Anda di halaman 1dari 35

POS GIZI

Dampak jangka panjang:


ukuran tubuh tidak optimal;
Dampak jangka pendek:
kecerdasan, produktivitas , dan
morbiditas, disabilitas, mortalitas
performa reproduksi rendah;
rentan gangguan metabolik/PTM

Gangguan kekurangan gizi ibu


dan anak

Asupan gizi Gangguan


tidak memadai kesehatan/penyakit

Ketersediaan pangan Perawatan dan Lingkungan tidak sehat


keluarga kurang pemberian makan yang dan sulit mengakses
memadai tidak memadai pelayanan kesehatan

Tingkat kesejahteraan: pendapatan, pekerjaan, tempat tinggal, kepemilikan asset (SES)

Kurang modal: finansial, manusia, fisik, sosial, natural

Konteks sosial, ekonomi, dan politik Black et al. 2008


Pemberian MP-ASI dini, kualitas dan kuantitas
Faktor ibu hamil MP-ASI rendah, sanitasi/air bersih kurang,
KEK, anemia, asupan gizi tidak Bayi baru lahir infeksi berulang, pencemaran udara, stimulasi
memadai, infeksi dalam rahim, infeksi BBLR, prematur, perkembangan kurang,
penyakit kronis, pencemaran udara bayi kecil, bayi
pendek, lingkar
kepala kecil, Anak baduta
Konsepsi Stunting, morbiditas
hiperinsulinaemik
dan mortalitas tinggi,
perkembangan Konsusmi gizi tidak memadai, sanitasi
terlambat dan air bersih kurang, infeksi berulang,
stimulasi perkembangan kurang,
pencemaran udara

Anak balita
Stunting, morbiditas
dan mortalitas tinggi,
Perkembangan
terlambat
Dewasa
Dewasa Stunting, overweight,
Anemia, stunting, obesitas sentral, PJK,
stamina fisik kurang, hipertensi, diabetes. Anak sekolah Konsusmi gizi tidak memadai, sanitasi
kecerdasan kurang, Risiko obesitas tinggi dan air bersih kurang, infeksi berulang,
pendapatan rendah stimulasi perkembangan kurang,
pencemaran udara
Anak sekolah
Stunting, tahun
sekolah rendah,
Pubertas/Remaja performa sekolah
Stunting, anemia rendah
Konsusmi gizi tidak memadai,
sanitasi dan air bersih kurang, infeksi
berulang, pencemaran udara
Konsusmi gizi tidak memadai,
sanitasi dan air bersih kurang, Prendergast dan Humphrey. 2014
infeksi berulang, pencemaran udara
Faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat

McGinnis et al. 2002


University of Wisconsin-
Population Health Institute. 2010
Kerangka Konsep Penanggulangan Gangguan
Kekurangan Gizi Anak
Faktor anak
 anak sering sakit,

PROGRAM PENANGGULANGAN ANAK BALITA KURANG GIZI TIDAK OPTIMAL


 anak sulit atau tidak mau makan
Faktor orang tua Pelatihan
 faktor keturunan, strategi
pengetahuan yang rendah, penyuluhan

OPTIMALISASI PROGRAM PENANGGULANGAN


dibuat atau diguna-guna orang, bagi kader dan
ekonomi rumah tangga yang terbatas, tenaga
tidak sabar dan telaten memberi makan anak, kesehatan

PERIGIZI DAN KLINIK GIZI


ANAK BALITA KURANG GIZI
cara merawat dan memberi makan tidak tepat,
 kurang kegigihan orang tua dalam merawat dan Peningkatan
memberi makan anak Menyediakan
pelayanan status gizi
Faktor tenaga kesehatan dan
 kualitas SDMdan kinerja masih kurang, sesuai
 persepsi bukan masalah meskipun indeks BB/U, kebutuhan dan kesehatan
TB/U, BB/TB rendah, harapan anak balita
Faktor program masyarakat
 lemahnya monitoring dan evaluasi,
kurang upaya pemberdayaan masyarakat, Terpadu
keterbatasan dana, tenaga, sumberdaya lain, bersinergi
lemah program promosi gizi dan kesehatan, berkelanjutan
kurang kerja sama lintas program dan sektor, berkemitraan
penanggulangan belum mencakup semua kasus,
 program belum bersinergi, terpadu,
berkelanjutan, dan berkemitraan.
Widodo et al. 2008
Konsep Peningkatan Status Gizi dan Kesehatan Ibu
Hamil untuk Pencegahan Gangguan Gizi Anak
Faktor Ibu
• Ibu hamil kurang gizi dan tidak sehat,
• Pengetahuan tentang kesehatan ibu hamil PELATIHAN

OPTIMALISASI PROGRAM PENINGKATAN GIZI DAN


rendah

PROGRAM PENINGKATAN GIZI DAN KESEHATAN


STRATEGI
Faktor keluarga PENYULUHAN BAGI
• pengetahuan suami dan anggota keluarga KADER DAN
tentang kesehatan ibu hamil rendah, TENAGA

IBU HAMIL TIDAK OPTIMAL


•ekonomi rumah tangga yang terbatas, KESEHATAN

KESEHATAN IBU HAMIL

KPKIA/KELAS IBU
Faktor tenaga kesehatan
PENINGKATAN
• fasilitas, sumberdaya manusia dan kinerja MENYEDIAKAN
STATUS GIZI
masih kurang, PELAYANAN
DAN
• persepsi bukan masalah meskipun ibu hamil SESUAI
KESEHATAN
mengalami keadaan tidak nyaman selama KEBUTUHAN DAN
IBU HAMIL
hamil HARAPAN
Faktor program MASYARAKAT
• lemahnya monitoring dan evaluasi,
•kurang upaya pemberdayaan masyarakat, TERPADU
•keterbatasan dana, tenaga, sumberdaya lain, BERSINERGI
•lemahnya program promosi gizi dan kesehatan, BERKELANJUTAN
•kurangnya kerja sama lintas program dan lintas BERKEMITRAAN
sektor,
• program belum bersinergi, terpadu,
Widodo et al. 2008
berkelanjutan, dan berkemitraan.
6
Definisi pos gizi........
Adalah Pusat Pemulihan Gizi Buruk dengan
pemberdayaan masyarakat yang dikelola dari,
oleh dan untuk masyarakat yang meliputi
pemberian makanan tambahan kepada anak
secara intensif sesuai usia dan kondisinya
serta pembelajaran edukatif kepada ibu balita
dengan melibatkan peran serta kader, ibu
balita serta lintas sektor terkait.
MASAK BERSAMA

RUTF PENIMBANGAN

PORSI MAKAN POSGIZI PEMERIKSAAN

PMT-BERSAMA CUCI TANGAN


MAKAN BERSAMA PENYULUHAN

8
TAHAPAN PELAKSANAAN
1. sosialisasi,
2. screening dan pendataan sasaran program,
3. persiapan, (MMD), pengumpulan data awal
4. pelaksanaan di Posyandu atau rumah
penduduk.
5. pemantauan proses pelaksaan kegiatan, dan
6. evaluasi akhir (pengumpulan data akhir).

9
Pos gizi dilaksanakan di rumah –
rumah penduduk atau Posyandu
dalam waktu 3 bulan dengan 5 - 10
anak gizi buruk (rawat jalan) dan
ibunya/pengasuhnya. Pada setiap sesi,
para Ibu/pengasuh mempersiapkan
makanan – makanan padat energi dan
memberi makan anak- anak mereka di
bawah bimbingan kader kesehatan.
Setiap Kegiatan terdiri dari komponen –
komponen berikut :

• Menentukan tempat memasak dan pemberian


makan
• Mencuci tangan
• Mempersiapkan makan
• Pemberian makan
• Integrasi pesan – pesan dan prilaku – prilaku
pendidikan kesehatan dan gizi
a. Menjadwalkan Kegiatan Pos Gizi
Ketika merencanakan/menjadwalkan kegiatan Pos
Gizi, ingat kriteria berikut ini :
a. Lakukan segera setelah anak – anak di timbang
b. Rencanakan kegiatan setiap bulan, atau setiap
dua bulan atau dalam permusiman sesuai denan
bulan – bulan dimana anak mengalami
kekurangan gizi terburuk
c. Rencanakan kegiatan Pos Gizi musiman untuk
memberikan para keluarga variasi menu sesuai
dengan musim
Jadwalkan kegiatan Pos Gizi Harian
berdasarkan persyaratan berikut :

• Pilih waktu dimana para ibu/ pengasuh dapat


dengan nyaman datang sehingga tingkat
kehadirannya pun tinggi
• Karena anak – anak diharapkan tetap makan
bersama dengan keluarga seperti biasanya,
pilih waktu antara waktu makan yang sesuai
untuk adanya pemberian makanan tambahan.
b. Merencanakan Menu Kegiatan Pos
Gizi

• Terdiri dari makanan lengkap dengan gizi


seimbang.
• Ikut sertakan makan – makanan khas positif
( misalnya buah, sayur dan lauk hewani
lainnya)
• Gunakan bahan makanan yang tersedia secara
lokal
c. Lakukan Survey Pasar

• Survey pasar sederhana yang di lakukan


berguna untuk mengidentifikasi makanan
yang sesuai dang terjangkau yang dapat di beli
dan digunakan oleh tiap keluarga
• Memudahkan variasi bahan makanan
d. Menghitung nilai gizi makanan pos gizi

• Menentukan nilai gizi dari makanan Pos Gizi


per anak sehingga jumlah total kandungan
kalori dan protein cukup untuk mencapai
“chtch up growth” (mengejar ketinggalan
pertumbuhan) dan pastikan adanya asupan
dan vitamin yang cukup.
e. Lakukan Penyesuaian menu bila
diperlukan
• Menu harus sesuai secara budaya dan
disesuaikan dengan usia peserta yang
kekurangan gizi. Bila mayoritas anak-anak
berusia dibawah 12 bulan, makanan
pendamping ASI yang sesuai harus disiapkan.
Bila pesertanya beasal dari kelompok umur
yang beragam, biasanya disiapkan menu yang
sama tapi konsistensi yang lebih lunak.
f. Tentukan ukuran porsi
 Menggunakan kebutuhan atau kalori dan
protein dan timbangan makanan, menentukan
kuantitas dan berat untuk tiap satu porsi.

 Karena makanan harus dihidangkan


berdasarkan volume dan bukan berat, maka
selama sesi Pos Gizi, tentukan bagaimana
mengukur volume yang diinginkan
menggunakan alat-alat ukur lokal
Siapkan Jadwal menu
 Dengan menggunakan semua informasi yanga da,
siapkan jadwal menu sesuai hari sesi Pos Gizi.
Termasuk :
a. Beragam menu (dapat menukar dua menu dasar
dari hari ke hari)
b. Kuantitas yang diperlukan untuk masing – masing
bahan
c. Siapa yang akan menyediakan bahan-bahan
tertentu dan berapa banyak ukuran tiap porsi.
Siapkan jadwal makan
 Dengan semua informasi yang ada, siapkan
jadwal makan yang mecakup hari kegiatan pos
gizi. Termasuk :
a. Beragam menu (dapat menukar dua menu
dasar dari hari ke hari)
b.Kuantitas yang diperlukan untuk masing-
masing bahan
c. Siapa yang akan menyediakan bahan-bahan
tertentu dan sebrapa banyak ukuran porsi
Merancang Pesan Pendidikan Kesehatan

• Pesan – pesan pendidikan kesehatan terutama


harus mencerminkan prilaku – prilaku yang
teridentifikasi dalam Penyelidikan PKP (Prilaku
Khusus Positif) untuk pemberian makan,
kebersihan pengasuhan anak, dan perawatan
anak yang sakit.
Identifikasi Pesan – pesan Utama
 Berikan Asi saja selama 6 bulan (ASI
eksklusif).
 Materi PMBA
 Dirawat dan dijaga supaya tidak
dehidrasi dengan menggunakan cairan
rehidrasi buatan sendiri selama episode
diare
Pesan – pesan penyelidikan PKP utama

1. Pemberian ASI : ASI adalah makanan terbaik


untuk seseorang anak. ASI membantu anak
melawan penyakit dan membantu
mengembangkan hubungan yang erat antara
ibu dan anak. Jangan berhenti menyusui
sebelum usia 24 bulan.
2. Makanan yang baik – mangkuk berwarna :
mangkuk berwarna dengan beragam makanan
bergizi.
3. Makanan tambahan
4. Pengasuhan anak yang baik
5. Perawatan kesehatan yang baik
6. Merawat anak – anak yang kekurangan gizi di
rumah
7. Cuci tangan dengan sabun pada air yang
mengalir.
Tentukan tempat pelaksanaan Kegiatan
Pos Gizi
 Pos gizi mempunyai arti para ibu secara sukarela
menyediakan dapur dan rumahnya untuk di
gunakan membantu para ibu dari anak-anak yang
kekurangan gizi untuk memulai proses
rehabilitasi.
 Masing – masing kader pos gizi harapkan untuk
menggunakan rumahnya sebagai lokasi dari
kegiatan pos gizi.
 Lebih baik menggunakan lokasi yang sama
selama hari kegiatan
Klinik Gizi Puskesmas

26
Jadwal Kegiatan POSGIZI 12 Minggu

27
Penilaian pelaksanaan kegiatan
POS GIZI
PEMANTAUAN KEADAAN ANAK BALITA PROGRAM
REHABILITASI DAN EDUKASI GIZI ANAK BALITA

WAKTU ANTROPO-
JENIS PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN
.KEG METRI

BB PB/TB
MGG PMT Zn Materi Penyuluhan Jenis Keluhan Nama Penyakit Pengobatan
TGL )kg( )cm(

M:0                
Hari 1                  
Hari 2                  
Hari 3                  
Hari 4                  
Hari 5                  
Hari 6                  
Hari 7                  
CATATAN KEHADIRAN ANAK SASARAN POSGIZI
DALAM MENGIKUTI KEGIATAN
KEGIATAN MINGGU KE :
Nama 0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24
No.
Anak
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 3 5 1 3 5 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1

1                                                              
2                                                              
3                                                              
4                                                              
5                                                              
6                                                              
7                                                              
8                                                              
dst                                                              
CATATAN DATA PORSI MAKAN YANG DIHABISKAN ANAK
SASARAN POSGIZI SETIAP MAKAN BERSAMA

KEGIATAN MINGGU KE :
Nama 0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24
No.
Anak
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 3 5 1 3 5 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1

1   
2   
3   
4   
5   
6   
7   
8   
ds
  
t
CATATAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
ANAK SASARAN POSGIZI SELAMA MENGIKUTI KEGIATAN

BERAT BADAN (kg) TINGGI BADAN (cm)


Nama MINGGU KE: MINGGU KE:
No.
Anak 0 4 8 12 16 20 24
0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24

2                                          

3                                          

4                                          

5                                          

6                                          

7                                          

8                                          

dst                                          
Hasil pelaksanaan kegiatan POS GIZI

Perubahan status gizi Persen (%)


1. Gizi buruk menjadi gizi baik 4,3
2. Gizi buruk menjadi gizi kurang 53,2
3. Gizi kurang menjadi gizi baik 40,2
4. Gisi kurang menjadi gizi buruk 6,2
5. Sangat pendek menjadi pendek 29,5
6. Sangat pendek menjadi normal 8,2
7. Pendek menjadi normal 25,6
8. Pendek menjadi sangat pendek 6,9
Widodo, et al. 2018
Indahnya perubahan

22 - 03 - 2013

28 - 03 - 2013

12 - 05 - 2013
34
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai