Oleh:
Kelompok 6
Nama No.Absen/NIM
2020
BAB II
PEMBAHASAN
Pesan yang diorganisasikan dengan baik akan memberikan beberapa manfaat, yaitu
1. Membantu audiens memahami pesan
Dengan mengemukakan poin penting secara jelas, menyusun ide secara logis dan
runtut, dan memasukkan semua informasi yang relevan dalam pesan, audiens dengan
mudah akan memahami tujuan pesan.
2. Membantu audiens menerima pesan
Pengorganisasian pesan yang baik akan membantu audiens menerima isi pesan
tersebut.
3. Menghemat waktu audiens
Apabila suatu pesan tidak terorganisir dengan baik, penyampaiannya akan
menghabiskan waktu audiens. Karena salah satu tujuan penggorganisasian pesan
yang baik adalah penyampaian organisasi yang relevan saja yang dapat menghemat
waktu. Selain itu audiens dapat dengan mudah mengikuti alur pesan yang
disampaikan.
4. Mempermudah pekerjaan komunikator
Faktor ini dapat mempermudah penyelesaian pekerjaan dengan baik, cepat, dan
efisien. Dengan mengetahui apa yang ingin disampaikan , dan mengetahui cara
menyampaikannya rasa percaya diri komunikator akan meningkat. Semakin tinggi
rasa percaya diri komunikator semakin cepat dan efisien dalam menyelesaikan
perkerjaan.
Komunikasi dikatakan efektif jika memiliki karakteristik sebagai berikut (Quible, et.
All, 1996: 27):
1) Courtesy (sopan santun)
Nada sopan dan santun akan membuat penerima merasa dihargai dan dihormati.
2) Correctness (tepat/benar)
Tidak terdapatnya kesalahan penulisan baik format, tanda baca, penggunaan kata,
ejaan dan tata bahasa. Selain itu penggunaan kata dan istilah yang tidak familiar
akan membingungkan para audiens.
3) Conciseness (ringkas)
Tidak menggunakan kata yang mubazir dan tidak mengulang kata-kata yang tidak
diperlukan. Penggunaan kalimat aktif lebih diutamakan karena lebih mantap,
ringkas dan secara umum lebih mudah dipahami. Sedangkan penggunaan kalimat
pasif lebih baik hanya dipergunakan untuk memperlunak berita buruk.
4) Clarity and Clearness (jelas)
Mudahnya bacaan dimengerti hanya dalam sekali baca dan tidak menimbulkan
keraguan.
5) Concreteness (tepat)
Tidak menimbulkan kesalah interpretasi karena disajikan secara spesifik dan
tidak biasa
6) Completeness (lengkap)
Memberikan informasi lengkap sesuai kebutuhan dean keinginan penerima.
Lima teknik yang paling umum digunakan untuk mengembangkan paragraf, yaitu:
a. Ilustrasi : mengembangkan paragraf menggunakan ilustrasiatau contoh-contoh
yang dapat memperjelas ide pokok.
b. Perbandingan atau kontras : mengembangkan paragraf dengan menguraikan
persamaan dan perbedaan.
c. Sebab akibat : mengembangkan paragraf dengan teknik sebab-akibat dan
memusatkan uraian pada alasan-alasan mengenai sesuatu.
d. Klasifikasi : mengembangkan paragraf dengan memecah ide umum menjadi
beberapa kategori spesifik.
e. Masalah dan penyelesaian : mengembangkan paragraf dengan menyajikan suatu
masalah dan kemudian membahas penyelesaiannya.
A. Keterampilan Merevisi
Dalam menulis surat-surat bisnis yang baik diperlukan proses pemikiran, tenaga dan
waktu yang cukup. Akan berbahaya apabila penyampaian pesan-pesan bisnis cenderung
dilakukan secara asal-asalan dan ceroboh, baik dari sisi substansi isi pesan maupun
format penulisannya.
Pesan-pesan bisnis terbagi menjadi dua yaitu pesan-pesan bisnis tertulis dan pesan-
pesan bisnis yang disampaikan secara lisan. Kedua bentuk pesan-pesan bisnis tersebut
memiliki persamaan dan perbedaan dari sisi format penulisan, gaya penulisan (writting
style), maupun cara penyampaiannya.
1. Pesan-pesan Bisnis Tertulis
Proses penulisan pesan-pesan bisnis dalam bentuk tertulis dimulai dari penulisan
draf, selanjutnya dilakukan penelaahan lebih lanjut dari sudut substansi suatu pesan
maupun pengorganisasian, gaya (style) bahasa yang digunakan, susunan kalimat,
mekanika, format dan tata letak (layout) penulisannya
a. Mengedit Isi, Pengorganisasian, dan Gaya Penulisan
Pada saat melakukan evaluasi, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian, antara lain: substansi suatu pesan,pengorganisasian pesan, dan gaya
penulisannya. Berikut pertanyaan penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
Apakah anda telah memasukkan poin-poin dengan urutan yang benar?
Apakah terdapat keseimbangan yang baik antara hal-hal yang bersifat
umum dengan hal-hal yang khusus?
Apakah ide yang paling penting telah memperoleh porsi pembahasan yang
cukup?
Apakah anda telah memberikan fakta-fakta pendukung dan melakukan
pemeriksaan ulang (cross check) terhadap fakta-fakta yang ada?
Apakah anda ingin menambahkan informasi yang baru?
Pada tahap awal pengeditan, perhatikan secara seksama pesan-pesan awal dan
akhir, karena pesan-pesan tersebut mempunyai pengaruh terbesar terhadap
audiens. Perhatikan pembuka surat atau memo, apakah sudah relevan, menarik,
dan mengundang reaksi pembaca. Pada pesan-pesan yang lebih panjang,
beberapa paragraf pertama mencakup subjek, maksud, dan organisasi bahan.
Setelah yakin terhadap isi dan pengorganisasian suatu pesan bisnis, coba
perhatikan gaya penulisannya. Gunakan kata atau frase yang mampu
menghidupkan suatu pesan sehingga semakin menarik bagi audiens.pada saat
yang sama, lakukan cek ulang untuk mengetahui apakah pesan-pesan yang
disampaikan sudah jelas, tidak membingungkan, dan mudah dipahami oleh
audiens.
Internet :
http://blog.ub.ac.id/komunikasibisnisbg/2015/03/13/perencanaan-pengorganisasian-
dan-revisi-pesan-pesan-bisnis/
http://harjo820.blogspot.com/2014/05/komunikasi-bisnis-pengorganisasian.html?m=1