Anda di halaman 1dari 23

-TUGAS PSIKOLOGI INDUSTRI-

ERGONOMI & PSIKOLOGI


KONSUMEN
Kelompok T
Albertus Aditya P. 18.I1.0020
Laurentia Nicola C. 18.I1.0167
Novelli Kawi Goejanto 18.I2.0004
Michelin Yuliana P. 18.I2.0029
Andreina Pascallisty 18.I2.0032
Florencia Irena Alwan 20.I1.0016
ERGONOMI
ANGKRINGAN BLENDOEK (SEMARANG)
Angkringan ini bertempat di Jalan Gajahmada Semarang dan buka pada pukul 16.30 hingga tengah malam.
Terdapat berbagai macam makanan dan minuman seperti nasi bungkus (dengan isian yang berbeda-beda), berbagai
macam sate (sebagai lauk), jajanan pasar dan aneka wedang. Harga yang dibanderol untuk 1 bungkus nasi kucing
terbilang ekonomis dengan kisaran harga Rp. 4.000 per bungkus sedangkan jajanan pasar berkisar Rp 3000-5000.
Angkringan Blendoek ini juga terletak di tengah kota Semarang, sehingga masyarakat bisa dengan mudah
menemukan angkringan ini. Selain itu, area parkir juga tersedia cukup luas.

Konsep dari angkringan Blendoek ini mengarah ke


angkringan modern. Angkringan pada umumnya identik
dengan lesehan dan hanya terdapat 1 gerobak kayu serta
identik dengan kursi kayu panjang. Sedangkan angkringan
Blendoek memiliki 1 gerobak kayu yang cukup panjang dan
memiliki meja serta kursi tersendiri untuk tempat makan
pengunjung. Sumber: Tribuntravel.com Sumber: Pusvitasari.com
ANGKRINGAN PANDAWA (SEMARANG)
Angkringan Pandawa terletak di Jalan Gajah Raya, Semarang dan buka pukul 17.00 hingga tengah malam. Menu
yang ditawarkan beragam dari nasi kucing, gorengan, sate-satean, jajanan pasar dan khasnya wedangan rempah
asli. Harga yang ditawarkan cukup ekonomis layaknya nasi kucing pada umumnya. Letak dari angkringan ini
berada di wilayah perumahan padat penduduk, sehingga angkringan ini selalu ramai pembeli yang berada di
daerah angkringan tersebut.

Konsep dari angkringan Pandawa adalah semi modern, dimana masih


menggunakan meja dan kursi khas angkringan pinggiran jalan (kursi
panjang). Angkringan Pandawa juga memiliki view indah pada saat malam
hari yang dapat dilihat pada lantai 2.

Sumber: facebook Angkringan Pandawa


ERGONOMI ANGKRINGAN BLENDOEK (SEMARANG)

Menurut kelompok kami, angkringan Blendoek sudah memiliki nilai ergonomi, yaitu:

- Tempat makan yang sangat luas → memberikan kenyamanan untuk konsumen (nongkrong dan menyantap
makanan).
- Terdapat live music → membuat para konsumen semakin nyaman saat berkunjung.
- Penerangan yang memadai → terang dan nyaman.
- Desain meja dan kursi yang cukup nyaman dan memadai.
- Lokasi strategis (di tengah kota) → mudah diakses.

Namun terdapat sisi ergonomis yang belum terpenuhi, yaitu:

- Suara bising dari kendaraan bermotor → letak angkringan berada di sebelah


jalan raya.
- Kurangnya tempat sampah. Sumber: Tripadvisor: Angkringan Blendoek
ERGONOMI ANGKRINGAN PANDAWA (SEMARANG)

Menurut kelompok kami, angkringan pandawa sudah memiliki nilai ergonomi, yaitu:

- Tempat makan yang luas dan terdapat lantai 2 (view malam hari)
- Lokasi angkringan → strategis
- Tempat parkir yang luas.
- Desain meja dan kursi yang nyaman dan memadai → memberikan kenyamanan dalam menyantap makanan.
- Menyediakan minuman beralkohol

Namun terdapat sisi ergonomis yang belum terpenuhi, yaitu:

- Penerangan kurang (sehingga banyak serangga seperti nyamuk)


Kesimpulan

Aspek Ergonomi Angkringan Blendoek Angkringan Pandawa

Penerangan Terang dan Nyaman Cukup Terang dan Nyaman

Tempat makan Luas Luas & terdapat lantai 2

Desain meja dan kursi Cukup nyaman & memadai Nyaman & memadai

Tempat Parkir Luas Luas

Lokasi Lebih strategis (tengah Strategis


kota)

Hiburan Live music Live Music

Kenyamanan Suara bising dari Banyak serangga (nyamuk)


kendaraan
KONSEP
● Lokasi strategis (agar tidak bising dengan jalan raya), ruangan indoor & outdoor, free wifi, pencahayaan
cukup serta area parkir luas.
● Menggunakan konsep angkringan yang disukai anak remaja seperti mengubah suasana angkringan menjadi
instagramable.
● Terdapat live musik yang tidak terlalu keras sehingga tidak mengganggu konsumen saat mengobrol.
● Melakukan promosi secara rutin untuk memikat konsumen.
● Area tempat makan, dapur, gudang penyimpanan, dan toilet harus dipastikan selalu bersih.
● Karyawan selalu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
● Jumlah karyawan yang cukup agar proses pelayanan cepat dan teratur (karyawan bisa diberi waktu istirahat
juga)
● Harga yang dibandrol mengikuti kantong target konsumen.
● Jenis makanan dan minuman yang cukup bervariasi.
● Area luas (tidak sempit) serta memiliki desain meja dan kursi yang nyaman untuk para konsumen.
● Terdapat CCTV untuk menjamin keamanan.
PSIKOLOGI
KONSUMEN
TABLE OF CONTENTS

01 Ringkasan Berita 02 Latar Belakang

03 Rumusan Masalah 04 Teori

05 Langkah Strategis
01
RINGKASAN
BERITA
“Ini Perubahan Perilaku Konsumen Indonesia saat Pandemi
Corona”
Pandemi virus covid-19 ini mengubah perilaku masyarakat di Indonesia. Dengan
adanya himbauan untuk tetap tinggal dirumah dan WFH (work from home),
sekitar 30% masyarakat lebih sering berbelanja secara online. Mulai dari sisi
konsumsi, penjualan bahan pokok dan produk farmasi memiliki hasil penjualan
yang cukup tinggi dibandingkan jenis produk lainnya, serta lebih memilih
berbelanja di pasar modern (supermarket). Hal ini dikarenakan masyarakat
Indonesia menjadi lebih perhatian dengan kesehatan tubuh dan kebersihan.

Dilansir dari:
https://amp.kontan.co.id/news/ini-perubahan-perilaku-konsumen-indonesia-saat-pandemi-c
orona
02
LATAR
BELAKANG
Latar Belakang
Pada masa pandemi ini, dengan adanya resiko besar untuk terpapar virus, mau tak mau banyak hal
juga ikut berubah, salah satunya dalam hal konsumsi, bisa dilihat dari bahan yang dibeli, metode
pembelian, dan metode pembayaran. Hal ini didasari oleh kesadaran konsumen untuk memutus
rantai penyebaran virus dengan menghabiskan lebih banyak waktu dirumah. Sehingga, penjualan
bahan mentah meningkat, seperti telur, daging, buah dan sayur. Pembelian barang lain, terutama
makanan siap santap dan barang lain selain makanan juga sekarang banyak dilakukan secara online,
melalui berbagai platform yang ada, seperti Grab, Gojek, Shopee, Tokopedia dan lain sebagainya.
Konsumen menganggap bahwa cara ini lebih aman daripada berbelanja langsung ke department
store/restoran. Untuk pembayaran, sekarang metode cashless sudah sangat akrab dengan konsumen,
karena selain lebih efisien, metode ini juga dianggap sebagai cara untuk menghindari penyebaran
virus melalui perantara uang.
03
RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana perilaku konsumen dalam konsumsi
selama pandemi covid-19 dan apa yang
mendasari hal tersebut ?
04
TEORI
Teori
Schiffman dan Kanuk dalam buku Widjaja (2009:30) mengatakan bahwa motivasi dan teori
kebutuhan menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada saat pandemi,
pembelian barang sekunder dan tersier dikurangi, dan pembelian barang primer, terutama bahan
makanan pokok (sembako, sayur, buah, lauk) menjadi prioritas. Hal ini dapat dilihat dari perilaku
konsumen dalam berita, dimana pembelian akan bahan segar seperti buah dan sayur mengalami
peningkatan. Menurut Hierarki Maslow dalam teori motivasi, perilaku konsumen ini didasari oleh
kebutuhan fisiologis (makan), yaitu kebutuhan yang paling mendesak. Untuk bisa bertahan dalam
kondisi pandemi dengan penghasilan yang kemungkinan mengalami penurunan, maka konsumen
akan memprioritaskan pembelian bahan makanan pokok dan segar.
Teori
1. Teori dorongan

Ada kebutuhan yang mendorong seseorang untuk berperilaku. Dalam studi kasus, efektivitas
dan keinginan untuk tidak terpapar virus menjadi faktor pendorong yang mendasari perilaku
konsumen: berbelanja online, menggunakan metode pembayaran cashless, dan peningkatan
pembelian produk segar

2. Teori kognitif
Berdasarkan alternatif pemilihan perilaku yang akan membawa manfaat yang besar. Dalam
studi kasus, pembelian produk segar bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
resiko terpapar virus menjadi lebih rendah. Metode pembayaran cashless bertujuan untuk
mencegah terpaparnya virus melalui uang. Belanja online dinilai lebih efektif, lebih banyak
pilihan, serta terdapat berbagai macam promo yang ditawarkan.
(Ismail. 2007)
05
LANGKAH
STRATEGIS
Langkah Strategis
1. Memperluas jangkauan promosi dengan memanfaatkan beberapa sosial media yang ada,
seperti instagram, facebook, dll. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pemasangan iklan,
sehingga dapat menarik perhatian para konsumen. Promosi tersebut harus dilakukan secara
luas untuk semua kategori produk. Sehingga konsumen dapat puas dengan kelengkapan
produk (seperti di Shopee, Tokopedia, dll).
2. Memberikan pelayanan yang baik dengan tanggap situasi. Dalam situasi pandemi covid-
19, diperlukan kepercayaan dari konsumen terhadap keamanan yang dimiliki. Maka hal
tersebut dapat diatasi dengan tanggap situasi seperti mematuhi peraturan protokol. Contohnya
seperti Grab atau Gojek yang drivernya selalu memakai masker saat melakukan pesan-antar
makanan.
3. Memberikan penawaran khusus seperti diskon. Dalam kondisi pandemi yang sedang tidak
stabil, maka diperlukan usaha untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin. Usaha tersebut
dapat dilakukan dengan memberikan diskon yang menarik, sehingga dapat mempertahankan
pelanggan untuk tetap melakukan pembelian.
Daftar Pustaka
Nawawi, Ismail. (2007). Perilaku Administrasi (Paradigma, Konsep, Teori dan Pengantar Praktek).
Surabaya: ITS Press.
Schiffman dan Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen Ed. 7. Jakarta: Prentice Hall
Widjaja, Bernard. T. (2009). Lifestyle Marketing. Jakarta: PT. Gramedia.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai