Anda di halaman 1dari 15

Distribusi

pendapatan
dan kemiskinan
Pengantar Ekonomi Pembangunan

Kelompok 5 :

1). Fachrezzy Aditya R


2). Sri Rahmawati
3). Melinda Eksanti
Distribusi pendapatan

Distribusi pendapatan adalah penyebaran pendapatan pada suatu wilayah geografis.


Distribusi juga memiliki makna penyaluran pendapatan melalui penyelesaian pekerjaan
dalam pengadaan barang, jasa dan bidang niaga. Distribusi pendapatan dapat dikatakan
adil apabila merata ke seluruh lapisan masyarakat yang benar – benar membutuhkan dan
sesuai target. Hal ini dapat dikatakan efektif bila merata sehingga tidak terjadi
ketimpangan.

TIDAK MERATA = KETIMPANGAN


01 03
TARAF HIDUP kriminalitas
Meningkatkan taraf Menghindarkan dari
TUJUAN hidup jadi lebih baik, kriminalitas,
untuk membangun perampokan, penipuan
DISTRIBU kesejahteraan hidup maupun pencucian uang

SI
PENDAPA 02 04
TAN hak & keadilan Rasa solidaritas
Setiap orang dapat menikmati Menumbuhkan rasa
fasilitas yang sama & setara solidaritas yang tinggi
contoh berupa penyaluran
zakat bagi yang
membutuhkan
Faktor yang mempengaruhi distribusi pendapatan
- Pemerataan pembangunan
disetiap wilayah
- Pertumbuhan Penduduk
- Nilai tukar mata uang
- Investasi
- Kebijakan pemerintah
Indikator Pendeteksi
Ketimpangan Distribusi
Pendapatan

Indikator ini memperhitungkan antara


Indikator lorenz pendapatan aktual dengan presentase
jumlah pendapatan.

Indikator ini digambarkan dengan kurva


yang mana jumlah penerima pendapatan
adalah sumbu horizontal dan pendapatan
aktualnya adalah sumbu vertikal. Jika garis
horizontalnya memiliki jarak kurva yang
jauh maka semakin tidak rata distribusinya.
Indikator Pendeteksi
Ketimpangan Distribusi
Pendapatan

Indeks ratio gini Koefisien gini merupakan salah satu ukuran yang menunjukkan
apakah suatu negara pendapatannya merata atau tidak.

Angka indeks ini besarnya dari 0 - 1 .


angka nol berarti tidak ada kesenjangan
di negara itu atau kemerataannya
sempurna. Sedangkan angka 1 berarti
negara tersebut ketimpangannya
sangat besar. Jika angka indeks gini
lebih dari 0,5 berarti terjadi
ketimpangan yang besar di negara
tersebut, sedangkan dibawah 0,5
ketimpangannya kecil.
Indikator Pendeteksi
Ketimpangan Distribusi
Pendapatan
Patokan Nilai Koefisien Gini
Indikator Pendeteksi
Ketimpangan Distribusi
Pendapatan

Ukuran Distribusi

Distribusi ukuran adalah besar atau kecilnya pendapatan yang diterima masing – masing
orang. Distribusi pendapatan perseorangan (personal distribution of income) atau distribusi
ukuran pendapatan (size distribution of income).

Berdasarkan pendapatan tersebut, dikelompokkan menjadi lima kelompok, biasa disebut


kuintil (quintiles) atau sepuluh kelompok yang disebut desil (decile) sesuai dengan tingkat
pendapatan mereka, kemudian menetapkan proporsi yang diterima oleh masing – masing
kelompok. Selanjutnya dihitung berapa % dari pendapatan nasional yang diterima oleh
masing – masing kelompok, dan bertolak dari perhitungan ini mereka memperkirakan tingkat
pemerataan atau tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di masyarakat atau negara yang
bersangkutan.
MASALAH DISTRIBUSI
PENDAPATAN DI
INDONESIA
MASALAH DISTRIBUSI
PENDAPATAN DI
INDONESIA
Sebagai catatan, rasio gini menggambarkan tingkat ketidakmerataan distribusi pendapatan
penduduk. Koefisien 0 berarti pemerataan sempurna. Sebaliknya, koefisien 1 dapat diartikan
ketimpangan sempurna.

kemiskinan dan ketimpangan terjadi karena tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Sebab, pandemi membuat pemerintah harus mengurangi aktivitas masyarakat, termasuk
ekonomi yang kemudian mempengaruhi tingkat pendapatan.

Hasil survei pendapatan seluruh masyarakat menurun, khususnya masyarakat berpendapatan


rendah. DKI Jakarta merupakan kawasan perkotaan yang memiliki aktivitas ekonomi lebih tinggi.
Imbasnya, ketika mobilitas masyarakat harus berkurang, dampak ke tingkat kemiskinan langsung
terasa. Data mencatat secara total jumlah penduduk miskin di perkotaan naik dari 6,56 persen
menjadi 7,38 persen. Sementara di desa naik dari 12,6 persen menjadi 12,82 persen.

Sementara secara nasional, garis kemiskinan hanya berkisar Rp454.652 per kapita per bulan
dan Rp2,11 juta per rumah tangga miskin.
kemiskinan
Kemiskinan merupakan kondisi Absolut dan
relatif yang menyebabkan seseorang atau
kelompok masyarakat dalam suatu wilayah
tidak mempunyai kemampuan untuk
mencukupi kebutuhan dasarnya sesuai dengan
tata nilai atau norma tertentu yang berlaku
didalam masyarakat
Sebab kemiskinan
Juga bisa terjadi karena :
1.Natural
Disebabkan keterbatasan kualitas sumber
daya manusia.
2.Kultural A.Pengangguran
Kemiskinan yang lebih banyak B.Tingkat pendidikan rendah
disebabkan sikap individu dalam C.Bencana Alam
masyarakat yang mencerminkan gaya
hidup, perilaku atau budaya.
3.Struktural
Disebabkan secara langsung maupun
tidak langsung oleh berbagai kebijakan,
peraturan, dan keputusan dalam
pembangunan.
Jenis kemiskinan

• Kemiskinan Absolut
Jumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup, seperti
pangan, pakaian, tempat tinggal.
• Kemiskinan Relatif
merupakan jenis kemiskinan yang terjadi karena pengaruh kebijakan pembangunan yang
belum menjangkau seluruh masyarakat. Sehingga mengakibatkan terjadinya ketimpangan
pada pendapatan atau bisa dikatakan bahwa seseorang sebenarnya telah hidup diatas garis
kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyarakat sekitarnya
• Kemiskinan kultural
merupakan jenis kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya, seperti malas, tidak ada
usaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan, pemborosan, dan lain – lain.
• Kemiskinan Struktural
Merupakan kemiskinan yang dialami oleh suatu golongan masyarakat karena struktur sosial
masyarakat tersebut memungkinkan golongan masyarakat tidak ikut menggunakan sumber
– sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka.
Langkah-Langkah mengatasi kemiskinan

Pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan yang lebih membumi dalam rangka
menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan
diantaranya:

1) Menciptakan lapangan kerja


2) Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia
3) Menghapuskan korupsi
4) Menggalakkan program zakat
5) Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok
6) Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis
masyarakat.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai