Oleh:
Titik kritis, Tc, dari sebuah bahan adalah sebuah titik suhu dimana fase cairan dan uap tidak
bisa dibedakan. Pada saat mendekati temperatur titik kritis, properti gas dan cairan menjadi
sama, fase ini disebut Fluida superkritikal. Diatas titik kritis cairan tidak dapat terbentuk
dengan menambah tekanan, tetapi dengan menambah tekanan yang cukup bahan padat
bisa terbentuk. Tekanan kritis adalah tekanan uap pada titik kritis. Untuk diagram yang
menunjukan properti termodinamika sebuah bahan, titik dimana temperatur kritis dan
tekanan kritis bertemu dinamai Titik kritis dari bahan itu. Molar kritis adalah volume dari satu
mol sebuah bahan pada suhu kritis dan tekanan kritis.
2
Langkah Sintesis
Menggunakan Ultrasonik bath (model 6.5, 200H, dakshin, India) dengan dimensi internal 300 mm × 150 mm × 150 mm
Untuk melakukan reaksi meggunakan tiga neck flat bottom glass yang berkapasitas 50 mL dilengkapi dengan pengaduk
Selama percobaan ditambahkan hidrokuinon 2.2 g (0,02 mol), amonium asetat 3.15 g (0,04 mol) dan asam asetat 6.75 mL
(0.1 mol) ke dalam glass reactor
Kemudian reaktor ditempatkan di ultrasound bath dengan diaduk dan penyinaran USG
Reaksi dilakukan selama 180 menit dan sampel ditarik pada waktu interval yang diketahui untuk menentukan konversi
3
Kualifikasi Acetaminophen
Organoleptis : Serbuk hablur, putih; tidak berbau; rasa sedikit pahit (FI V)
Sifat Fisis
Rumus Molekul : C9H9NO2
Fase : Padatan
Berat Molekul : 151,16
Suhu Lebur : 169° sampai 172°
Khasiat dan penggunaan sebagai analgetikum; antiperitikum
Larut dalam air mendidih dan dalam natrium hidroksida I N; mudah larut
dalam etanol.
4
Mekanisme Reaksi Tahapan Sintesis
5
Alat yang Digunakan
6
Tabel lengkap starting material
Nama BM(g/mol) Bobot(g) mol Ekivalen d(g/mol) Vol(mL) mp °C bp °C
BM : Bobot Molekul, d : Bobot Jenis, vol : Volume, mp : melting point, bp : boiling point
7
Daftar Pustaka
Davidson, Arthur W.; McAllister, Walter H. (1930). "SOLUTIONS OF SALTS IN PURE ACETIC ACID. II.
SOLUBILITIES OF ACETATES1". Journal of the American Chemical Society. 52 (2): 507–519. doi:
10.1021/ja01365a010. ISSN 0002-7863