Saluran distribusi begitu penting agar dijaga dan dipertahankan dengan baik. Karena
saluran distribusi adalah rangkaian jalur yang membawa produk dari produsen ke
konsumen, jika saluran distribusi tersebut tidak efektif dan efisien maka masing-
masing produk yang nantinya sampai di tangan konsumen akan mengalami masalah,
yang nantinya merugikan produsen sendiri dan konsumen tentunya (Srawono:2011:61)
Fungsi Saluran Distribusi
Menurut Lamb (2001) saluran distribusi mempunyai fungsi yang krusial untuk perusahaan :
1)Fungsi Transaksi
Fungsi transaksi merupakan fungsi yang mencakup tentang perusahaan mengkaitkan dan
mengkomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi ini membuat mereka sadar
kepada produk yang ditawarkan dan juga menjelaskan kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.
2)Fungsi Logistik
Fungsi logistik yaitu fungsi yang mencakup diangkutnya dan disortirnya barang termasuk sebagai
tempat penyimpanan, pemeliharaan dan pelindung barang. Fungsi ini sangat penting supaya
barang yang dibawa tiba tepat waktu dan tidak mengalami kerusakan atau cepat busuk.
3)Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas mencakup penelitian dan pembiayaan, penelitian yaitu proses pengumpulan
informasi mengenai jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya. Pembiayaan adalah melakukan
kepastian bahwa anggota saluran tersebut memiliki uang yang cukup untuk mempermudah aliran
barang melewati saluran distribusi hingga ke konsumen akhir.
Adapun manfaat dari distribusi :
• Untuk Produsen, terbantunya penyaluran barang dan jasa yang dihasilkan
produsen ke konsumen sehingga bisa menjaga kelangsungan produksi
• Untuk Konsumen, mempermudah membeli barang atau jasa yang
diperlukan
• Meningkatnya nilai guna suatu barang, karena barang yang menumpuk
pada produsen tanpa disalurkan tidak akan bisa dirasakan manfaat dan
kegunaannya oleh masyarakat.
• Menjaga stabilnya harga, karena barang yang menumpuk disuatu tempat
bisa menurunkan harga sementara di daerah yang kekurangan harga
cenderung akan naik.
Ada tingkatan dalam saluran distribusi yang dikemukakan oleh Laksana (2008:124) :
1. Saluran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung (Zero Level Channel),
produsen menjual secara langsung ke konsumen.
2. Saluran satu tingkat (one level channel) memiliki satu perantara penjualan. Dalam
pasar konsumen perantara ini sekaligus menjadi pengecer (retailer) sedangkan pasar
industri adalah suatu penyalur tinggal dan penyalut industri
3. Saluran dua tingka (two level channel) memiliki dua perantara penjualan. Dalam
pasar konsumen meraka dalam grosir atua pedagang besar (wholeseler) dan menjadi
pengecer (retailer), sedang dalam pasar industri mereka dapat menjadi suatu
penyalur tinggal dan penyalur industri.
4. Saluran tiga tingkat (three level channel) memiliki tiga perantara penjualan yakni
grosir, pemborong (jobber), pengecer (retailer) adalah seorang pemborong yang
sering ada ditengah antara grosir dan pengecer.Macam-macam Saluran Distribusi
Macam-macam atau jenis-jenis saluran distribusi barang dan jasa adalah sebagai
berikut:
• Produsen ==>> Konsumen (Biasanya Jasa). Contoh: Rumah makan, bengkel, salon,
pangkas rambut
• Produsen ==>> Retailer ==>> Konsumen. Contoh: Koran, eskrim, roti
• Produsen ==>> Wholesaler ==>> Retailer ==>> Konsumen. Contoh: Mie instan, beras,
sayuran, minuman dalam kemasan
• Produsen ==>> Agen ==>> Wholesaler ==>> Retailer ==>> Konsumen. Contoh:
Barang impor
• Produsen ==>> Industri (Produsen). Contoh: Pabrik mie telor menjual produknya
kepada pedagang mie ayam
• Produsen ==>> Wholesaler ==>> Industri (Produsen). Contoh: Suatu distribusi
membeli mesin berat dari luar negeri.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi ini adalah bahwa
semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk akan lebih baik
karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan menciptakan produksi,
kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan kinerja
(hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya kalau kinerja/ hasil
dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa tidak puas. Kalau
kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya konsumen puas, dan kalau di
atas harapannya maka konsumen akan merasa sangat puas.
Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat kepuasan
konsumen/pelanggan yaitu :