Anda di halaman 1dari 13

Hidrologi Daerah Pantai

Prepared by :
Maman Supratman ST, MSc

1
HIDROLOGI 2020
Pendahuluan

 Hampir semua dareah delta dan daerah pantai dihadapkan pada masalah
serius akan kekurangan air tawar
 Penyedian air tawar merupakan masalah bagi delta-delta, dimana pertanian
meruapakan daerah bagian terpenting di daerah tersebut (Delta Mekong di
Vietnam, delta Chao Phya di Muang Thai dan delta Gangga di Benggala Barat
dan Timur)
 Kondisi hidrologi daerah delta dan pantai yang ditandai dengan adanya instrusi
air asin
 Henric Stevin (1667) telah mengetahui proses instrusi air asin ke dalam daerah
delta dan ia telah pula menguraikan beberapa cara pengelolaanya.
 Badon Ghijben,1889 (Belanda) dan Herzberg,1901 (Jerman) telah
menguraikan hubungan antara permukaan air tanah dan kedalaman lensa-
lensa air tawar yang diliputi oleh air asin.
 dan telah menyelidiki instrusi air asin kedalam akuifer di daerah pantai dan
delta.

2
Analisa Intrusi Air Asin

Sumber Air Asin


Terdapat tujuh cara air asin dapat bercampur dengan air permukaan di daerah
delta dan pantai, yaitu
1) Suplai garam melalui atmosfer,
- Terdapat sejumlah garam dalam air hujan yang terbawa oleh angin yang
bertiup ke darat
- Jumlah garam yang disuplai cara ini relative kecil jika dibandingkan dengan
cara lain, tetapi tidak bias diabaikan jika ditinjau dari segi periode waktu
geologi

2) Masuknya garam melalui pintu pelayaran (ship lock)


3) Intrusi air laut ke muara (estuaries)
4) Rembesan air tanah payau ke daerah rendah (lowlying areas)
5) Difusi garam pada tanah asin (salin soil)
6) Drainasi saline effluent
7) Kadar garam dalam air sungai
3
Analisa Intrusi Air Asin

H= 4m, T = 300/400 (0,02x9,8 x 4)1/2


= 0,664
Ut = tgh T = tgh x 0,664 = 0,58

Jadi, 5 menit setelah pembukaan pintu


luar terjadi tingkat pertukaran sebesar
58%. Proses semacam ini terjadi juga
pada waktu pintu dalam dibuka.

4
Investigasi

 Pengelolaan air di daerah delta dan pantai diperlukan pembuatan inventarisasi


air tawar yang ada
 Berusaha mengetahui terjadinya serta sumber-sumber air payau
 Perlu dilakukan investigasi terperinci terhadap air permukaan dan air tanah
 Komposisi air di daerah hlir muara lebih sulit, sehingga perlu memasang pos-
pos tetap dengan pencatatan kontinyu terhadap keasinan (salinity) dan
 Menggabungkan hasil pengukuran tersebut dengan pengukuran detail periodic
di sejumlah pos-pos antara
 Komposisi air tanah dapat diselidiki dengan membuat lubang bor sampai
mencapai dasar kedap air dan memasang sumur- sumur pemgamatan untuk
megambil contoh-contoh air tersebut.
 Cara resistivity dengan geophysical prospecting merupakan bantuan besar
dalam penaksiran distribusi air tawar dan air asin di bawah permukaan tanah

5
Batas-batas toleransi

 Diperlukan biaya yang sangat mahal untuk melakukan tindakan mengatasi


instrusi air asin di daerah delta dan pantai
 Kelayakan dari tindakan tersebut tergantung dari kerusakan-kerusakan yang
disebabkan oleh penggunaan air payau atau air asin untuk keperluan rumah
tangga, industry dan pertanian (irigasi)
 Terdapat batas-batas toleransi yang diperbolehkan yang mana tergantung
pada penggunaan air untuk berbagai tujuan
 Untuk mengurangi penyakit malaria di daerah pantai dalam daerah tropis
diperlukan adanya pembatasan salinitas air permukaan sampai kira-kira 150
ppm Cl-
 Jika dalam air irigasi yang dipakai untuk mengairi beberapa tanaman sensitive
(sayuran, bunga, dan buah-buahan) terdapat kadar garam yang agak tinggi,
akan terjadi kerusakan parah.
 Di Belanda telah dilakukan riset yang menunjukkan bahwa kadar Cl dalam air
penyiraman tanaman sebesar 100-125 ppm tidak aman bagi tanaman.

6
Sumber-Sumber Air Tawar

Berikut beberapa sumber-sumber air tawar :

1. Dari sungai bagian hulu, diatas bagian yang terkena air asin. Hal ini
mencakup puluhan kilometer dari garis pantai
2. Air Tawar dalam kantong-kantong atau lensa-lensa dibawah bukit-bukit pasir
(dunes) di pantai dan tanggul-tanggul alam sepanjang sungai
3. Air Tanah di daerah yang berdekatan dengan tanah-tanah yang lebih tinggi, di
dalam mana air hujan berinfiltrasi
4. Air hujan dan drainase air tawar yang di kumpulakan di tangki-tangka
5. Waduk-waduk air tawar yang terbentuk dengan membendung air sungai di
muara

7
Intrusi Air laut ke dalam air Akuifer

 Air tanah tawar mengalir ke laut melalui akuifer di


daerah pantai yang berhubungan dengan laut
pada pantai yang menjorok ke laut, dalam
keadaan alami.
 Intrusi air laut adalah masuknya air laut kedalam
akuifer daratan
 Untuk memindahkan air asin tersebut dari akuifer
daratan adalah dengan menggunakan air tanah
tawar yang tersedia, guna membilas air asin
tersebut.
 Investigasi penting dilakukan untuk melindungi
dan mencegah akuifer pantai dari ancaman
semacam itu (intrusi air laut)
 Tinggi piezometrik (potensial) dalam air tanah asin
atau air tanah payau harus memperhatikan
distribusi salinitasnya.
 Aliran air tanah tawar dipengaruhi oleh distribusi
potensialnya.
8
Pengelolaan air
Tindakan preventif
Intrusi air garam dapat dicegah atau dikurangi dengan tindakan-tindakan khusus sebagai berikut :
1. Rintangan tekan (pneumatic barriers), dengan cara menyuntikan gelembung udara pertukaran air
dapat dikurangi. Udara tersebut dapat di suntikkan pada pintu luar dan pintu dalam melalui pipa
plastic berlubang-lubang yang dihubungkan dengan compressor
2. Penggantian air asin dalam lock chamber dengan air tawar, dengan menggunakan pompa
3. Tindakan untuk mengurangi intrusi air laut, intrusi air asin dapat dikurangi dengan memperbesar debit
sungai dari daerah hulu (penggunaan air tidak ekonomis), atau mengurangi kedalaman palung dan
menutup muara
4. Pengisian buatan kedalam kantong-kantong air tawar di daerah bukit-bukit pasir di pantai (dunes)
Tindakan represif
• Tindakan represif dimaksudkan untuk memindahkan air payau sebelum menyebar lebih jauh ke
dalam system saluran (kanal)
• Aliran air garam melalui rembesan tidak dapat dihindarkan, berikut beberapa kegiatan yang perlu di
hindari :
- Membuat lubang atau galian di lapisan atas semi pervious
- Penggantian lapisan lunak untuk pondasi
- Membuat sumur-sumur dan lain-lain
• Rembesan air tanah dapat dikumpulan di sepanjang jalur tanggul sungai atau laut yang di sediakan
secara terpisah berikut drainage sistemnya
• Diperlukan tindakan pembilasan atau penggelontoran seluruh system kanal untuk mengendalikan
9
salinitas
Pengelolaan air
Tindakan preventif
Intrusi air garam dapat dicegah atau dikurangi dengan tindakan-tindakan khusus sebagai berikut :
1. Rintangan tekan (pneumatic barriers), dengan cara menyuntikan gelembung udara pertukaran air
dapat dikurangi. Udara tersebut dapat di suntikkan pada pintu luar dan pintu dalam melalui pipa
plastic berlubang-lubang yang dihubungkan dengan compressor
2. Penggantian air asin dalam lock chamber dengan air tawar, dengan menggunakan pompa
3. Tindakan untuk mengurangi intrusi air laut, intrusi air asin dapat dikurangi dengan memperbesar debit
sungai dari daerah hulu (penggunaan air tidak ekonomis), atau mengurangi kedalaman palung dan
menutup muara
4. Pengisian buatan kedalam kantong-kantong air tawar di daerah bukit-bukit pasir di pantai (dunes)
Tindakan represif
• Tindakan represif dimaksudkan untuk memindahkan air payau sebelum menyebar lebih jauh ke
dalam system saluran (kanal)
• Aliran air garam melalui rembesan tidak dapat dihindarkan, berikut beberapa kegiatan yang perlu di
hindari :
- Membuat lubang atau galian di lapisan atas semi pervious
- Penggantian lapisan lunak untuk pondasi
- Membuat sumur-sumur dan lain-lain
• Rembesan air tanah dapat dikumpulan di sepanjang jalur tanggul sungai atau laut yang di sediakan
secara terpisah berikut drainage sistemnya
• Diperlukan tindakan pembilasan atau penggelontoran seluruh system kanal untuk mengendalikan
10
salinitas
Perencanaan waduk pantai
 Terdapat dua jenis waduk, waduk berupa tangki-tangki
dan waduk yang terbentuk karena pembendungan
muara-muara dan tidal inlet
 Tangki- tangki yang dibuat di medan horizontal atau
yang agak miring dengan menimbun tanah di
sekelilingnya
 Saluran-saluran pengeringan air tawar di sekitarnya
dikumpulkan dalam tangki tersebut dengan pemompaan
atau gravitasi
 Air pada waduk tangki digunakan untuk irigasi sawah
pada musim kemarau
 Tangki –tangki air yang telah dibangun di daerah pantai
dapat ditujukan untuk penyediaan air minum (Belanda)
 Waduk pantai prinsip dasarnya dibuat untuk
memisahkan tidal inlet, teluk atau muara sungai dengan
membangun sebuah Bendungan yang dilengkapi
dengan pintu air untuk membuang air yang berlebihan
dari waduk.
 Jika ke dalam waduk dialirkan air tawar dalam jumlah
yang cukup besar, maka air waduk tersebut lambat laun
akan menjadi tawar dan cocok digunakan untuk
berbagai tujuan 11
Perencanaan waduk pantai

Waduk sejenis ini memiliki beberapa keuntungan antara lain :

1) Memperpendek garis pantai intrusi air asin dapat dikurangi


2) Dapat diperoleh pertahanan yang lebih baik terhadap gelombang
badai
3) Drainase daerah-daerah rendah yang berdekatan dapat diperbaiki.
4) Pelayaran dapat lebih dipermudah dibandingkan sebelum di bending

Perencanaan waduk di daerah pantai memerlukan :

1) Peramalan kadar garam ultimate dari waduk


2) Perkiraan luas permukaan air laut dari sudut penyediaan air dan
drainase
3) Pengaturan waduk (reservoir regulation)

12
Presipitasi

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

13

Anda mungkin juga menyukai