PENGENDALIAN
BIAYA PRODUKSI
Skenario:
Aktivitas produksi pada tingkat biaya produksi minimum
Harga produk yang kompetitif
Memperluas market share
Penerimaan total (TR) yang terus meningkat
Keuntungan (net benefit) yang terus meningkat
Meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders
R − ( VxR ) = F +π → R ( 1 − V ) = F + π
R = F + π → Total Biaya Tetap + Laba
(1 − V ) Marjin Kontribusi penjualan
Jika laba diterapkan sama dengan nol, maka titik impas diukur
pendapatan penjualan, R(BE), dihitung sebagai berikut :
F Total Biaya Tetap
R= →
(1 −V ) Marjin Kontribusi penjualan
Margin kontribusi penjualan, juga disebut sebagai rasio margin kontribusi
(contribution margin ratio – C/M), adalah bagian dari setiap Rupiah
penjualan yang tersedia untuk menutup biaya tetap dan menghasilkan laba
2. Penetapan Harga
Volume dimana peningkatan dalam total biaya yang disebabkan
oleh penambahan satu unit setara dengan peningkatan dalam total
pendapatan, yaitu titik dimana pendapatan marginal setara dengan
biaya marginal adalah volume yang memaksimalkan laba. Harga
dimana volume ini dapat dicapai adalah harga yang optimum
• Pendekatan lntuisi
• Pendekatan Engineering
• Pendekatan Perilaku Biaya Sesungguhnya
Masa Lalu
PROYEK B
PROYEK B Revenue Cost = Rp 18,000
Revenue Cost = Rp 18,000 IC = - Material Cost = Rp 5,000
Cost : = Rp 5,000 - Direct labor = Rp 3,000
- Direct labor = Rp 3,000 - Variable Cost = Rp 3,000
- Variable Cost = Rp 3,000 - Fixed Cost = Rp 3,000
- Fixed Cost = Rp 3,000 Profit = Rp 4,000
Profit = Rp 4,000 Contribution (Revenue- IC) = Rp 7,000