Anda di halaman 1dari 25

DASAR-DASAR BISNIS

PERT 2/ BAB 2/ PERUSAHAAN DAN


LINGKUNGAN PERUSAHAAN
ARIMBI TRISWASTIKA S.E., M.Ak
Pengertian Perusahaan
• Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
• Suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang
tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk
menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

Tempat dan Kedudukan Perusahaan


Pemilihan tempat dan letak perusahaan, faktor penting untuk menjamin tercapainya:
• Tujuan perusahaan
• Efisiensi perusahaan
• Daerah pemasaran produk
• Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.

Letak Perusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh faktor ekonomi, untuk efisiensi yang
berkaitan dengan biaya.

Jenis-Jenis Letak Perusahaan


Dibedakan menjadi 4, yaitu :
• Terikat pada alam : Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
• Terikat sejarah : Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan
berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
• Ditetapkan oleh pemerintah : Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
• Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi : Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air,
tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
Perusahaan dan Lembaga Sosial
• Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi
bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja,
pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.

Tujuan Pendirian Perusahaan


Di bedakan menjadi 2, yaitu :
• Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas,
pelanggan (inovatif).
• Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun
masyarakat luas.

Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan
kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
• System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam
rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber
ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk
mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.

• Perusahaan kepada pemilik modal => Perusahaan sebagai pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
• Perusahaan kepada lembaga peneliti => Perusahaan membantu pendanaan.
• Perusahaan kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
• Perusahaan kepada konsumen => menyediakan produk dan jasa yang bagus.
• Perusahaan kepada pemerintah => membayar pajak.
Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat :
• Kompleks
• Sebagai suatu kesatuan / unit.
• Sifatnya beragam.
• Saling tergantung.
• Dinamis
Fungsi-fungsi Perusahaan
• Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi,
administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi
penunjang.
• Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi,
terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri umumnya :
• Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
• Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
• Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak
maju.
• Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
• Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
• Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
• Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :

Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
• Keadaan alam => SDA, lingkungan.
• Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara
dimana perusahaan berada.
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan kebudayaan
• Social dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan internasional.
B)     Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
• Perantara, misalnya distributor, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
• Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
• Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
• Tenaga kerja
• Peralatan dan mesin
• Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
• Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
• System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
• Kesempatan bisnis akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan
sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari dunia
persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada
mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan
hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang
mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen
atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat
itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang
apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
• Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi
lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang
mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut
“buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya
dan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
• Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam dunia persaingan
bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang
merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman
mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini
disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
Macam-Macam Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan terdiri dari :


• Lingkungan sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk menunjukkan kecenderungan sosial
yang ditampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi sendiri, berarti karakteristik populasi manusia atau populasi
segmentasi yang spesifik, yang berubah sejalan dengan waktu, ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan
usia menengah, dan warga usia lanjut dalam populasi berubah, maka permintaan akan produk perusahaan juga
akan berubah.

• Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman dari pelaku bisnis baru,
supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para pesaing yang secara langsung
mempengaruhi perusahaan.
Karakteristik industri yang mempengaruhi bisnis, Antara lain :

 Permintaan industri
Permintaan industri adalah keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri. Permintaan industri
dapat berubah mendadak, maka para manajer perusahaan harus memantaunya. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan atau selera konsumen.

 Persaingan industri
Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang
menginginkan produknya. Ketika perusahaan menjadi bagian industri yang kurang bersaing perusahaan itu akan lebih
menguntungkan karena alasan-alasan berikut:
- Penjualan perusahaan lebih tinggi karena kecilnya persaingan
- Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen
Sehingga perusahaan yang persaingannya kecil dapat menjual produksi dalam jumlah yang besar pada tingkat harga
yang tinggi agar penghasilan yang diterima juga tinggi.
Penghasilan = Jumlah unit terjual x Harga per unit
Keseluruhan penghasilan tergantung pada jumlah unit yang terjual dan harga per unit.
• Lingkungan tenaga kerja
Industri yang memilki tenaga kerja khusus ( memerlukan spesialisasi) biayanya jauh lebih tinggi. Banyaknya tenaga
kerja dalam suatu industri juga mempengaruhi biaya tenaga kerja. Oleh karena itu, memahami lingkungan tenaga
kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan dalam memperkirakan tenaga kerja yang terjadi.

• Lingkungan Peraturan
Semua industri terkena bebrapa peraturan pemerintah. Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan yang dapat
melarang perusahaan beroperasi disuatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Perusahaan yang
bermaksud memasuki industri manapun harus mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut.
Perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dalam suatu industri juga harus memantau peraturan industri
sebab dapat berubah dari waktu ke waktu.

• Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis. Kondisi lingkungan
ekonomi mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis itu
sendiri. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi dan tingkat kompensasi yang dibayarkan kepada
karyawan juga meningkat. Sementara, daya beli masyarakat yang tinggi membuat mereka mampu membeli produk
yang ditawarkan perusahaan. Sehingga perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini akan memperoleh
manfaat dari besarnya permintaan.
• Lingkungan Global
Lingkungan global akan mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kondisi ekonomi internasional mempengaruhi penghasilan dan biaya sebuah perusahaan dengan demikian
mempengaruhi nialinya.
Pada perusahaan yang memiliki hubungan dagang, baik pembelian maupun penjualan akan sangat tergantung
pada situasi global. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak memiliki hubungan dagang dengan negara lain
tetap harus mampu menilai kondisi lingkungan global untuk mewaspadai adanya pesaing yang datang dari luar
negeri. Selain mempengaruhi kondisi dalam perusahaan, lingkungan global juga dapat mempengaruhi kondisi
perekonomian lokal. Ketika ekonomi global dapat mempengaruhi perekonomian lokal pada saat kondisi
ekonomi melemah di negara-negara asing, maka permintaan asing terhadap produk-produk akan menurun.
Faktor ekonomi makro, yang mempengaruhi bisnis :
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktifitas ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi
lebih tinggi dari biasanya, maka tingkat pendapatan total pekerja relatif tinggi. Sehingga ada pengeluaran yang
lebih tinggi untuk barang produksi dan jasa. Karena permintaan barang dan jasa tinggi, maka perusahaan yang
menjual barang dan jasa penerimaannya juga tinggi.
b. Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Tingakat
inflasi dapat diketahui dengan mengukur presentase perubahan indeks harga konsumen yang memberikan
indikasi harga bermacam produk konsumen seperti produk kebutuhan rumah tangga, perumahan, harga bahan
bakar, jasa kesehatan dan listrik.
Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang
pasokan dan bahan baku. Penerimaan perusahaan mungkin juga tinggi karena banyak perusahaan membebankan
kepada harga yang lebih tinggi sebagai kompensasi biaya operasi yang lebih tinggi.
c. Suku Bunga
Perubahan dalam tingkat suku bunga dari pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan
karena bunga pinjaman yang diminta oleh kreditor untuk perusahaan dalah berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Tingkat suku bunga mempengaruhi penerimaan perusahaan  dan juga biaya bunga. Misalnya, apabila suku bunga
pinjaman naik, biaya pendanaan untuk mambeli rumah baru naik. Sehingga permintaan untuk rumah barupun
menurun dan perusahaan yang membangun rumah mengalami penurunan bisnis.
Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan

Dalam merumuskan suatu strategi, maka terlebih dahulu seorang pengusaha harus melakukan analisis
lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.
Analisis dapat diartikan sebagai cara penelusuran peluang atau ancaman sampai kepangkalnya. Sedangkan
analisis lingkungan bisnis adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantau
lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.

Alasan Pentingnya Analisis Lingkungan Perusahaan:


1. Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan
sistempemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan
perusahaan(early warning systems).
2. Untuk dapat mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan melakukan analisis lingkungan
yang akandiperoleh lebih efektif.
3. Untuk membantu manajer suatu perusahaan dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap
perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk
membuat perencanaan jangka panjang.
Beberapa Proses Analisis Lingkungan Perusahaan dilakukan oleh perencanaan strategi:
1. Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan,yang dapat dipakai
sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yang
akan datang.
2. Menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap perumusan strategi.
3. Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap lingkungan
bisnis.
Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
a.  Scanning(Pemindaian)
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dan
kecenderungan lingkungan bisnis dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang
sedang terjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan
yang bersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka perusahaan dapat meramalkan
potensi pasar kedepannya, kaitannya terhadap penetapan target perusahaan terhadap penjualan sebuah
produk.
b.   Monitoring (Pengawasan)
 Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui observasi yang
berkelanjutan atas perubahan kecenderungan lingkungan bisnis. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah
kemampuan untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
c. Forcasting (Peramalan)
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak atas hasil yang diantisispasi berdasarkan
perubahan dan kecenderungan yang dimonitoratau tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat,
perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
d.    Assesing (Penilaian)
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan- perubahan dan
trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan
penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian
perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.
Pelaku Lingkungan Bisnis
Dilihat dari segi lingkungan mikro
(Lingkungan dimana tempat para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang
mempengaruhi perusahaan ).
• Pemilik
Setiap bisnis dimulai sebagai hasil ide dari seorang atau lebih mengenai barang atau jasa,
disebut wiraswasta (entrepreneurs), yaitu orang yang mengorganisasi, mengelola dan mengasumsikan resiko
yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis. Seorang wiraswasta menciptakan bisnis pada mulanya menjalankan
sebagai pemilik tunggal, namun setelah bisnisnya tumbuh dan berkembang mungkin memerlukan tambahan
dana lebih. Sebagai konsekuensinya pemilik tunggal akan memperbolehkan orang lain menanamkan modal ke
dalam perusahaan dan menjadi pemilik bersama. Maka tentu saja proporsi kepemilikan dari pemilik lama akan
berkurang.
Setiap keuntungan dari perusahaan akan didistribusikan kepada pemilik. Apabila perusahaan menerima
penanaman modal lagi, maka kemungkinan besar bisnisnya, sehingga pemilik pertama akan memperoleh
manfaat lebih walaupun kepemilikannya menjadi berkurang perusahaan dapat meluaskan kegiatan operasinya.
Banyak perusahaan besar menjual saham kepada investor yang ingin menjadi pemegang saham (shareholders/
stockholders) dari perusahaan tersebut. Pemegang saham adalah investor yang ingin menjadi pemilik sebagian
dari perusahaan. Apabila kinerja perusahaan membaik, nilai sahamnya juga naik (bisa berlipat-lipat dari saham
yang diberikan). Sebaliknya jika perusahaan tersebut gagal maka pemegang saham dari beberapa perusahaan
pun telah kehilangan seluruh modalnya
• Kreditor
Kreditor adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman pada perusahaan. Perusahaan
memerlukan pendukung dana yang mungkin akan dikeluarkan sebelum dapat menjual barang atau jasa. Oleh
karena itu perusahaan tidak dapat menggantungkan modal kepada uang tunai dari perusahaan untuk
menutupi pengeluarannya. Jumlah yang dipinjam merupakan utang dari perusahaan yang harus dikembalikan
kepada kreditor beserta bunganya pada waktu jatuh tempo

• Karyawan
Seseorang yang bertanggung jawab mengelola tugas yang diberikan kepada karyawan lain dan membuat
keputusan penting perusahaan disebut manajer.Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang
dibuat oleh manajer. Keputusan yang bagus dapat membuat perusahaan menjadi sukses, tetapi keputusan
yang kurang bagus dapt membuat perusahaan gagal.Tujuan manajer suatu perusahaan adalah memaksimalkan
nilai perusahaan,ketika perusahaan menjual sahamnya, sebagian pemegang saham tidak bekerja untuk
perusahaan, mereka mengawasi manajer dalam memaksimalkan nilai saham milik para pemegang
saham.Sebagai gambaran bagaiman para manajer dapat mendorong nilai perusahaan.
• Pemasok
Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksinya. Perusahaan tidak dapat
menyelesaikan proses produksinya bila tidak mendapatkan bahan bakunya.Oleh karena itu, kinerjanya
sebagian tergantung pada kemampuan dari pemasoknya dalam mengantarkan bahan baku tepat pada
waktunya
• Pelanggan
Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan. Apabila perusahaan tidak dapat memberikan barang
atau jasa yang berkualitas dengan harga pantas, pelanggan akan beralih ke perusahaan pesaing.
• Pesaing
Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat adanya peluang
untuk memperbaiki posisi. 
Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu:
1. Masuk dan keluarnya pesaing
2. Ancaman produk atau jasa pengganti
3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing
• Publik (masyarakat)
Publik (masyarakat) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau suatu merk, sehingga amat
mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik ini kadang-kadang tajam dibandingkan dengan
ancaman lainnya. Isu ini bisa saja dilansir secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan
kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus waspada terhadap isu-isu
masyarakat ini.

Dilihat dari segi lingkungan makro (Lingkungan Umum)


( Lingkungan yang menimbulkan kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya
terlepas dari situasi operasional perusahaan).
• Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :
1. Siklus ekonomi yang meliputi depresi, resesi, kebangkitan ( recovery ) dan kemakmuran (prosperity).
2. Gejala inflansi dan deflasi yaitu jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga semakin berat.
3. Kebijaksanaan moneter meliputi perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya.
4. Neraca pembayaran meliputi surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan luar negeri. Hal
ini mengganggu atau memberikan peluang.
• Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari :
1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan misalnya, pada daerah yang jumlah
penduduknyamenurun, tentu akan memindahkan usahanya ke daerah yang penduduknya tumbuh.
2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk sesuai dengan
perubahanumurnya.
3. Distribusi pendapatan.
4. Tingkat pengangguran.

• Faktor Geografi
Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman
perusahaan,terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi perluasan perusahaan.

• Faktor Teknologi
Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena perubahan teknologi dapat
memberi peluang besar yaitu meningkatkan hasil dan tujuan atau bisa mengancam kedudukan perusahaan.
Bahkanperubahan teknologi dapat merupakan malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser mereka dan
bertambahbanyaklah pengangguran. Dan juga perubahan teknologi akan mempengaruhi daur hidup produk,
misalnya denganmunculnya mesin foto copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan drastis.
• Faktor Pemerintah
Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang
bagiperusahaan dan dapat pula hambatan atau ancaman bagi perusahaan.

• Faktor Sosial
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.

• Faktor Politik meliputi kekuatan politik dan perbedaan ideologi.


Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya harus menerapkan ideologi yang diterapkan oleh suatu negara
dimana karena ideologi merupakan pedoman untuk mengatur rakyatnya, termasuk perusahaan merupakan
bagian dari komponen suatu negara
Thankyou 

Anda mungkin juga menyukai