• Kolom air meluas dari permukaan ke dasar lautan dan bisa mencapai kedalaman 11 km. (Mariana trench in the Pacific).
Karakteristik fisik dan kimia menentukan distribusi organisme hidup di lautan. Di permukaan, sinar matahari memberikan
fotosintesis dan semakin dalam kita pergi, semakin gelap dan dingin lingkungan menjadi (2 ° C pada kedalaman yang besar).
Hanya organisme yang mampu menahan kenaikan tekanan (1 bar per 10 m) dapat bertahan dan berkembang di sini.
• Karakteristik fisik dan kimia dapat bervariasi dari satu lautan ke lautan lainnya, tetapi juga tergantung pada kekuatan yang
berbeda seperti arus horizontal dan vertikal atau efek elemen eksternal yang dapat menciptakan anomali kimia. Studi
kolom air memberikan pemahaman tentang hubungan antara organisme hidup dan parameter lingkungan, sirkulasi air skala
besar dan transfer materi antara massa air.
• Karakteristik fisik dan kimia dapat bervariasi dari satu lautan ke lautan lainnya, tetapi juga tergantung pada kekuatan yang
berbeda seperti arus horizontal dan vertikal atau efek elemen eksternal yang dapat menciptakan anomali kimia. Studi
kolom air memberikan pemahaman tentang hubungan antara organisme hidup dan parameter lingkungan, sirkulasi air skala
besar dan transfer materi antara massa air.
Karakter fisik air laut
• Temperatur,
• Garam,
• Penetrasi cahaya
Karakter kimia air laut
• PH
• Oksigen larut
• Garam nutrisi
SECARA DESKRIPTIF,
KOLOM AIR LAUT DALAM DIBAGI
MENJADI LIMA BAGIAN :
1. Epipelagis
• -Zona yang diterangi matahari atau zona eufotik, memiliki kedalaman
sekitar 200 meter (656 kaki). Ini adalah kedalaman air yang mampu
ditembus sinar matahari.
• Zona fotik adalah rumah bagi komunitas penting fitoplankton,
zooplankton, dan alga.
• Zona epipelagis sangat penting karena produktivitas dan
kemampuannya membantu menghilangkan karbon dioksida dari
atmosfer.
2. Mesopelagis
• Zona kedalaman umumnya antara 200 dan 1.000 m (656 dan 3.280 kaki).
• Zona mesopelagis hanya menerima sedikit sinar matahari dan
merupakan rumah bagi banyak organisme bercahaya
3. Batipelagis
• Zona terbentang sekitar 1000 hingga 4000 meter di bawah permukaan.
• Zona batipelagis tidak menerima sinar matahari dan tekanan airnya
cukup besar.
4. Abysopelagis
• Zona abisopelagis adalah bagian lautan yang kedalamannya
lebih dari 2.000 m (6.600 kaki) dan lebih dangkal dari 6.000
m (20.000 kaki).
• Tekanan airnya bisa mencapai 600 atmosfer,
• Kaya akan mineral yang sering digunakan dalam produksi.
5. Hadopelagis
• Kedalaman di bawah 6000 m s/d 11000 m, Palung laut dalam.
• Kolom air di atasnya memberikan tekanan lebih dari seribu
atmosfer.
Bagaimana kita mempelajari kolom air?
• Berbagai instrumen oceanografi yang berbeda didistribusikan tergantung
pada studi. Secara umum, profil vertikal dibuat dari suhu, garam, parameter
kimia pada titik yang ditentukan di sepanjang kolom air. Profil vertikal
sering dibuat di sepanjang bagian yang dilacak di permukaan lautan
sehingga mendapatkan tampilan 2-D dari distribusi parameter yang
dipelajari.
Product A Product B
• Feature 1 • Feature 1
• Feature 2 • Feature 2
• Feature 3 • Feature 3
Jurnal chart datum
Posisi Gelembung Udara pada tiga kedalaman. (a) 5 meter, (b) 8 meter dan (c) 10 meter
KESIMPULAN
Hasil pendeteksian gelembung yang keluar dari pipa yang bocor dengan dimensi pipa 5
inchi dan dimensi lubang 5 mm serta dihembus dengan tekanan 150 bar dapat terdeteksi
oleh Multibeam Echosounder EM 2040 Dual Head yang terdapat pada Sounding VesselKRI
Spica 934 dengan proses penampalan antara data batimetri dengan data kolom air.
Dari hasil ekstraksi dari data mentah Multibeam Echosounder berupa data kolom air(*.wcd)
dan data batimetri(*.all)dengan format ASCII dan diolah dengan menggunkan Surfer 9,
maka akan didapat posisi lintang bujur gelembung yang keluar dari kebocoran pipa.
Survei investigasi suatu objek yang berada di kolom air maupun dasar laut, dapat
dilakukan dengan cara penggabungan hasil pengolahan data batimetri dan kolom air dari
instrumen Multibeam Echosounder EM 2040 Dual Headsehingga dapat menghasilkan
tampilan objek yang lebih detail.
Hasil visualisasi dari pengolahan data kolom air ini berupa citra kolom air yang memiliki
nilai intensitas pantulan gelombang akustik. Dari perbedaan nilai intensitas pantulan
gelombang akustik tersebut kita dapat mengamati objek yang ada di kolom air.
SEKIAN,TERIMAKASIH