Pembentukan foam (busa) dalam segala fermentasi mikroba mrupakan hal yang dihindari karena dapat masalah yang serius apabilah tidak dikontrol pembentukannya Penambahan antifoam ke fermentor merpakan cara yang umum ketika kultur mulai membentuk foam diatas level yang telah ditetapkan sebelumnya Metode / cara yang digunakan untuk sensor foam dan penambahan antifoam bergantung pada proses dan pertimbangan ekonomi
Untuk penambahan anttifoam secara perlahan pada laju yang telah ditetapkan sebelumnya
Untuk memastikan antifoam yang ditambahkan telah bercampur ke mediia dan memecah busa
Weight
Sel beban memberikan metode yang cocok untuk menentukan berat fermentor atau umpan vessel meletakkan pemampat yang elastis di kaki penyangga vessel Cara lain dalam memperkirakan sel beban untuk mengatur laju umpan yaitu dari penampung media, jumlah asam/basa yang digunakan untuk kontrol pH, dan penggunaan antifoam untuk kontrol foam. Perubahan berat dalam interval tertentu dapat digunakan secara tidak langsung untuk mengukur laju alir fluida
Weight
Load cell biasanya silinder baja padat atau berbetuk tabung. Regangan yang terjadi dibawah beban aksial dapat diukur dengan serangkaian pengukur strain gauge listrik yang diletakkan dipermukaan silinder Load cell dikalibrasi dengan mengukur regangan kompresif pada jarak tertentu pembebanan. Perubahan resistensi dengan regangan yang proporsional ditentukan dengan pendekatan alat-alat listrik
Microbial Biomass
Kebanyakan pantauan tidak langsung yang telah dilakukan dengan mengukur sampel berat kering (dengan oven microwave), densitas sel (spektrofotometer), nomer sel, atau dengan gateway sensor
Pengukuran NAD dengan flourimetri atau pengukuran sifat sel yang sebanding dengan konsentrasi sel yang hidup terus, seperti radio frequency capacitance
Microbial Biomass
Dielestric spectroscopy dapat digunakan secara langsung untuk memantau biomass Mikroba bertindak sebagai kapasitor yang akan bermuatan yang disebut efek -dispersion Dapat membedakan antara mikroba, gelembung gas, dan partikel media yang tak larut -dispersion secara linear sebanding dengan membran tertutup terhadap fraksi volume sampai densitas yang tinggi Kapasitansi dielektrik berbanding lurus dengan konsentrasi biomassa Organisme uniseluler yang dihasilkan sebanding dengan rentang rata-rata sel
P (O2) = tekanan parsial dissolved oxygen yang diterima oleh probe C (O2) = fraksi volume atau fraksi mol oksigen pada fase gas PT = tekanan total
Jika tekanan total bervariasi pada media fermentasi akan menaikkan permeabilitas membran elektroda sehingga akan merubah pembacaan elektroda
Kelarutan O2 dipengaruhi oleh komposisi larutan tersebut, namun output tekanan parsial untuk 02 akan menjadi sama meskipun konsentrasi oksigen akan sangat berbeda Oleh karena itu yang terbaik adalah untuk mengkalibrasi elektroda dalam persentase saturasi oksigen
Sangat sensitif terhadap kenaikan suhu, yang bisa diatasi dengan menggunakan lintasan termistor
Memiliki batas penggunaan karena terjadinya korosi pada anoda
Menggunakan prinsip lama pemadaman pendaran (pijaran) kompleks chromophore, tris(4,7diphenyl-l,lOphenanthroline)ruthenium(II) dalam merespon tekanan parsial oksigen
Kekurangan:
Sensor optik menunjukkan respon yang berlebihan terhadap kalibrasi oksigen JIka dibandingkan dengan elektroda oksigen,sensitivitas sensor optik lebih tinggi ketika oksigen pada tensi tinggi Sedangkan sensitivitas rendah ketika oksigen pada tensi rendah
Meningkatkan rasio oksigen : nitrogen pada gas yang masuk dengan menggunakan katup untuk menjaga laju alir gas tetap konstan
Pengamatan konsentrasi CO2 dan O2 pada gas yang masuk dan keluar fermentor
Mengetahui laju alir gas
Nilai pH
Katup terbuka
Ketika pH dalam ferementor sesuai, controller akan menghentikan aliran asam pada katup Untuk mencegah kelebihan asam/basa yang ditambahkan, katup sebaiknya ditutup sebelum mencapat set point Tindakan pencegahan terlalu sedikit akan menyebabkan beberapa kelebihan sementara terlalu banyak akan menyebabkan penutupan dini katup Penutupan dini ini mungkin hanya untuk waktu yang singkat sebelum katup terbuka lagi untuk memberikan pola respon
(Ghasem, 2007)
Redox
Pengukuran oksidasi-reduksi dari sistem biologi dapat ditentukan sebagai volt (mV), berdasarkan kesetimbangan:
Redox
Kekurangan:
Interpretasi hasil menyajikan kesulitan dan membingungkan Kultur tidak mencapai kesetimbangan redox sampai akhir siklus Potensial redox mikroorganisme dapat berbeda dengan media
Alat penguji mengindikasikan banyak variasi konsentrasi terhadap berbagai macam mikroba, sehingga dinilai tidak ideal