AUDIT MANAJEMEN
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN
2. Waktu audit.
3. Biaya audit.
MANAJEMEN AUDIT VS FINANCIAL AUDIT
2. External audit
Management audit ini dilakukan oleh perusahaan
terhadap pemasok mereka atau sub pemasok.
Auditor dapat dari auditor internal maupun
auditor eksternal. Management audit dikerjakan
utk menilai status kontrak atau perjanjian yg
dibuat perusahaan pemasok atau sub pemasok utk
menentukan keadaan perusahaan atas barang yg
akan diterima sesuai dgn yg dibayarkannya.
ORGANISASI MANAJEMEN AUDIT
3. Extrinsic Audit
Management audit ini dilakukan oleh pelanggan
atau badan-badan yg berkaitan dgn peraturan atau
suatu agen inspeksi. Audit ini meliputi pelanggan
dari perusahaan-perusahaan pemasok dan sub
pemasok.
1. Penurunan laba perusahaan secara kontinu dan signifikan. Audit manajemen berusaha
mencari penyebab dan pemecahannya misalnya cost yang terlalu tinggi atau harga yang
harus ditingkatkan.
2. Turnover Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi. Hal ini mengindikasikan inefisiensi
dalam pengelolaan SDM, mungkin dalam hal kompensasi atau situasi kerja.
3. Rasa kebutuhan yang tinggi dan mendesak dari manajemen untuk memperoleh keyakinan
terhadap efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi pengelolaan perusahaan termasuk akurasi
laporan yang diterima.
4. Performansi atau kinerja sebagian atau seluruh departemen di bawah standar. Standar
yang dimaksud bisa berupa peraturan perusahaan, standar perusahaan, standar dan praktek
industri (ISO 9000),prinsip organisasi dan manajemen, serta prinsip praktik yang sehat.
5. Acquicition Audit yaitu saat akan mengakuisisi perusahaan lain.
6. Masalah operasional khusus lainnya yang sulit dipecahkan oleh manajemen
PERAN MANAJEMEN AUDIT
Audit manajemen bertujuan untuk meningkatkan peranan perencanaan dan pengendalian manajemen
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi tujuan, kebijakan, saran, peraturan, prosedur, dan sruktur organisasi yang belum
ditentukan sebelumnya. Bila telah di tentukan sebelumnya maka ditentukan apakah organisasi telah
mematuhi hal – hal tersebut.
2. Mengidentifikasikan kriteria pengukuran pencapaian tujuan organisasi dan penilaian manajemen.
3. Menilai prestasi individual dan kegiatan unit organisasi tertentu.
4. Menentukan efisiensi, efektifitas, dan kehematan sistem perencanaan dan pengendalian manajemen.
5. Menentukan reabilitas dan manfaat berbagai laporan pengendalian manajemen.
6. Menentukan masalah – masalah organisasi yang timbul dan jika mungkin menentukan penyebabnya.
7. Mengidentifikasikan kemacetan potensial yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan
mengidentifikasikan cara – cara mengatasinya.
8. Mengidentifikasikan kesempatan potensial untuk meningkatkan laba.
9. Mengidentifikasikan alternatif tindakan dalam berbagai bidang kegiatan.
10. Menyediakan saluran komunikasi tambahan antara manajemen pelaksana dengan manajemen puncak.
TIPE DAN AREA MANAJEMEN AUDIT
Sesuai dengan tujuannya, audit manajemen
dilaksanakan untuk meningkatkan ekonomisasi,
efisiensi,pengelolaan sumber daya, serta efektivitas
pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
audit manajemen diarahkan untuk menilai secara
keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik
fungsi manajerial (perencanaan, penorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi fungsi
bisnis perusahaan secara keselurahan ditujukan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
TIPE DAN AREA MANAJEMEN AUDIT
Area identifikasi audit
1 Pemasaran bertujuan untuk menilai bagaimana setiap a. Lingkup Pemasaran
program/aktivitas pemasaran yang b. Strategi Pemasaran
dilakukan mencapai tujuannya melalui c. Organisasi Pemasaran
pengelolaan sumber daya yang ekonomis d. Produktivitas Pemasaran
dan efisien. e. Fungsi Pemasaran
1. Audit Pendahuluan
dilakukan untuk mendapatkan informasi latar
belakang terhadap objek yang diaudit. Di
samping itu, pada audit ini juga dilakukan
penelaahan terhadap berbagai peraturan,
ketentuan dan kebijakan berkaitan dengan
aktivitas yang diaudit.
KRITERIA UNTUK PENILAIAN DAN TAHAP
MANAJEMEN AUDIT
3. Audit terinci
Pada tahap ini auditor melakukan pengumpulan
bukti yang cukup dan kompeten untuk
mendukung tujuan audit yang telah dilakukan.
Pada tahap ini juga dilakukan pengembangan
temuan untuk mencari keterkaitan antara satu
temuan dengan temuan yang lain dalam menguji
permasalahan yang berkaitan dengan tujuan audit.
KRITERIA UNTUK PENILAIAN DAN TAHAP
MANAJEMEN AUDIT
3. Audit terinci
Tujuan mengumpulkan bukti-bukti adalah untuk mendapatkan dasar factual dalam
menilai kriteria performa yang sebelumnya diidentifikasi. Contoh bukti yang mungkin
diuji untuk menilai performa adalah sebagai berikut :
1. Kriteria performanya adalah karyawan menerima pelatihan selama 40 jam setahun.
Bukti performanya adalah menguji arsip personel atau catatan pelatihan untuk
membuktikan 40 jam untuk pelatihan selama satu tahun.
2. Kriteria perfomanya adalah laporan anggaran diterima pada tanggal 10 bulan
berikutnya. Bukti performanya adalah wawancara dengan bagian untuk menentukan
waktu penerimaan laporan anggaran
3. Kriteria performanya adalah varian anggaran diselidiki dan tindakan koreksi
dilakukan apabila perlu. Bukti performanya adalah menelaah anggaran untuk varian dan
menguji dokumentasi tindakan korektif yang diambil (misalnya relokasi personel,
penyesuaian peralatan, perubahan dalam jadwal produksi).
4. Kriteria perfomanya adalah peralatan EDP tidak digunakan operator untuk tujuan
pribadi. Bukti performanya adalah menelaah console log dari operasi computer.
5. Kriteria performanya adalah kelebihan dana diinvestasikan untuk mendapatkan
bunga. Bukti performanya adalah menelaah anggaran arus kas dan saldo minimum kas
harian
KRITERIA UNTUK PENILAIAN DAN TAHAP
MANAJEMEN AUDIT
4. Pelaporan
Tahapan ini bertujuan untuk mengomunikasikan hasil audit
termasuk rekomendasi yang diberikan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen tentang
keabsahan hasil audit dan mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk
melakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan
Laporan formal biasanya termasuk :
5. Suatu konferensi dengan supervisor bagian divisi pada saat selesainya audit.
6. Suatu laporan audit yang tertulis kepada departemen atau divisi yang termasuk
temuan audit secara terinci dan rekomendasi, dan
7. Suatu laporan audit yang tertulis kepada manajemen puncak atau penilaian audit
dari dewan direksi dengan meringkaskan hanya temuan audit yang lebih
signifikan dari rekomendasi.
KRITERIA UNTUK PENILAIAN DAN TAHAP
MANAJEMEN AUDIT
4. Tindak lanjut
Sebagai tahap akhir dari audit manajemen, tindaklanjut bertujuan
untuk mendorong pihak-pihak yang berwenang untuk melaksanakan
tindaklanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. Auditor tidak
memiliki wewenang untuk mengharuskan tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan. Dalam penentuan tindakan korektif,
auditor harus menjawab dua pertanyaan berikut:
1.Tindakan korektif apa yang harus diambil?
2.Apakah tindakan korektif dapat diterapkan?
Pertanyaan kedua sering paling sulit dijawab karena auditor perlu
mempertimbangkan factor-faktor seperti hubungan biaya atau manfaat,
pengaruh terhadap moral karyawan, dan konsistensi dengan kebijakan
perusahaan yang lain.
TIM PRESENTASI
1.
2.
3.
4.
5.