PRODI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA 3 November 2020 DEFINISI • Etnografi berasal dari : • Ethnos suku bangsa • Graphy deskripsi • Etnografi adalah deskripsi suku bangsa PENGANTAR • Etnografi tergolong penelitian kualitatif dan bukan tergolong kepada penelitian kuantitatif. • Teknik penulisan menggunakan pendekatan deskriptif. • Fokuskajian kepada aspek sosial budaya. • Etnografi Indonesia merupakan kajian tentang deskripsi suku bangsa yang terfokus kepada aspek sosial budaya. • Eksistensi lmu Antropologi berasal dari etnografi. ASAL USUL • Kern (Ilmuwan Belanda), nenek moyang Indonesia berasal dari Asia. • Terbukti dari bahasa yang serumpun. • Kelemahannya, tidak dapat menjelaskan daerah spesifiknya. • Van Heine Geldern, berasal dari Asia Tengah • Terbukti adanya peninggalan artifek. SUKU BANGSA • Suku Wajak di Jawa Timur. • suku Kerinci berasal dari Benua Amerika. • Suku Baduy di Jawab Barat. • Suku Melayu telah tersebar di Semenanjung Malaya dan Sumatera. • Suku Dani. • Suku Dayak. • Suku Mentawai di Sumatera Barat. • Bagaimana perkembangan suku bangsa masyarakat Indonesia dewasa ini? BAHASA • Pengguna bahasa adalah : • Pedagang. • Penyebar agama. • Pelaut. • Kerajaan. • Bahasa yang digunakan adalah : • Bahasa Melayu. • Terbukti dari adanya batu Nisan Minye Tujah di Aceh (1330) Sekarang ini bagaimana perkembangan bahasa masyarakat Indonesia. MATA PENCAHARIAN • Berburu. • Bercocok tanam dan beternak. • Sekarang ini bagaimana perkembangan mata pencaharian masyarakat Indonesia ? SISTEM KEPERCAYAAN • Animisme (percaya kepada benda sakral seperti batu). • Dinamisme (percaya kepada arwah leluhur). • Totemisme (percaya kepada binatang yang dianggap sakral). • Syamanisme (percaya bahwa adanya arwah masuk ke dalam tubuh). • Bagaimana perkembangan sistem kepercayaan masyarakat Indonesia dewasa ini? KARYA SENI • Artifek seperti prasasti. • Bangunan candi. • bagaimana perkembangan karya seni masyarakat Indonesia sekarang ini? KESIMPULAN • Corak budaya masyarakat Indonesia senantiasa mengalami perubahan. • Perubahan kebudayaan didorong oleh kemajuan berfikir dan berinovasi. BAHAN REFERENSI Anderson, Foster. 2003. Antopologi Kesehatan. Press Jakarta: Universitas Indonesia. Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta: Jakarta. Hanum Marimbi. 2009. Sosiologi dan Antropologi Kesehatan. Nuha Medika: Yogyakarta. Solita Sarwono,. 1997. Sosiologi Kesehatan, Gajahmada Press: Yogyakarta. Sudarma, M. 2008. Sosiologi Kesehatan. Salemba Medika.: Jakarta. TERIMA KASIH