Anda di halaman 1dari 71

PERKIRAAN JUMLAH AIR

PERKIRAAN AIR TANAH


• Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah
• Airtanah berada di antara ruang pori antar butir material tanah atau
penyusun batuan atau rekahan batuan.
• Keberadaanya dipengaruhi oleh banyak factor
PEMANFAATAN AIR TANAH

• Keuntungan :
1. Banyak lokasi memiliki kapasitas (cadangan) yang besar, dapat diandalkan dan berkelanjutan
2. Ada kemungkinan air dapat mengalir segara gravitasi
3. Tidak ada/sedikit air yang hilang akibat evaporasi
4. Tidak butuh lahan untuk penyimpanan
5. Suhu air seragam. Membutuhkan perawatan minimal.
6. Relatif aman dari polusi, murni/bersih secara biologis, bebas organisme pathogen
7. Bersih dan jernih, rendah kandungan mineral, aman dari bahan radioaktif
• Pemanfaatan air tanah
• Kerugiannya :
1. Secara umum, air harus dipompa. Membutuhkan energi yang besar.
2. Air mungkin termineralisasi, terutama garam (salinasi)
3. Sulit dan mahal untuk penyelidikan dan pengelolaannya
4. Pengisian kembalinya tergantung dari kelebihan air permukaan
5. Bahaya penurunan tanah
SISTIM IMBUHAN DAN PENYIMPANAN AIR TANAH
• Zona vadose adalah zona dalam suatu akuifer atau formasi yang tidak jenuh air
atau tidak mengandung air
DISTRIBUSI VERTIKAL AIR TANAH
Clipboard-6
• Aquifer adalah lapisan permeabel yng dapat menyimpan, menahan dan melepaskan air
dalam jumlah yg banyak. Biasanya dari jenis pasir, kerikil, batu gamping
• Aquitard adalah lapisan yang kurang permeable yang hanya sedikit menyimpan,
menghambat dan melepaskan air. Misal batu lempung pasiran, loam, tufa pasiran, dll
• Aquiclude adalah lapisan kedap air yang dapat menyimpan air tapi tidak dapat mengalirkan
air dalam jumlah yang berarti. Misalnya lempung, tuff halus, silt.
• Aquifuge adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air. Misalnya batuan
andesit, granit, dan batuan marmer kompak.
PERKIRAAN POTENSI AIR TANAH

• Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan
dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan, hingga kedalaman 300 meter.
• Sangat baik untuk mengetahui sifat lapisan batuan pembawa air. Biasa juga untuk mengetahui
kedalaman bedrock untuk keperluan pondasi bangunan. Kadang juga digunakan untuk menduga
panas bumi.
• Yang dicari biasanya adalah akuifer terkekang (diapit dua lapisan kedap)
• Sifat-sifat kelistrikan tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity,
dielectrical constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat
menyimpan potensial dan lain-lain).
• Pada metoda geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui
dua elektroda arus (transmiter).
• Kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial (receiver)
dalam suatu susunan tertentu (konfigurasi elektroda).
• Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda
kemudian dapat diturunkan variasi harga tahanan jenis masing-masing lapisan.
• Suatu konfigurasi elektroda tertentu dapat dipilih yang paling cocok dengan keadaan fisik
dan geologi dari daerah fisik dan geologi dan juga dari segi kemudahan pelaksanaannya.
• Konfigurasi elektroda yang terkenal adalah konfigurasi Schlumberger, konfigurasi Wenner,
konfigurasi dipol-dipol, dll.
Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, dan besarnya arus listrik
yang dialirkan serta tegangan listrik yang terjadi, akan didapat suatu
harga tahanan jenis semu (Apparent Resistivity). Disebut tahanan
jenis semu karena tahanan jenis yang terhitung tersebut merupakan
gabungan dari banyak lapisan batuan di bawah permukaan yang
dilalui arus listrik
POTENSI AIR TANAH

• Pada dasarnya potensi air tanah sangat tergantung dari kondisi geologi terutama yang
berkaitan dengan konfigurasi akuifer, struktur geologi, geomorfologi dan curah hujan.
• Dari jenis dan sebaran batuan berikut struktur geologi dapat diketahui jenis dan sebaran
akuifer yang ada walaupun demikian tidak semua batuan berfungsi sebagai akuifer.
PENGUKURAN KAPASITAS AIR TANAH

• Untuk mengetahui kapasitas air tanah dilakukan dengan uji pompa


• Jenis uji pemompaan :
1. Pengujian akuifer. Dilaksanakan dengan pengujian debit tetap (constant rate pumping
test)
2. Pengujian sumur (well test)
PENGUJIAN AKUIFER

• Dikenal dengan istilah long-term constant rate test


• Dilaksanakan dengan pengujian debit tetap (constant rate pumping test)
• Yang dilakukan adalah constant rate test yaitu mengukur parameter yang arahnya
horizontal terhadap sumur uji, diperlukan beberapa sumur pengamat di sekitar sumur uji.
• Constant rate test akan disertai dengan Recovery test : yaitu uji pemulihan kedudukan
muka air tanah setelah dipompa sampai Kembali lagi ke posisi awal sebelum dipompa
• Metode yang dikenal untuk uji akuifer ini diantaranya Metode Theis, metode Jacob dll
PENGUJIAN SUMUR

• Tujuannya adalah mengetahui kemampuan sumur


• Dilakukan dengan pengujian debit bertingkat (step drawdown pumping test)
• Uji ini ditekankan pada perekaman data/parameter sumur secara vertical.
• Pengukuran debit dan muka air tanah dapat diperoleh kapasitas jenis (specific capacity) sumur,
yang dinyatakan oleh besarnya debit satuan penurunan air dan dapat diperoleh penurunan
jenis (specific drawdown) yang dinyatakan dengan besarnya penurunan setiap satuan debit
• Beberapa metode yang biasa digunakan : metode Jacob, Metode Logans, metode perbandingan
kapasitas jenis dll.

Anda mungkin juga menyukai