Disusun oleh:
PUTRI JELIA BANI
2103020128
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam suatu pesan bisnis yang diorganisasi dengan baik, semua informasi
penting dan maksud atau tujuan penulisan pesan-pesan bisnis dinyatakan secara
jelas. Disamping itu, ide-ide juga disajikan secara logis. Organisasi yang baik
penting karena hal itu membuat pesan-pesan yang disampaikan menjadi lebih
efektif dan memudahkan atau menyederhanakan pekerjaan komunikator.
Pengorganisasian suatu pesan memerlukan pengelompokkan ide-ide secara
tepat. Ada dua pendekatan organisasional yang cukup mendasar yaitu pendekatan
langsung dan pendekatan tidak langsung. Dengan pendekatan langsung, ide pokok
ditempatkan pada bagian terdahulu, kemudian baru di ikuti bukti-bukti
pendukungnya., sedangkan pada pendekatan tidak langsung, bukti-bukti
pendukung ditempatkan terdahulu, kemudian diikuti dengan ide pokoknya.
Pendekatan langsung sangat baik diterapkan bagi orang-orang yang sangat
tertarik atau senang terhadap pesan-pesan yang akan disampaikan. Sementara itu,
pendekatan tidak langsung tepat untuk orang-orang yang bersikap skeptis atau
tidak senang terhadap pesan-pesan yang akan di sampaikan.
III. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya yaitu:
a. Dapat menjelaskan alasan pesan-pesan tidak terorganisasi dengan baik.
b. Dapat menjelaskan pentingnya perorganisasian pesan-pesan yang baik.
c. Dapat mengetahui perorganisasian pesan-pesan bisnis melalui outline.
d. Dapat menyebutkan beberapa bentuk rencana organisasional.
BAB 2
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Alasan mengapa pesan-pesan tak terorganisasi dengan baik karena bertele-
tele, memasukkan bahan-bahan yang tidak relevan, menyajikan ide-de secara
tidak logis, dan informasi penting kadang kala tidak tercakup di dalam
pemabahasan.
2. Pentingya pengorganisasian pesan-pesan yang baik yaitu untuk membantu
audiens memahami suatu pesan, menerima suatu pesan, menghemat waktu,
dan mempermudah pekerjaan komunikator.
3. Pengorganisasian pesan-pesan bisnis melalui outline dapat dilakukan dengan
dua tahapan, yaitu tahap mendefinisikan dan mengelompokkan ide dan
menetapkan urutan ide melalui perencanaan organisasional.
4. Menyusun outline dimulai dengan penetuan ide pokok, tentukan poin
pendukung, dan lengkapi dengan ilustrasi.
B. SARAN
Pemakalah berharap informasi ini dapat diterima dengan baik dan dapat
dimengerti.