MUSKULOSKELETAL
DISUSUN
OLEH :
Adinda Mutia (1102001062)
Ferliza (1102001078)
PRODI : D3-RMIK
(1B)
Dosen Pembimbing:
Dewi mardiawati,S.ST.,M.Kes
TP 2021/2022
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ SISTEM MUSCOLUSKELETAL “.
Adapun harapan kami kepada para pembaca atau semua kalangan yang telah
membaca makalah ini yaitu dapat menambah wawasan atau pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu kami mengharap partisipan dalam penyempurnaan
dengan memberikan kritik dan saran agar makalah ini dapat lebih teronsep dengan
baik.
KATA 2
PENGANTAR
3
DAFTAR ISI
BAB 4
I
PENDAHULUA 4
N
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah : 4
1.3 Rumusan Masalah 4
BAB II 5
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Muskuloskeletal 5
Anatomi adalah ilmu yg mempelajari suatu bangun atau suatu bentuk dengan
mengurai-uraikannya ke dalam bagian-bagiannya.
Dilihat dari sudut kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang
mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda. Dari
sudut medis, anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan
hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering disebut sebagai
anatomi deskriptif atau topografis. Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada
sedikit ahli anatomi manusia profesional yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini;
sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian tertentu seperti otak atau bagian dalam.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
BAB
II
PEMBAHA
2.1 Sistem Muskuloskeletal SAN
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo)
dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang
mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak).
Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang-tulang yang
memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.
1. Kerangka tubuh
2. Proteksi
perpindahan tempat.
4. Hemopoesis
Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast
dan osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur
organik terutama kalsium dan fosfor.
Skull
Truncus/ Batang badan
- Os Occipitale
Os Sternum
- Os Parietale
- Manubrium sterni
Cranium
- Os Temporale
- Louis angle
- Os Frontale
- Corpus Sterni
- Os Sphenoid
- Processus
- Os Ethmoid
Xyphoideus
- Os Maxilla
- Os Palatine Ribs/Costae
- Os Nasal Face - Costae vera (1-7)
- Vomer - Costae spuriae
- Mandibula
Vertebrae
- Ossicles auditori & Os Hyoid
- Cervical (7)
2. Appendikular Skeleton
Os Humerus Os Femur
Os Radius Os Patella
2.2.1 Karakteristik Tulang Kerangka
1. Tulang panjang
Pada bayi dan anak umur dua tahun, perhubungan tulang ini belum
sempurna seperti orang dewasa. Bentuk sutura pada tulang tengkorak bayi
menyerupai garis dan ditemukan dua buah celah, yaitu frontale mayor dan
frontale minor.
1. Frontale Mayor
2. Frontale Minor
Bagian hidung
Bagian rahang
Terdiri dari sejumlah tulang yang menyatu pada sendi tak bergerak
disebut sutura. Tulang tengkorak dapat dibedakan menjadi kranium dan wajah,
yang terdiri atas lamina eksterna dan lamina interna dipisahkan oleh lapisan
spongeosa.
a) Gubah otak
o Os Frontale
o Os Oksipitalis
o Os Temporalis
o Os Spenoidale
o Os Ethmoidale
.- L
·
-- --- ,
l-�
�_,_·
·-- -
_
c .
- . ...
- --
�, ..
-- -
- ....
•,.�_
••
S· ··
, ..·•
., .
•.....- ·--
1...,...
.........
_- - --...
, _
.... ,,,.. ,
-.
..."....
-•"'""'...
.,
·-- .-
._
.... "
•
.
..........
�
(
. ,, ......
...... t
·-
.
_
m Edit dengan WPS Office ·
3. Tengkorak Wajah (Spankno kranii)
o Ossa Maksilaris
o Ossa Mandibular
o Ossa Nasale
o Ossa zigomatikum
o Ossa Lakrimale
o Ossa Palatum
o Ossa Vamer
Os femur(tulang paha)
Os Metatarsal
Os Falang pediss
Persambungan tulang atau sendi ( artikulasi) adalah pertemuan dua buah tulang
atau beberapa tulang kerangka. Artrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
persendian. Persendian antara dua tulang atau lebih yang saling berhubungan dapat terjadi
pergerakan ataupun tidak. Pada awalnya rangka tulang terbentuk dari jaringan rawan dan
juga sebagai pengganti jaringan lainnya. Pada keadaan tertentu, tulang rawan diganti
dengan tulang keras dan jaringan sebagai jaringan penutup. Dalam perkembangannya
jaringan ikat diganti oleh jaringan rawan.
Alat gerak dibagi atas dua yaitu alat anggota gerak pasif dan alat anggota gerak
aktif.
Alat anggota gerak pasif : gerakan yang dilakukan oleh kerangka tulang badan
Alat anggota gerak aktif : gerakan yang dilakukan oelh otot-otot badan.
c) Tonus otot : pada sebagian besar sendi, tonus otot merupakan faktor utama
yang mengatur stabilitas.
a Sendi pelana : permukaan sendi ini hampir datar. Hal ini memungkinkan tulang
saling bergeser satu sama lainya,misalnya persendian yang terdapat pada bahu yaitu
sendi pelana art.sternoklavikulardan art.Akromioklavikular.
b Sendi engsel : bentuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan
gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan bundar pada sendi ini berhubungan dengan
tulang yang lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua
arah misalnya sendi siku dan sendi lutut.
e Sendi peluru ( ball and socket) :kepala sendi berbentuk bola pada salah satu
tulang cocok dengan lekuk sendi yang berbentuk seperti socket,bongkol sendi
tempat masuknya pada mangkok sendi gerakan yang dapat diberikan
keseluruh arah dengan pergerakan sangat bebas (fleksi, ekstensi, abduksi, dan
adduksi, rotasi ) misalanya sendi bahu dan sendi panggul
f Sendi pasak : pada swndi ini terdapat pasak yang dikelilingi cincin ligamentum
bertulang sehingga hanya satu gerakan yang dapat dilakukan yaitu rotasi
misalnya tulang atlas, berbentuk cincin berputar di atas prosesus odontoid,
gerakan radius disekitar ulna pronasi dan supinasi disebut juga sendi berporos atau
sendi putar
g Sendi pelana (sendi timbal balik) : berbentuk pelana kuda yang dapat
memberikan banyak kebebasan untuk bergerak (fleksi, ekstensi, abduksi, dan
rotasi) misalnya ibu jari dapat berhadapan dengan jari yang lain.
1. Sendi Fibrosa
Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong oleh
ligamen dan hanya dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi kartilaginosa yaitu
sinkondrosis adalah sendi sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh
rawan hialin. Sendi sendi kostokondral adalah contoh dari
sinkondrosis. Simfisis adalah sendi yang tulang tulangnya memiliki suatu
hubungan fibrokartilago antara tulang dan selapis tipis rawan hialin yang
menyelimuti permukaan sendi. Contoh sendi kartilago adalah simfisis pubis
dan sen0di sendi pada tulang punggung.
Wrist Atlanto-
2.3.7 Alat-alat khusus persendian
Sistem muscular atau otot dalam tubuh memiliki fungsi umum untuk
pergerakan, membentuk postur tubuh dan memproduksi panas. Otot didalam tubuh
manusia terdiri atas otot rangka,otot polos dan otot jantung. Sifat fisiologis dasar dari
otot adalah :
Otot membentuk 43% berat badan. Lebih dari 1/3-nya merupakan protein
tubuh dan ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
1. Otot
2. Fasikula
3. Serabut Otot
4. Miofibril
5. Miofilamen
Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter),
serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+
dari CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat
Ca2+
pada tulang, sumber dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari
metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, &
cepat lelah.
Otot jantung