0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan24 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai instrumen kelautan yang digunakan dalam kegiatan oceanografi, mulai dari instrumen konvensional seperti termometer hingga instrumen modern seperti CTD dan current meter. Dijelaskan prinsip kerja dan kegunaan masing-masing instrumen tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai instrumen kelautan yang digunakan dalam kegiatan oceanografi, mulai dari instrumen konvensional seperti termometer hingga instrumen modern seperti CTD dan current meter. Dijelaskan prinsip kerja dan kegunaan masing-masing instrumen tersebut.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai instrumen kelautan yang digunakan dalam kegiatan oceanografi, mulai dari instrumen konvensional seperti termometer hingga instrumen modern seperti CTD dan current meter. Dijelaskan prinsip kerja dan kegunaan masing-masing instrumen tersebut.
Definisi • Instrumen kelautan adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan oceanografi • Meliputi alat-alat yang konvensional (mis: mercury thermometer, pH meter, secchi disk, current meter) maupun alat-alat yang modern (mis. Digital CTD, Argos float, Satellite, dll) Termometer • Kegunaan: mengukur suhu • Aplikasi di laut: mengukur suhu air laut bagian permukaan laut • Kekurangan: tidak dapat mengukur suhu air laut di lapisan kedalaman bawah • Tidak dapat membaca perubahan nilai suhu tiap kedalaman laut • Alat mudah pecah jika dicelupkan ke perairan dalam akibat tekanan • Tidak dapan membaca level kedalaman air laut Refraktometer Salt • Alat pengukur salinitas • Alat ini memanfaatkan indeks bias cahaya untuk mengetahui tingkat salinitas air • Pembiasan cahaya akan terjadi apabila cahaya melewati dua medium yang memiliki kerapatan berbeda. Indeks bias pembiasan inilah yang nantinya akan dihitung sebagai salinitas Salinometer • Prinsip kerja alat berdasarkan daya hantar listrik, Semakin besar salinitas maka semakin besar pula daya hantar listriknya begitu juga sebaliknya jika salinitasnya kecil maka semakin kecil pula daya hantar listriknya • Sampel air laut diletakkan dalam suatu wadah dan diletakkan salinometer ke dalam wadah tersebut dengan posisi sensor electrode berkontak langsung dengan sampel air • Setiap kali akan digunakan, salinometer harus dikalibrasi terlebih dahulu terhadap standar nilai air laut baku Kerta pH • pH air laut diukur dengan menggunakan kertas pH • Prinsip kerja: kertas akan mengalami perubahan warna ketika menemukan kondisi pH tertentu • Kelebihan: pengukuran dilakukan dengan cepat • Kekurangan: nilai yang didapat tidak spesifik pH meter digital • Prinsip kerja: potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas membrane gelas yang telah diketahui, dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui • Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh yang tersambung dengan gelembung kacatipis yang. Didalamnya terdapat larutan KCl sebagai buffer pH 7. • Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride AgCl dihubungkan kedalam larutan tersebut. Alat Pengambil Sampel Air Laut • Van dorn water sample: • Digunakan untuk mengambil sampe air pada kedalaman terntentu • Terdapat pin yang berfungsi untuk menutup cap van dorn water sample • Prinsip kerja: kedua penutup tabung terikat dengan karet penarik ketika alat dimasukkan ke dalam perairan. Pemberat (pin) dilepaskan dari atas sehingga dapat menekan pembuka penjepit dan menyebabkan air yang ada di dalam tabung terambil dan tidak akan terkontaminasi dengan air yang yang tidak dikehendari untuk diambil. CTD • Alat pengukur parameter fisik air • Mengukur profil suhu, salinitas dan densitas laut serta kedalaman secara vertikal • Spesifikasi Sensor: - Kedalaman 0 – 2000 m (jenis SBE 19 plus) - Tekanan hidrostatis →merepresentasikan kedalaman - Conduktivitas→ mengukur Salinitas Sensor tambahan: - Klorofil 0 – 400 ppb - Turbiditas 0 – 1000 FTU • Prinsip kerja CTD: 1. CTD mengukur konduktivitas, suhu dan tekanan hidrostatis pada profil vertikal laut. Salinitas diukur dari konduktivitas air laut pada suhu dan tekanan air yang sama, dan kedalaman diukur dari tekanan serta densitas air dihitung dari nilai salinitas dan suhu. 2. CTD merekam data tiap interval waktu yang ditentukan (0,3 detik; 0, 5 detik) pada interval sampel yang diinginkan→ setting alat CTD dilakukan menggunakan computer sebelum CTD diturunkan. 3. CTD dapat melakukan perekaman data saat penurunan alat CTD ataupun saat pengangkatan alat CTD dari dasar perairan 4. CTD biasanya dioperasikan bersama dengan serangkaian rosette yang tersusun oleh beberapa botol sampel dan CTD itu sendiri Moored CTD • A moored CTD measures water parameters in one location, over an extended period of time, providing a time series of data that can reveal information about seasonal variations in the water • Because moored CTDs are in place for an extended period of time, they are subject to bio- fouling – the growth of marine organisms on and inside the sensors. • Sea-Bird moored CTDs use EPAapproved anti- foulant devices to keep the inside of the sensors clean, so that fouling will not affect the measurements Hasil Data Rekaman CTD AAQ • Alat pengukur kualitas air • Mengukur profil air secara vertikal dengan kecepatan pengukuran 0.5 m/s • Parameter yang dapat diukur: suhu, salinitas, kedalaman, klorofil, turbiditas, oksigen terlarut, pH dan potesial redoks Current Meter Mekanik • Alat ini merupakan alat pengukur kecepatan aliran dan arah aliran massa air dengan metode lagrangian • Kecepatan aliran yang diukur adalah kecepatan aliran titik dalam satu penampang aliran tertentu • Seluruh current-meter mekanik mengukur kecepatan dengan melakukan pengubahan gerakan linear menjadi menjadi angular • Current meter tipe mekanik, tidak dapat mengukur kecepatan laju aliran air yang sangat kecil dan diperairan dengan biota perairan yang banyak • Kelemahan: bias dari Gerakan naik turun saat perekaman data dari atas kapal yang dapat menyebabkan perubahan Gerakan propeller sehingga menyebakan ketimpangan dalam pengukuran kecepatan aliran Current Meter Electro-magnetic • Current Meter elektromagnetik mengukur kecepatan aliran dengan menggunakan hukum Faraday. • Konduktor (air) yang bergerak pada suatu medan gaya akan menghasilkan tegangan yang nilainya sebanding dengan kecepatan aliran. Elektroda pada alat menerima sinyal tegangan yang kemudian diterjemahkan ke dalam angka yang berupa kecepatan aliran air. • Sensor aliran elektromagnetik dapat mendeteksi aliran yang sangat kecil • Dapat digunakan pada lokasi yang banyak biota perairan Contoh hasil rekaman data current meter Current meter akustik • Acoustic Doppler Velocity (ADV) meter merupakan salah satu contoh alat akustik yang dikembangkan untuk mengukur laju aliran dalam dua atau tiga dimensi. • Pemancar memancarkan sinyal pada sampel air kemudian sinyal akustik akan dipantulkan kembali oleh partikel tersuspensi yang ada di air yang diterima oleh penerima sinyal. Acoustic Doppier Current Profiler • ADCP menggunakan gelombang suara (sonar) sebagai alat pendeteksi kecepatan dan arah arus dan mempunyai akurasi yang tinggi (juga dapat mengukur suhu air laut, lintasan kapal dan topografi dasar perairan serta dapat dihubungkan dengan GPS) • Informasi yang diukur meliputi besar dan arah arus air hingga 128 titik di kolom air dengan maksimum kedalaman pengukuran mencapai beberapa ratus meter, tergantung pada frekuensi suara yang digunakannya • 3 konfigurasi ADCP: • Direct-reading ADCP: dioperasikan dari kapal, dan alat langsung dihubungkan ke computer • Hull-mounted ADCP: terpasang permanen di kapal • Mooring ADCP: di masukkan ke kolom air hingga dasar perairan, untuk mengukur arus pada suatu titik tetap pada jangka waktu tertentu Prinsip Kerja ADCP • Sebelum digunakan, ADCP terlebih dulu diseting melalui perangkat lunak bawaan, di computer→ setting interval pengambilan data • ADCP bekerja dengan mentransmisikan gelombang suara dengan pola tertentu ke kolom air dan menerima pantulannya yang disebabkan oleh partikel-partikel yang ada di dalam air. Informasi tersebut dianalisa berdasarkan pergeseran freuensi menurut teori Doppler. • Perbedaan frekuensi gelombang dikonversi ke dalam bentuk komponen kecepatan arus • ADCP dapat mengukur arus horizontal, maupun arus vertikal Contoh hasil data Rekaman Pengambilan Sampel Sedimen dasar Perairan Dalam • Alat berbentuk persegi empat yang digunakan untuk mengambil samper sedimen dasar laut (dapat mencapai Sediment box core 2000 m) • Kebutuhan analisis sampel sedimen: benthos, geologi kelautan, dan parameter kimia baik organic maupun anorganik • Bagian-bagian box core: 1. Box core frame, release (pembuka sistem pengait), pemberat (terbuat dari timah cor), shovel arm (penutup box core), foot frame 2. Sample tube (penampung sampel sedimen Box core 3. Carriage tube transport (untuk mengangkat box core) • Prinsip kerja: box core ditenggelamkan dan mencapai dasar perairan, kemudian dengan bantuan bantuan gaya gravitasi dapat melakukan penetrasi ke sedimen dasar perairan. Penutup box core yang berbentuk seperti gunting (shovel arm) akan menutup sehingga sampel sedimen telah berada di dalam sample tube. Box core diangkat secara manual ke atas. Pengambilan Sampel Sedimen dasar Perairan Dangkal • Merupakan alat yang digunakan untuk pengambilan contoh sedimen di danau, sungai ataupu perairan Sediment grab dangkal dan dasar perairannya lunak • Ketebalan sedimen yang terambil tergantung dari tinggi dan dalamnya grab masuk ke dalam lapisan sedimen • Alat ini menggunakan 2 jepitan untuk menyekop/mengambil sedimen. Grab diturunkan dengan posisi jepitan terbuka yang dikaitkan pada pengait. Ketika alat menyentuh dasar, maka kaitan akan terlepas sehingg sedimen grab akan tertutup. • Beberapa tipe sediment grab menggunakan pin/messenger yang dijatuhkan dari atas melalui tali yang terhubung ke alat ketika alat menyentuh dasar perairan, sehingga jepitan grab dapat tertutup dan sampel tersimpan ke dalam ruang sampel alat tersebut. Pengambilan Sampel Sedimen Secara Vertikal (Core sampler) • Sediment core sampler digunakan untuk mengambil sample sedimen Gravity core secara vertikal hingga kedalaman sedimen yang diinginkan • Alat ini benbentuk tabung dan bisa digunakan pada sedimen dasar perairan maupun (gravity Hand Sediment core core) dengan cara diluncurkan dari atas kapal • Alat ini juga dapat berfungsi dalam mengambil sedimen di ekosistem mangrove dan lamun (hand sediment core). Prinsip kerja: alat dimasukkan ke sediment dengan keadaan bagian tutup atas core terbuka, kemudia didorong ke bawah menggunakan handle. Sebelum diangkat kembali, bagian atas tabung core ditutup agar kondisi dalam alat vakum sehingga sediment yang terambil tidak mudah jatuh.