Anda di halaman 1dari 21

Surveilens Kesehatan

Masyarakat Nelayan
 

Ida Wahyuni
K3 Pesisir
FKM UNDIP 2021
Surveilens Epidemiologis?
• Pemantauan keadaan di suatu tempat (di wilayah kerja
Puskesmas/DinKes; perusahaan).

• Pengumpulan, pengolahan dan penafsiran data host,


agent (pathogen) dan lingkungan secara berkala untuk
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi upaya
kesehatan.

• Jenis: Pasif/Aktif; Diagnostik/Sindromik.


Surveilans Kesehatan Masyarakat
• Pengumpulan, analisis, dan analisis data
secara terus-menerus dan sistematis yag
kemudian didiseminasikan (sebarluaskan)
kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab
dalam pencegahan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya.
Surveilans Kesehatan Masyarakat
• Surveilans memantau terus-menerus kejadian dan
kecenderungan penyakit, mendeteksi &
memprediksi outbreak pada populasi, mengamati
faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit,
seperti perubahan-perubahan biologis pada agen,
vektor, dan reservoir.
• Selanjutnya surveilans menghubungkan informasi
tersebut kpd pembuat keputusan agar dapat
dilakukan langkah-langkah pencegahan dan
pengendalian penyakit.
• Baik surveilans kesehatan masyarakat maupun
surveilans epidemiologi pada hakikatnya
sama, sebab menggunakan metode yang
sama, dan tujuan epidemiologi adalah
mengendalikan masalah kesehatan
masyarakat. Sehingga epidemiologi dikenal
sebagai “core science of public health”
Data Apa yang Dikumpulkan?
Kasus klinis/
Sub-Klinis/
ResTi
Host

Pathogen Lingkungan
Biologis (Bakteri, Biologis
Virus, parasit) (Vektor, Carrier)
Fisika, Kimiawi, Geologis,
Psikologis Metereologis,
Social, teknis 6
Contoh Hasil Pengolahan Data Surveilens
Demam Dengue
Pencegahan Pencegahan Pencegahan Pencegahan Rehabilitasi
Dasar Primer Sekunder Tersier

Mulai ResTi Mulai Sakit Mulai Sembuh/


Simptomatik Mati/Cacat

Pengendalian Host ResTi Host Host


Agent & A-Simptomatik Simptomatik
Lingkungan
Keselamatan & Kesehatan Kerja
• Keselamatan kurang  Kecelakaan Akibat
Kerja (KAK)
• Kesehatan kurang  Penyakit Akibat Kerja
(PAK)

KAK & PAK dapat dicegah pada


setiap tahap perjalanan
penyakit/cedera
Beda KAK & PAK
KAK PAK
• Cepat • Memerlukan waktu
• Langsung ada gejala • Gejala timbul
• Dilakukan beberapa jam – tahun
pencegahan tersier kemudian
• Kalau khronis dapat
dilakukan pencegahan
sekunder
Persamaan KAK & PAK
• Dapat dilakukan Pencegahan Dasar & Primer
5 Tahap Pencegahan
1. Pencegahan Dasar: Lingkungan Beresiko &
Penyebab dihilangkan/dikurangi
2. Pencegahan Primer: Jangan sampai cedera
atau sakit
3. Pencegahan Sekunder: Jangan sampai timbul
gejala
4. Pencegahan Tersier: Jangan sampai cacat atau
mati
5. Rehabilitasi: Supaya dapat bekerja/berfungsi
lagi
Pencegahan Dasar
• Mengetahui potensi terjadinya
• Menemukan potensi terjadinya
• Menentukan besar resiko
• Menentukan cara pencegahan
• Melaksanakan pencegahan
• MonEv pencegahan
Pencegahan Primer
• Deteksi Kerentanan & Keterpaparan terhadap
agent Penyakit melalui wawancara,
pengamatan & telaah dokumen.
• Tindakan perubahan di tempat pekerjaan
(eliminasi, substitusi, perubahan teknis,
perubahan administratif, APD) dan di luar
tempat pekerjaan; dan, tindakan perubahan
perilaku
Pencegahan Sekunder

• Deteksi dini (dan terapi dini) penyakit-penyakit


khronis melalui general check-up (termasuk
pemeriksaan kesehatan berkala), screening,
active case detection.
• Penyakit khronis prioritas: Peny jantung
iskemik, Stroke, Ca Paru, Ca Colorectal,
Depresi, DM type 2, Arthritis, Osteoporosis,
Asthma, Chronic obstructive pulmonary
disease (COPD), Peny ginjal khronis.
Menyusun perencanaan dan pelaksanaan
Surveillans Kesehatan & Lingkungan Kerja

Baseline survey (survey


Data Dasar) secara
persiapan
komprehensif dan
secara periodik
diperbaharui Walk-through untuk
mengobservasi
tugas dan operasi
kerja

Field measurement atau


pengukuran di
lapangan/tempat kerja

Survey spesifik dan job hazard


analisis
Analisis perubahan
Evaluasi fasilitas terbaru atau perubahan operasi kerja
atau penambahan kapasitas produksi.

Analisis bahaya pekerjaan/job hazard analisis


Dilaksanakan apabila terdapat perubahan metode kerja
atau suatu operasi kerja yang baru.

Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Meliputi inspeksi ruang kerja, inspeksi peralatan, inspeksi
praktek kerja, inspeksi fasilitas, sarana dan prasarana K3
dengan menggunakan ceklist yang telah disediakan.
Pelaporan bahaya
dilatih tanggap terhadap bahaya yang timbul dan
segera melaporkan kepada HSE officer atau P2K3

Investigasi kecelakaan maupun kejadian(obyektif)


kecelakaan maupun hampir celaka atau accident and
near misses harus segera diselidiki.

Analisis trend cidera, perlukaan dan kesakitan


list dan catatan yang ada berdasarkan survey
terdahulu. Trend bisa berupa prosentase, rate maupun
grafik.
DATA-DATA DALAM SURVEILLANS KESEHATAN KERJA
Nama variabel Definisi operasional
Karakteristik ciri khusus individu yang meliputi umur, jenis
individu kelamin, jenis pekerjaan, kerja, pendidikan
dan lama kerja, penghasilan serta keluhan
subyektif maupun hasil pemeriksaan
kesehatan pekerja, kecelakaan akibat kerja
yang pernah dialami.
Karakteristik adalah suatu bahan/zat yang bersifat fisika,
bahaya kimia, biologi, ergonomi, stress yang dapat
potensial di berefek akut maupun kronis bagi gangguan
tempat-tempat kesehatan pekerja.
kerja
Jenis bentuk upaya layanan yang bersifat promotif,
pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif
kesehatan kerja
Tugas
1. Buat/Susunlah Perencanaan Survey
Kesehatan & Lingkungan Kerja untuk Pekerja
wilayah Pesisir (sesuai pilihan kelompok),
dengan menggunakan langkah-langkah di
slide 17 dan atau slide 20..mulai dari
persiapan sampai pada pengambilan data
lapangan.
2. Susunlah Instrumen (kuesioner/angket) yang
sesuai untuk Survey Kesehatan & Lingkungan
Kerja untuk Pekerja wilayah Pesisir tsb.

Anda mungkin juga menyukai