Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum

Warohmatullahi Wabarokatuh
ANALISA LSD

Analisa LSD (Least Signifikant Difference) adalah merupakan analisa yang


dipakai untuk menentukan beberapa kelompok data untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan antar kelompok.

Contoh: Pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi antara brom dengan fenol

v=-dC/dt V = -dc/dt V = -dc/dt


(mol/ment) ( (mol/menit) ( (mol/menit)
40oC 50oC 60oC
0,7 0,8 1,1
0,8 0,9 1,0
0,7 0,9 1,0
0,7 0,9 1,1
0,8 1,0 1,2
0,7 0,9 1,0
REAKSI
Fenol + 3/2 Br2 → Tri Bromofenol + 3/2 H2

v = - dC/dt pengurangan konsentrasi fenol per satuan


waktu

Konsentrasi tribromofenol dianalisa per satuan waktu tertentu


hasilnya seperti tabel tersebut diatas.
CONTOH SOAL
Soal:
Apakah terjadi pengaruh destruksi kering terhadap pengukuran Mg pada daun
ketela pohon. Untuk mempelajari hal tersebut sejumlah sampel daun ketela
pohon ditambahkan 3,05 mgr Mg dimana temperatur destruksi divariasi mulai
dari 400oC sampai dengan 700oC, dan ditentukan konsentrasi Mg pada sampel
tersebut dan akhirnya ditentukan persen rekoverinya. Datanya sebagai berikut:
PENYELESAIAN
Untuk menyelasaikan masalah tersebut diatas maka kita memerlukan rumus-
rumus pada anova.
Singkatan:
JKk = Jumlah kwadrat kelompok
JKd = Jumlah kwadrat dalam
JKT = Jumlah kwadrat total
PERHITUNGAN
dbK = Derajat kebebasan kelompok
dbd = Derajat kebebasan dalam
dbT = Derajat kebebasan total
MKK = Mean kwadrat kelompok
MKd = Mean kwadrat dalam
K = Kelompok
D = Dalam
T = Total
JK = Jumlah kwadrat
Db = Derajat kebebasan
MK = Mean Kwadrat
nk = Jumlah subjek dalam kelonpok
k = Banyaknya kelompok
n = Jumah subjek keseluruhan

Perhitungan dilanjutkan untuk mencari harga-harga JKk, JKd,JKK, dbK, dbd,


dbT, MKK dan MKd
PERSIAPAN PERHITUNGAN

a
KETERANGAN
Kelompok A = Kelompok pengukuran Mg pada sampel pada penambahan
3,04 mgr Mg dengan suhu destruksi kering pada suhu 400oC
selama 120 menit
Kelompok B = Kelompok pengukuran Mg pada sampel pada penambahan
3,04 mgr Mg dengan suhu destruksi kering pada suhu 500oC
selama 120 menit
Kelompok C = Kelompok pengukuran Mg pada sampel pada penambahan
3,04 mgr Mg dengan suhu destruksi kering pada suhu 600oC
selama 120 menit
Kelompok D= Kelompok pengukuran Mg pada sampel pada penambahan
3,04 mgr Mg dengan suhu destruksi kering pada suhu 700oC
selama 120 menit

(∑XK)2 (∑XT)2
JKK = ∑ --------- - ---------
nK N

= (548,4)2 + (548,4)2 + (574,8)2 + (574,8)2


-------- -------- -------- -------- - 420526,08
3 3 3 3
PERHITUNGAN
= (100247,52 + 100247,52 + 110131,68 + 110131,68) – (420526,08)

= 420758 – 420526,08 = 232,32


(∑ XT)2 (2246,4)2
JKT = ∑ XT2 - -------- = 420758,74 - ----------- = 420758,74 – 420526,08
N 12
= 232,66
JKd = JKT – JKK = 232,66 – 232,32 = 0,34
JKK
MKk = -------- = 232,32 : 3 = 77,44
dbK

S2 = MKd = JKd : dbd = 0,34 : 8 = 0,0425

Fo = MKk : MKd
= 77,44 : 0,0425 = 1822,117

Dari tabel :
Ft = 5% = 4,07
Ft = 1% = 7,59
TABEL FISHER-TES
DAFTAR LANJUTAN
DAFTAR LANJUTAN
DAFTAR LANJUTAN
PERHITUNGAN ANOVA
Ft (F tabel) baik yang satu persen maupun yang 5 persen adalah berasal dari
tabel fisher.
Ft 1% = 7,59 dan Ft 5% = 4,07 adalah berasal dari tabel F pada
pembacaan:
dbd = 8
dbK = 3

dbK = jumlah kelompok -1 = 4-1 = 3


Dbd = jumlad data – jumlah kekompok = 12 – 4 = 8

Harga Fo kemudian dibandingkan dengan F tabel harga Fo = 1822,117

Kalau dibandingkan harga Fo dengan Ft baik yang 1 % dan yang Ft = 5 %


maka harga Fo > Ft 1% > Ft 5% maka dari sini dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan variansi yang sangat signifikan pada pengujan yang 1% maupun
yang 5%. Untuk itu perhitungan dilanjutkan ke analisa t-tes.
Kesimpulannya: Hipotesa nihil Ho ditolak berarti ada perbedaan variansi
KESIMPULAN
Karena harga: Fo > Ft 1% > Ft 5% maka dari sini dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan variansi yang sangat signifikan pada pengujan yang 1%
maupun yang 5%. Dari hasil ini maka perhitungan baru dapat dilanjutkan ke
perhitungan LSD, apabila tidak ada perbedaan variansi maka perhitungan tidak
dapat dilanjutkan untuk menentupan berapa berbedaan masing-masing
kelompok yang dibandingkan.

Apabila: Fo < Ft 1% < Ft 5% maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada


perbedaan variansi antara kelompok-kelompok yang dibandingkan dengan kata
lain perhitungan hanya sampai disini.

Pada pengujian 5% dengan analisa LSD dapat dihitung dengan rumus:


_______________
Pengjian 5% = t √ S2 ( 1/ni + 1/nj

t = harga dari tabel t untuk uji 2 ekor


ni = jumlah anggota dalam kelompok I
nj = jumlah anggota dalam kelompok j
PERHITUNGAN LSD
Harga t tabel ditentukan dari harga DF (derajat kebebasan) dan p (pengujian)

Pada kasus soal diatas maka p adalah 5% berarti 5/100 = 0,05


Jadi: p = 0,05

DF = dbd = N – K = 12 – 4 = 8

N = Jumlah semua data = 3 x 4 = 12


K = Jumlah kelompok = 4
DF = Derajat kebebasan
dbd = Derajat kebebasan dalam

Dari tabel t untuk uji 2 ekor pada DF = 8


dan p = 0,05 maka : Harga t = 2,306

_______________
Pengjian 5% = t √ S2 ( 1/ni + 1/nj
__________________
= 2,306 √ 0,0425 ( 1/3 + 1/3 )
PERHITUNGAN T-TES
= 2,306 √ 0,0283

= 0,388

Deretan mean kelompok


A B C D
182,8 182,8 191,6 191,6

Kelompok A dengan kelompok B karena bedanya sama dengan nol maka


disimpulkan tidak ada perbedaan artinya pada temperatur destruksi 400o C dan
temperatur destruksi 500o C didak ada perbedaan persen rekovery pada
analisa Mg.

Kelompok A dengan kelompok C karena bedanya sama dengan 8,8. Karena


harga 8,8 > 0,388 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara kelomok A dengan kelompok C artinya Temperatur destruksi
600o C berbeda dengan metoda destruksi pada temperatur 400o C
KESIMPULAN
Dengan kata lain metoda destruksi yang bagus yaitu dijalankan pada
temperatur destruksi 400 oC karena persen rekoverinya lebih mendekati ke
arah 100 persen.

Ada tidaknya perbedaan dari kelompok yang dibandingkan dapat dilihat sbb:

Kel. A Kel. B Kel. C Kel. D


Kel. A - Tak ada Ada Ada
(0) (8,8) (8,8)
Kel. B Tak ada Ada Ada
(0) (8,8) (8,8)
Kel. C Ada Ada Tak ada
(8,8) (8,8) (0)
Kel. D Ada Ada Tak ada
(8,8) (8,8) (0)
TABEL-t
SUSUNAN ALAT FOTOMETER FILTER
KIMIA ANALISA
KETERKAITAN KOMPONEN ZAT

Anda mungkin juga menyukai