DI SUSUNOLEH :
2. Faktor Presipitasi
a. Sumber : biologis, psikologis,
sosial budaya.
1. Faktor Perdisposisi
b. Asal (original) : diri klien atau
a. Biologis
lingkungan eksternal.
b. Psikologis .
c. Waktu : lama dan frekuensi
c. Sosial budaya
stimulus.
d. Jumlah : stimulus yang
dialami.
1. Respon adaptif
Respon yang diterima oleh norma-norma
sosial dan budaya secara umum yang
berlaku didalam masyarakat, dimana
individu menyelesaikan masalah dalam
batas normal
2. Respon maladaptif
Suatu respon yang tidak dapat diterima
oleh norma-norma sosial dan budaya
secara umum yang berlaku dimasyarakat,
dimana individu dalam menyelesaikan
masalah berdasarkan norma yang sesuai
ASUHAN KEPERAWATAN
a. Identitas Klien
1) Nama : Ny L
2) Umur : 37 tahun
3) Jenis Kelamin : perempuan
4) Suku : Jawa
5) Agama : Islam
6) Status perkawinan : menikah
7) Pendidikan : SMP
8) Alamat : Bandung, b. Identitas Penanggung Jawab
Wonosegoro, Boyolali. 1) Nama : Tn. M
9) No. RM : 011918 2) Umur : 41 tahun
10) Tanggal Masuk : 01 Maret 3) Alamat : Bamdung, Wonosegoro,
2013 Boyolali.
4) Hubungan dengan klien : Ayah
Riwayat Kesehatan :
1. Alasan Masuk Rumah Sakit Sebelum masuk rumah sakit ± 10 hari klien
bingung, menyendiri, gelisah, sering bicara sendiri, sulit tidur, bicara
kacau dan sering memarahi anggota keluarga. Klien dulu pernah di
rawat di Rumah Sakit Jiwa sebanyak 6X. Klien sekarang sering
mendengar suara laki-laki yang diduga suara suaminya yang
mengancam ingin membunuhnya.
2. Faktor Predisposisi Klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
sebanyak 6 kali di Rumah Sakit Jiwa Surakarta tetapi kurang berhasil
dikarenakan setelah obat habis klien tidak mau kontrol. Klien tidak
pernah mengalami aniaya fisik dan aniaya seksual. Klien juga tidak
pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga baik sebagai korban,
pelaku atau saksi. Keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
gangguan jiwa. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
pasien ditinggal pergi suami tanpa pamit.
3. Faktor Presipitasi Klien dibawa oleh keluarga ke rumah sakit jiwa
Surakarta karena klien sering bicara sendiri, bicara kacau , mendengar
suara yang sebenarnya tidak ada, melamun, dan mondar-mandir.
Menurut keluarga keadaan klien bisa seperti ini karena ditinggal pergi
suami
4. Psikososial
Genogram: Klien tinggal serumah bersama Ibu, ayah dan anaknya.
Klien merupakan anak ke dua dari lima bersaudara.ada sesuatu yang
berbeda, tidak mau bergaul dengan teman, pendiam, dan sering
menyendiri.
5. Psikososiala.
Genogram: Klien tinggal serumah bersama Ibu, ayah dan anaknya.
Klien merupakan anak kedua dari lima bersaudara
Pemeriksaaan Fisik
a.Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36ºC Respirasi : 20 x/menit
b.Ukur TB : 154 cm BB : 70 k
Pemeriksan Penunjang
Terapi Medis :
a. Risperidone = 2 × 2 mg/12 jam
b. Trihexipenidil = 2 × 2 mg/12 jam
c. Chlorpromazine = 3 × 100 mg/8 jam
Data Fokus
Data Subyektif :
a. Pasien mengatakan ingin marah ketika
mendengar suara suaminya yang
mengancam ingin membunuhnya dan Data Obyektif :
ingin melemparkan barang-barang ke a. Klien tampak bingung dan
sumber suara itu. gelisah.
b. Klien mengatakan setiap sendirian b. Klien tampak bicara
mendengar suara suaminya. sendiri dan lama-lama
c. Klien mengatakan lebih suka sendiri dan pembicaraan menjadi
jarang mengobrol. kacau
d. Klien mengatakan tidak suka c. Intonasi verbal pasien
berkomunikasi dengan teman. tampak cepat dan bicara
keras
d. Klien bersikap seperti
mendengar sesuatu
e. Klien sering duduk sendiri
dan sering melamun .
f. Aktivitas menurun.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko perilaku kekerasan (mencederai
diri sendiri, orang lain dan lingkungan)
berhubungan dengan halusinasi
pendengaran.
2. Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
pendengaran berhubungan dengan
menarik diri.
3. Gangguan isolasi sosial : menarik diri
berhubungan dengan harga diri rendah.
DIAGNOSA 1