KOMUNIKASI BISNIS
DISUSUN OLEH :
EVA ALMAH (1862201007)
KELAS : 3 SHIFT 1
DOSEN PENGAMPU :
AGUS YULISTIYONO, SE.,MM
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA
kepada kita semua, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk
pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….....................
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………………...
B.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………...
C.TUJUAN DAN MANFAAT………..……..……………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………...……………………………………
A.MENGORGANISASIKAN PESAN BISNIS …………………………………………..
B. PENULISAN PESAN-PESAN RUTIN YANG POSITIF & BAD-
NEWS………………………………………………………………………………………
C. PENULISAN MEMO DAN DIRECT REQUEST…………….
…………………………………………………………………….
BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………………..
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya menunjukkan bahwa manusia
merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh karena itu,
komunikasi sangatlah diperlukan. Tidak akan mungkin seorang manusia dapat hidup normal
tanpa berkomunikasi.
Pada sebuah organisasi bisnis, komunikasi merupakan sebuah elemen penting yang sangat
dibutuhkan. “ Effective Communication Is The Lifeblood Of Every Organization And A Key To
Success In Your Business Career As well As in Your Personal Life. “ (Murphy and Peck,
1980:3). Artinya komunikasi merupakan “darah sebagai sumber kehidupan” bagi setiap
organisasi dan merupakan kunci sukses dalam karir bisnis dan kehidupan pribadi seseorang [3].
Kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan karena berguna untuk saling
bertukar ide/gagasan, memberikan informasi hingga berkoordinasi dalam membuat sebuah
keputusan. Bahkan diantara staff-staff dalam suatu organisasi juga diperlukan adanya
komunikasi, baik itu dengan pimpinan maupun bawahan. Sedangkan diluar organisasi tersebut,
diperlukan juga adanya komunikasi antara staff organisasi dengan konsumen, masyarakat
maupun organisasi lainnya.
Komunikasi bisnis merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Hal itu digunakan
untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, wawancara calon karyawan,
presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis. Tidak hanya komunikasi lisan, bentuk
komunikasi tertulis juga sangat diperlukan.
2. Rumusan Masalah
Apa peran penting komunikasi dalam sebuah perusahaan yang sudah modern ?
Bagaimana menanggulangi kekunoan perusahaan kecil dengan majunya system bisnis di
era modern ini ?
3. Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan :
1) Menghasilkan ide dalam proses bisnis
2) Menyusun draft di dalam pesan komunikasi bisnis
3) Menganalisis pesan-pesan rutin yang positif
4) Menyampaikan good news & bad news
5) Memperoleh hasil dengan pesan e-mail dan memo yang ditulis dengan
baik
6) Mengorganisasikan direct request
b. Manfaat :
1) Mahasiswa mampu Mengaplikasikan & mengorganisasikan data
2) Mampu memahami pesan-pesan yang positif
3) Menggunakan e-mail dengan aman dan efectif
BAB II
PEMBAHASAN
B. MENGORGANISASIKAN DATA
Kapan pun data diorganisaikan, tujuan primernya adalah mengelomokan dan membuat pola.
Pesan yang diorganisasikan dengan baik mengelompokan poin-poin yang mirip, ide-ide
mengikutiurutan yang membantu pembaca memahami hubungan dan menerima pandangan
penulis. Dua teknik sederhana yang bisa membantu mengorganisasikan ide: daftar coretan dan
bagan.
1. Pembukaan
Aturan umum untuk bagian pertama dari suatu direct request adalah menulis yang tidak sekedar
dipahami, tetapi juga untuk menghindari kesalahpahaman. Sebagai contoh, jika kita meminta
data sensus 2004 dari suatu lembaga pemerintah, ada kemungkinan orang yang menangani
permintaan kita tersebut tidak tahu apakah yang kita inginkan adalah suatu rangkuman data yang
satu atau dua halaman atau suatu laporan sensus yang rinci.
Oleh karena itu, pada kalimat permulaan kita harus menyatakan permintaan secara lebih khusus
yang memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami maksud isi surat tersebut.
2. Penjelasan Rinci
Agar penjelasan terhadap hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar, kita perlu
membuat kalimat pertama dibagian pertengahan surat yang kita buat dengan berorientasi pada
pemberian manfaat bagi pembaca.
Pendekatan lain yang dapat diterpakan untuk bagian pertengahan adalah membuat serangkaian
pertanyaan, terutama jika permintaan kita menyangkut perlengkapan yang sangat kompleks.
Seperti spesifikasi secara teknis, dimensi, dan kegunaan dari suatu produk.
Jika permintaan kita lebih dari satu jenis, kita sebaiknya membuat daftar dan memberi nomor
secara berurutan. Ada 2 hal yang membuat permintaan kita dapat ditangani dengan segera:
(1) Buatlah pertanyaan yang langsung mengenai inti permintaannya,
(2) Hindari meminta informasi yang sebenarnya kita bisa memperoleh sendiri.
3. Penutup
Bagian penutup surat sebaiknya diisi dengan suatu permiantaan beberapa tanggapan khusus,
lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi atau pemberian goodwiil. Untuk
mempermudah pembaca, cantumkan beberapa informasi penting seperti nomor telepon, jam
kerja, dan petugas yang dapat dihubungi.
Permintaan di dalam Organisasi.
Beberapa pesan permintaan dapat dibuat lebih permanen dalam bentuk tertulis, seperti
memo. Memo dalam bentuk tertulis akan dapat menghemat waktu dan membantu audiens
mengetahui secara tepat apa yang diinginkan. Pengiriman memo dapat dilakukan antara
karyawan dengan karyawan, antara pimpinan dengan karyawan, antara pimpinan dengan
supervisor atau antara supervisor dengan karyawan.
Bentuk ini dimulai dengan pernyataan yang jelas mengenai alasan penulisan, kemudian diikuti
dengan penjelasan yang lebih mendalam dan diakhiri dengan tindakan yang dikehendaki.
Permintaan ke Luar Organisasi
Sebagai seorang pelaku bisnis, tentunya kita perlu berkomunikasi dengan para pelanggan,
pemasok dan perusahaan lain untuk berbagai keperluan bisnis yang akan digunakan untuk
memperoleh informasi.
Disamping itu, kita bisa memberi respons terhadap iklan yang dipasang disuatu surat kabar.
Dalam hal ini perlu kita perhatikan tiga hal, yaitu : (1) dimana kita membaca iklan tersebut
(nama surat kabar, halaman, tanggal, hari, bulan, tahun, (2) jelaskan apa yang kita inginkan atau
maksudkan, (3) cantumkan alamat kita yang jelas dan lengkap untuk balasan sirat kita tersebut.
Kebanyakan organisasi perusahaan yang progresif ingin mengetahui apakah kita merasa puas
atau tidak puas terhadap produk atau jasa yang mereka berikan. Konsumen yang puas akan
memberikan positif bagi suatu organisasi, sedangkan konsumen yang tidak puas akan berdampak
negatif terhadap organisasi tersebut.
Dalam menulis surat pengaduan perlu diperhatikan beberapa hal ini:
1) Jelaskan masalah yang kita hadapi secara rinci.
2) Lampirkan informasi pendukung, seperti faktur pembelian.
3) Usahakan nada surat kita tidak marah atau emosional.
4) Permintaan tindakan khusus.
Ide pokok dalam pargraf pertama berisi undangan. Selanjutnya diikuti dengan penjelasan yang
lebih rinci tentang ide pokok di awal surat tersebut. Berikutnya diakhiri dengan penutup yang
berisi suatu harapan atau tindakan yang diinginkan dan ucapan terima kasih.
Kemukakan secara jelas kuantitas/jumlah produk yang kita pesan, ukuran, warna, gaya (style),
harga pembayaran, lokasi pemesan, tanggal pengiriman dan petunjuk khusus lainnya.
3. PERMINTAAN KREDIT
Bagaimana kita dapat memperoleh kredit? Secara sederhana ada dua tahap yang perlu kita
perhatikan, yaitu :
1. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan yang ada.
2. Mengirimkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang diperlukan dalam proses
memperoleh kredit tersebut.
Data pendukung ini mencakup: kartu tanda pengenal, laporan keuangan tahun terakhir, data
pendukung lainnya, serta surat permohonan kredit (credit request).
Dalam surat permohonan kredit, disamping data pribadi kita, jenis usahanya dan jumlah besar
kecilnya kredit yang diminta, juga harus didukung dengan berbagai dokumentasi penting dan
prospek bisnis kita dimasa depan.
Hal ini penting bagi lembaga perkreditan untuk menilai kelayakan kita dalam memperoleh
kredit, baik dilihat dari sisi besarnya kredit maupun jangka waktu pengembaliannya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahannya,
kadangkala tak terorganisir dengan baik. Hal tersebut dapat menyebabkan pesan-pesan yang
disampaikan tidak mengenai sasaran, atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Beberapa hal yangmenyebabkan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik :
1. Bertele-tele Pesan yang bertele-tele membuat pembaca memerlukan waktu yang cukup lama
untuk memahami maksud pesan-pesan yang disampaikan.
2. Memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan Adanya informasi yan tidak relevan, tidak
penting dalam pesan-pesan yang disampaikan kepada audiens. Informasi yang tidak relevan selai
membuang-buang waktu, juga dapat membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi kabur,
tidak jelas dan sulit dipahami. Oleh karena itu, sebaiknya hanya informasi yang relevan dan
penting saja yang disampaikan kepada audiens.
3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis Penyebab selanjutnya yang menyebabkan pesan-pesan
tidak terorganisir, adalah adanya ide-ide yang tidak logis dan tidak terkait dengan topic bahasan
yang disampaikan pada audiens. Hal tersebut menyebabkan ketidak lancaran komunikasi, karena
audiens sulit mengerti pesan-pesan yang disampaikan.
4. Informasi penting kadang kala tidak tercakup di dalam pembahasan Apabila pesan-pesan yang
tidak relevan dan pesan-pesan yang tidak penting tidak penting, dan pesan-pesan yang bersifat
bombastis lebih dominan, ada kecenderungan poin-poin yang penting justru terlupakan dari topik
pembahasan. Karena sedang membahas poin-poin yang hanya bersifat pelengkap.
Direct request Jenis/tipe pesan bisnis yang paling umum digunakan adalah penyampaian yang
langsung pada poin yang dituju. Direct Request dapat bebentuk surat maupun memo. Misalnya,
anda tertarik terhadap suatu produk baru dan anda berkelilingan mengetahui berbagai hal tentang
produk tersebut, sepeti karakteristik, harga, cara pembayaran, dan sebagainya, maka anda dapat
membuat surat permintaan langsung. Bila para audience akan menjadi tertarik atau memiliki
hasrat yang luar biasa, dapat digunakan Permintaan langsung (direct request). Permintaan
langsung menggunaka pendekatan langsung pada poin yang dituju.
Pesan-pesan rutin, good news, atau goodwill Jika memberikan informasi rutin adalah bagian
dari bisnis tetap, para audience mungkin akan menjadi netral sikapnya terhadap pesan yang
diberikan. Tetapi pesan-pesan yang berisi berita baik (good news) atau berisi goodwill seperti
pengumuman penurunan harga, suatu undangan, atau ucapan selamat dari teman sejawat, akan
diterima dengan senang hati oleh para audience. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa untuk menyampaikan pesan- pesan jenis ini lebih cocok digunakan pendekatan langsung
karena reaksi audiencenya positif. Pesan-pesan bad news Jika mareti yang diumumkan berisi
berita buruk (bad news) seperti penolakan suatu lamara, penolakan kredit, perampingan
karyawan, penurunan pangkat, audience pada umumnya akan kecewa atau tidak senang
mendengarnya. Oleh karena itu,pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan tak
langsung. Jika harus menyampaikan berita yang kurang menyenangkan (bad news) cobalah
untuk menempatkaanya pada bagian pertengahan surat, dan gunakanlah ersua yang halus.
Pesan-pesan ersuasive Bila audience benar-benar sangat tidak tertarik terhadap pesan-pesan
yang disampaikan, maka pesan-pesan persuasi (persuasive messages) dengan pendekatan tak
langsung dapat digunakan. Untuk melakukan penagihan pinjaman dan penjualan produk,
pendekatan yang digunakan adalah persuasi. Komunikator perlu membuka pikiran audience
dengan melakukan persuasi, sehingga mereka dapat memahami fakta yang ada.