Anda di halaman 1dari 9

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/

BADAN PERTANAHAN NASIONAL


KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN ENDE
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Jalan Melati No. 3 Telp. 0381- 2500077; email:kab-
ende@atrbpn.go.id

TIM GTRA
GUGUS TUGAS REFORMA
AGRARIA
KABUPATEN ENDE
LATAR BELAKANG
Kebijakan Reforma Agraria merupakan upaya
untuk menata kembali hubungan antara
masyarakat dengan tanah, yaitu menata kembali
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan permukaan bumi yang berkeadilan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)
merupakan rujukan pokok bagi kebijakan dan
pelaksanaan reforma agraria. UUPA telah
meletakkan dasar-dasar pengaturan, penguasaan,
pemilikan penggunaan dan pemanfaatan tanah.
MAKSUD
Panduan Pelaksanaan GTRA ini dimaksudkan sebagai pedoman
dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan GTRA baik di tingkat
Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota sehingga dapat
mendorong dan meningkatkan koordinasi di jajaran Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional dengan
pemangku kepentingan agar terdapat kesepahaman dalam
penyelenggaraan GTRA dalam mengurangi ketimpangan
penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka menciptakan
keadilan; menangani sengketa dan konflik agraria; menciptakan
sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang berbasis
agraria melalui pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah; menciptakan lapangan kerja untuk
mengurangi kemiskinan; memperbaiki akses masyarakat kepada
sumber ekonomi; meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan
serta memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
TUJUAN
• Mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan
tanah dalam rangka menciptakan keadilan.
• Menangani sengketa dan konflik Agraria.
• Menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat yang berbasis agraria melalui pengaturan
penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan
tanah.
• Menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi
kemiskinan.
• Memperbaiki akses masyarakat kepada sumber ekonomi.
• Meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan.
• Memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup.
SASARAN GTRA
1. Tanah transmigrasi yang belum bersertipikat;
2. Legalisasi Asset / Pensertipikatan (PTSL);
3. Tanah yang berasal dari pelepasan kawasan
hutan;
4. Tanah hasil perubahan tata batas kawasan hutan;
5. Penataan akses baik Akses mengikuti asset
maupun asset mengikuti akses
SUSUNAN KEANGGOTAAN GTRA
KABUPATEN ENDE
a.Ketua : Bupati Ende
b.Wakil Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Ende
c.Ketua Pelaksana Harian : Kepala Kantor Pertanahan Ende
d.Anggota Anggota yang berasal dari pejabat tinggi pratama perangkat daerah
kabupaten/kota, pejabat kantor pertanahan kabupaten/kota, tokoh masyarakat,
dan/atau akademis.
e.Anggota GTRA yang berasal dari pejabat tinggi pratama perangkat daerah kabupaten/kota
merupakan perangkat daerah yang membidangi urusan/ fungsi penunjang:
1.pekerjaan umum dan penataan ruang; 11. perdagangan;
2.lingkungan hidup; 12. energi dan sumber daya mineral;
3.kehutanan; 13. pertanahan;
4.transmigrasi; 14. keuangan;
5.pertanian; 15. perencanaan; dan
6.kelautan dan perikanan; 16. penanaman modal.
7.perumahan dan kawasan pemukiman;
8.koperasi, usaha kecil, dan menengah;
9.pemberdayaan masyarakat dan desa;
10.
perindustrian;
TUGAS GTRA
KABUPATEN ENDE
a. Mengoordinasikan penyediaan TORA dalam rangka Penataan Aset di tingkat
Kabupaten/Kota;
b. Memberikan usulan dan rekomendasi tanah-tanah untuk ditegaskan sebagai
tanah negara sekaligus ditetapkan sebagai TORA kepada menteri atau pejabat
yang ditunjuk oleh Menteri;
c. Melaksanakan penataan penguasaan dan pemilikan;
d. Mewujudkan kepastian hukum dan legalisasi hak atas TORA;
e. Melaksanakan Penataan Akses;
f. Melaksanakan integrasi pelaksanaan Penataan Aset dan Penataan Akses di
tingkat kabupaten/kota;
g. Memperkuat kapasitas pelaksanaan Reforma Agraria di tingkat kabupaten/kota;
h. Menyampaikan laporan hasil Reforma Agraria Kabupaten/Kota kepada GTRA
Provinsi;
i. Mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelesaian Sengketa dan Konflik Agraria
di tingkat kabupaten/kota; dan
j. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan legalisasi aset dan redistribusi
tanah.
PENYELENGGARAAN REFORMA AGRARIA DI
TINGKAT KABUPATEN ENDE
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai