Anda di halaman 1dari 18

EKSPLORASI MIGAS

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Oleh:
Elisabet Dwi Mayasari, ST., MT.
PENGERTIAN RESERVOIR
Reservoir dalam dunia perminyakan mengandung arti:
1) Media berpori dan permeable

2) Tempat/jebakan untuk berkumpul/terakumulasinya


endapan HC yang terjadi pada batuan induk.

3) Dalam media berpori dan permeable terdapat ruang


pori yang dapat terisi oleh fluida, disamping itu
media berpori tersebut dapat mengalirkan fluida.
Reservoir merupakan formasi batuan berpori
(porous) dan tembus fluida (permeabel) di bawah
permukaan tanah pada kedalaman tertentu sebagai
tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi

Pada umumnya reservoir minyak memiliki


karakteristik yang berbeda-beda tergantung dari
komposisi, temperature dan tekanan pada tempat
dimana terjadi akumulasi hidrokarbon didalamnya.
Di alam, sifat fisik dan kimia minyak bumi atau
sering disebut sebagai crude oil yang dihasilkan dari
satu reservoir dengan reservoir lain pada umumnya
tidaklah sama, karena komponen hidrokarbon dalam
minyak bumi berbeda atas komposisi hidrokarbon dan non-
hidrokarbon. Perbedaan komposisi akan menyebabkan
perbedaan sifat fisik maupun kimia minyak bumi.

Demikian pula halnya dengan gas bumi atau sering


disebut sebagai Gas Alam. Gas ini dapat terjadi
dalam keadaan sendiri atau terdapat bersama-sama
dengan minyak mentah.
Well’s Cap rock
Reservoir rock
SG Gas Oil Water Inzet: Reservoir grains
0,001 0,8 1,1

Y
ock

UNDAR
Carr ier r
d
in g be

BO
fi n
C on

FAULT
Source rock Grain Water Oil
Gambar I-1.
Ilustrasi sistim Oil play, yang terdiri dari sistim Kitchen, Migration & Reservoir. Dalam reservoar bisa terakumulasi
fluida: air, minyak, gas, yang masing-masing dipisahkan karena perbedaan berat jenisnya. Dalam isti m reservoar,
tersusun oleh butiran-butiran dimana terdapat ruang antar butir(pori) hubungan pori, dan isi fluida .
Oleh karenanya kegiatan E & P harus ditujukan pd, penemuan
cadangan baru, berdasarkan rnodel geologi setempat dengan titik
berat pada:
• prakiraan kandungan hidrokarbon sehingga kasus over-under
estimate dapat diminimkan,
• penqurasan hidrokarbon secara efektif - efisien sesuai kaidah good
engineering practice,
• prakiraan potensi-air dan mekanisme reservoar dapat dilakukan
sedini dan, seakurat mungkin dan pemanfaatannya seoptimal
mungkin.
• Kemungkinan kerusakan formasi dapat diantisipasi dan diminimisasi
• Strategi pengembangan dan pengurasan lebih tajam dan terarah,
terlebih lagi dalam penerapan IOR dan EOR (Improved dan
Enhanced Oil Recovery)
PEMBENTUKAN HIDROKARBON

Anda mungkin juga menyukai