Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elisabet Pasunu

NIM : D111 20 1008

Kelas : Pertambangan B

Tugas Pekan 4 Hidrogeologi

1. Jelaskan perbedaan secara detail antara confined aquifer dan unconfined aquifer?

2.Jelaskan secara singkat apa maksud dari Heterogen, Homogen, Isotropic, Anisotropic?

Jawaban :

Airtanah merupakan bagian dari daur hidrologi, termasuk didalamnya air permukaan dan
air meteorik. Daur hidrologi ini dimulai dari energi panas matahari dan faktor-faktor iklim lainnya
yang menyebabkan terjadinya proses evaporasi pada permukaan vegetasi dan tanah, di laut atau
badan-badan air lainnya. Uap air sebagai hasil proses evaporasi akan terbawa angin melintasi
daratan dan pegunungan. Apabila keadaan atmosfer memungkinkan sebagian dari uap air tersebut
akan terkondensasi dan turun sebagai hujan. Air hujan yang mencapai ke permukaan tanah
sebagian akan terinfiltrasi ke dalam tanah dan sebagian akan tertampung sementara dalam
cekungan cekungan permukaan tanah untuk kemudian mengalir ke tempat yang lebih rendah
(runoff) yang selanjutnya masuk ke sungai. Air infiltrasi akan tertahan di dalam tanah oleh gaya
kapiler yang akan membentuk kelembaban tanah. Apabila tingkat kelembaban airtanah cukup
jenuh maka air infiltrasi tersebut akan bergerak secara lateral (horisontal) dan pada tempat tertentu
akan keluar ke permukaan tanah yang akhirnya mengalir ke sungai. Air infiltrasi tersebut juga
akan bergerak secara vertikal ke dalam tanah dan menjadi bagian dari airtanah (groundwater).
Airtanah tersebut akan mengalir secara perlahan menuju sungai, danau atau tempat penampungan
air alamiah lainnya dan akan mengalami proses evaporasi kembali

Berdasarkan perlakuan terhadap airtanah, sifat batuan terhadap airtanah dapat dibagi menjadi
empat, yaitu :

- Akuifer (lapisan pembawa air) yaitu batuan atau lapisan batuan yang mempunyai susunan
sedemikian rupa sehingga dapat mengalirkan air yang cukup berarti di bawah kondisi
lapangan (mempunyai permeabilitas dan porositas yang baik).
- Akuiklud (Lapisan kedap air / impermeable) yaitu batuan atau lapisan batuan yang dapat
menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkannya dalam jumlah yang berarti. Contoh :
Batu lempung.
- Akuifug (lapisan kebal air) yaitu batuan atau lapisan batuan yang tidak dapat menyimpan
dan mengalirkan air. Contoh : granit
- Akuitar yaitu batuan atau lapisan batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa
sehingga dapat menyimpan air tetapi hanya dapat mengalirkan air dalam jumlah yang
terbatas. Contoh : Batu lempung pasiran

Berdasarkan litologi, akuifer dibedakan menjadi yaitu :

- Akuifer bebas (Unconfined aquifer) yaitu suatu akuifer yang mana muka air tanah
merupakan batas atas dari zona jenuh air. Merupakan lapisan rembesan air yang
mempunyai lapisan dasar kedap air, tetapi bagian atas muka air tanah lapisan ini tidak
kedap air, sehingga kandungan air tanah bertekanan sama dengan tekanan udara
bebas/tekanan atmosfer. Ciri khusus dari akuifer bebas ini adalah muka air tanah
sekaligus merupakan batas atas dari zona jenuh akuifer tersebut. Akuifer semacam ini
sering disebut pula dengan akuifer dangkal (shallow aquifer). Ada tiga macam
Unconfined Aquifer,yakni :
a) Akuifer Lembah (Valley Aquifer)
Merupakan akuifer yang berada pada suatu lembah dengan sungai sebagai batas (inlet
atau outlet). Dapat dibedakan berdasarkan lokasinya yaitu di daerah yang banyak
curah hujannya (humid zone), dimana pengisian air sungai yang ada di akuifer ini
diisi melalui infiltrasi dari daerah-daerah yang sama tingginya dengan ketinggian
sungai. Dan juga di daerah gersang (arid zone), dimana pengisian (infiltrasi) ke
akuifer tidak ada akibat dari curah hujan, melainkan pengisian air berasal dari sungai
ke akuifer dengan aliran akuifer yang searah dengan aliran sungai.
b) Akuifer Aluvial (Alluvial Aquifer)
Merupakan akuifer yang terjadi akibat proses fisik baik pergeseran sungai, maupun
perubahan kecepatan penyimpanan yang beragam dan heterogen, di sepanjang daerah
aliran sungai atau daerah genangan (flood plains). Akibatnya kapasitas air di dalam
akuifer ini menjadi besar, dan umumnya kondisi air tanahnya seimbang dengan air
yang ada di sungai (equillibrium condition). Pada daerah hulu setiap daerah aliran
sungai (DAS), umumnya air sungai akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan
mengisi akuifer ini. Sedangkan di daerah hilir, muka air tanah di dalam akuifer lebih
tinggi dari dasar sungai, sehingga akuifer akan mengisi sungai terutama pada musim
kemarau.
c) Akuifer Terangkat ( Perched Aquifer)
Merupakan kondisi khusus, dimana air tanah pada akuifer ini terpisah dari air tanah
utama oleh lapisan yang relatif kedap air dengan penyebaran terbatas, dan terletak di
atas muka air tanah utama.
- Akuifer tertekan (Confined aquifer) yaitu suatu akuifer yang terletak di bawah lapisan
kedap air (impermeabel) dan mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer.
Merupakan lapisan rembesan air yang berisi kandungan air tanah yang bertekanan lebih
besar dari tekanan udara bebas/tekanan atmosfer, karena bagian bawah dan atas dari
akuifer ini tersusun dari lapisan kedap air (impermeable layers). Muka air tanah dalam
kedudukan ini disebut bidang pizometric, yang dapat berada di atas maupun di bawah
muka tanah. Apabila tinggi bidang pizometric berada di atas muka tanah, maka air sumur
yang menyadap akuifer tertekan (confined aquifer), akan mengalir secara bebas. Air tanah
yang mengalir dalam kondisi demikian disebut artoisis atau artesis. Dilihat dari kelulusan
lapisan pengurungnya, akuifer tertekan dapat dibedakan menjadi akuifer setengah
tertekan (semiconfined aquifer) atau tertekan penuh (confined aquifer), dan dapat disebut
pula dengan akuifer dalam (deep aquifer)
- Akuifer bocor (Leakage aquifer) yaitu suatu akuifer yang terletak di bawah lapisan
setengah kedap air sehingga terletak antara akuifer bebas dan akuifer tertekan.

Dari sifat homogenitas dan isotropik, maka akuifer dapat dibedakan atas :
1) Akuifer homogen, yaitu akuifer yang bersifat homogen, bisa dalam kondisi isotropik
(homogen isotropik) atau dalam kondisi anisotropik (homogen anisotropik).
2) Akuifer heterogen, yaitu akuifer yang bersifat heterogen anisotropik.

Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan antara zat-zat yang
tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Campuran heterogen
terjadi karena zat yang tidak dapat tercampur satu dengan lain secara sempurna, sehingga
dapat dikenali zat penyusunnya.

campuran heterogen adalah campuran yang terdiri dari dua zat atau lebih. Namun, zat-zat
tersebut tidak tercampur secara merata sehingga komposisinya tidak merata di seluruh
campuran. Contoh campuran heterogeny adalah air dan minyak.

Isotropik adalah sifat material yang tidak tergantung pada arah sumbu koordinat sehingga
sifat material pada arah sumbu-X, Sumbu-Y dan Sumbu-Z adalah sama.

Anisotropik adalah sifat material tergantung pada arah sumbu koordinat atau sifat material
yang berbeda pada setiap arah yang berbeda.

Metode geolistrik sering digunakan untuk penyelidikan air tanah, mencari lokasi patahan,
eksplorasi mineral dalam tanah dan arkeologi. Pendugaan geolistrik didasarkan pada
kenyataan bahwa material yang berbeda akan mempunyai resistivitas yang berbeda apabila
dialiri arus listrik. Salah satu metode geolistrik yang sering digunakan dalam pengukuran
aliran listrik dan untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan adalah metode
resistivitas. Resistivitas merupakan salah satu sifat fisis yang dimiliki batuan, yaitu,
kemampuan untuk dilewati arus listrik, jika batuan makin sukar dilewati oleh arus listrik maka
semakin besar nilai resistivitas batuan tersebut. Pada metode ini, arus listrik diinjeksikan ke
dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian mengukur beda potensial menggunakan
dua elektroda potensial. Tujuan survei geolistrik resistivitas adalah untuk mengetahui
resistivitas bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi.
Pendekatan yang paling sederhana dalam mempelajari aliran arus listrik di dalam bumi adalah
bumi dianggap homogen isotropis. Homogen isotropis merupakan anggapan bahwa bumi
memiliki satu lapisan batuan dengan nilai resistivitas yang sama.

REFERENSI

Penyelidikan Zona Akuifer Dengan Survei Pendugaan Geolistrik Metode Schlumberger


Studi Kasus Daerah Kecamatan Kaliwungu Dan Sekitarnya, Kabupaten Kendal, Jawa
Tengah.

(https://media.neliti.com/media/publications/183681-ID-penyelidikan-zona-akuifer-
dengan-survei.pdf)

Pencitraan 3D Data Geolistrik Resistivitas dengan Rockworks Berdasarkan Hasil Inversi


Res2DInv untuk Mengetahui Persebaran Batuan Andesit di Desa Bapangsari Kecamatan
Bagelen Kabupaten Purworejo.
(https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jf/article/view/13375)
Pengelolaan air tanah (https://www.researchgate.net/profile/Darwis-
Panguriseng/publication/323616772_PENGELOLAAN_AIR_TANAH/links/5aa06a180f7e
9badd9a1cfd2/PENGELOLAAN-AIR-TANAH.pdf)

Anda mungkin juga menyukai