keluarga
Ns. Wulida Litaqia, M. Kep
Merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik
Asuahn keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan proses
keperawatan keperawatan yang meliputi pengkajian keluarga, diagnosa
keluarga keperawatan keluarga, perencanaan, implementasi keperawatan
dan evaluasi tindakan keperawatan
Mengoptimalkan fungsi keluarga dan meningkatkan kemampuan
Tujuan umum keluarga dalam menangani masalah kesehatan dan
mempertahankan status kesehatan anggotanya
Keluarga mampu melaksanakan tugas pemeliharaan kesehatan
keluarga dan menangani masalah kesehatnnya yang meliputi:
a. Mengenal masalah kesehatan yang dihadapi anggota keluarga
b. Mengambil keputusan secara tepat dan cepat dalam mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya
c. Memperikan perawatan pada anggota keluarga yang mempunyai
maslaah kesehatan
Tujuan khusus d. Memodifikasi lingkungan rumah yang kondusif sehingga mampu
mempertahankan kesehatan dan memelihara pertumbuhan dan
perkembangan setiap anggota keluarganya
e. Menciptakan hubungan timbal balik antara keluarga dengan
berbagai sumber daya kesehatan yang tersedia untuk
pemeliharaan dan perawatan kesehatan anggota keluarganya.
Keluarga memperoleh pelayanan keperawatan sesuai kebutuhan
Tujuan khusus Keluarga mampu berfungsi optimal dalam memelihara hidup
sehingga anggota keluarganya
Keluarga sehat
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang
keluarga. Fokus intervensi keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit.
Keluarga resiko tinggi dan rawan kesehatan
Jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus. Keluarga
risiko tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan
diri terkait siklus perkembangan anggota keluarga, keluarga dengan faktor risiko
Sasaran penurunan status kesehatan misalnya: bayi BBLR, balita gizi buruk/gizi kurang,
bayi/balita yang belum diimunisasi, bumil anemia, bumil multipara (bumil dgn
skor 610, Resiko sangat tinggi dgn skor >12) atau usia lebih dari 36 tahun, lansia
lebih dari 70 tahun atau dengan masalah kesehatan, remaja penyalahguna
narkoba.
Keluarga yang memerlukan tindak lanjut
Keluarga yang anggota keluarganya mempunyai masalah kesehatan dan
memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan/kesehatan misalnya: klien
pascahospitalisasi penyakit kronik, penyakit degeneratif, tindakan pembedahan,
penyakit terminal.
Promosi kesehatan
Pencegahan penyakit
Ruang lingkup Intervensi keperawatan untuk proses penyembuhan
Pemulihan kesehatan
Seleksi keluarga sasaran dapat diperoleh di Puskesmas, baik
dari pelayanan medik Dasar, Pelayanan KIA dan Gizi sesuai
dengan prioritas.
Menetapkan sasaran yang akan dikunjungi, serta kasus-kasus
Alur yang perlu ditindaklanjuti di rumah
pemberian Menetapkan Jadwal Kunjungan :
Membuat Jadwal Kunjungan dan nama-nama keluarga yang
asuhan akan dikunjungi
keperawatan Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang waktu
keluarga kunjungan dan kehadiaran anggota keluarga pengambil
keputusan
Menandatangani Informed consent setelah diberikan
penjelasan tentang tujuan dan manfaat asuhan keperawatan
keluarga.
Menyiapkan perlengkapan lapangan yang dibutuhkan dalam
kunjungan rumah, antara lain :
a. Mempelajari riwayat klien dari status/rekam kesehatan keluarga
dan pencatatan lain yang ada kaitannya dengan klien tersebut
b. Membuat catatan singkat tentang permasalahan klien dan
Alur keluarga sebagai dasar kajian lebih lanjut di keluarga
c. Formulir atau catatan pengkajian keluarga dan catatan lain yang
pemberian diperlukan.
d. CHN kit yang berisi peralatan pemeriksaan fisik
asuhan (Stetoskop,Thermometer, senter, spygmanometer, spatel lidah,
bengkok, hammer, timbangan dan sarung tangan), obat-obat
keperawatan sederhana, alat-alat penyuluhan (liefled, Poster dan lembar balik)
keluarga Melaksanakan kunjungan rumah sesuai dengan rencana untuk
melakukan pengkajian lanjutan dan pelaksanaan asuhan
keperawatan bersama keluarga.
Melaksanakan evaluasi hasil asuhan Keperawatan
keluargaTerminasi
Memperkenalakn diri dengan sopan dan ramah
Prinsip penting Menjelaskan tujuan kunjungan serta meyakinkan keluarga bahwa
dalam kedatangan perawat adalah untuk membantu keluarga
menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga
melakukan Menciptakan suasana/hubungan yang baik dengan
kunjungan keluargamenggunakan bahasa yang sederhana saat
berkomunikasi dan melakukan kegiatan penyuluhan atau
rumah pendidikan kesehatan.
Pendidik kesehatan: mengajarkan kepada keluarga baik secara
formal maupun informal tentang kesehatan dan penyakit serta
bertindak sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama tentang
informasi kesehatan.
Pemberi pelayanan atau pengawas: memberikan pelayanan
langsung dan melakukan pengawasan/pembinaan
Peran perawat terhadappelayanan yang diberikan, termasuk anggota keluarga
dan pembantu perawat.
keluarga Advokat keluarga: bekerja mendukung keluarga dan berbicara
atas nama tentang isu-isu seperti keamanan dan akses untuk
mendapatkan pelayanan.
Penemu kasus atau epidemiologist: mendeteksi penyakit dan
menjalankan peran utama dalam pengamatan dan pengawasan
penyakit.
Peneliti: mengidentifikasi masalah-masalah praktis dan mencari
jawaban atau solusi melalui investigasi ilmiah baik secara mandiri
maupun berkolaborasi.
Manajer dan koordinator: mengelola dan bekerja sama dengan
anggota keluarga, pelayanan kesehatan dan sosial, serta sektor
lain untuk meningkatkan akses mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Peran perawat Fasilitator: menjalankan peran terapeutik untuk membantu
keluarga mengatasi masalah dan mengidentifikasi sumber.
Konselor: berperan sebagai konsultan bagi keluarga untuk
mengidentifikasi dan memfasilitasi keterjangkauan
keluarga/masyarakat terhadap sumber-sumber yang diperlukan.
Pengubah/pemodifikasi lingkungan: bekerja untuk memodifikasi
lingkungan, misalnya lingkungan rumah, sehingga mampu
meningkatkan mobilitas dan menerapkan asuhan mandiri.
Perawat yang bertugas (DIII Keperawatan + pelatihan teknis
Perkesmas) di Puskesmas dan komunitas kepada individu didalam
puskesmas, individu dalam keluarga, kelompok/aggregate serta
Pemberi masyarakat
asuhan Asuhan keperawatan diberikan kepada individu, keluarga dan
kelompok dan masyarakat harus didokumentasikan dengan baik
keperawatan agar berfungsi sebagai dokumen askep juga berfungsi sebagai
pembuktian aspek legal terhadap tindakan keperawatan yang
telah dilakukan
nursing
process steps
applied in
community
setting
Kasus risiko atau yg memerlukan tindak lanjut kep klg di rumah,
file dibahas pada rapat tim kep Puskesmas yg dipimpin
koordinator Perkesmas.
Proses Dokumentasi terkait: hasil pengkajian awal, terapi yg telah
keperawatan diberikan dan rencana tindak lanjut di keluarga, diserahkan kpd
perawat yg akan melakukan askep klg kemudian tindak lanjut
(kep keluarga Askep klg di rumah/masy
keperawatan
Perawatan langsung
Meminimalisir berbagai tantangan thdp pelayanan yang diberikan
Memperbaiki kapasitas keluarga untuk melakukan tindakan
Keluarga Apatis
Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan tindakan yang telah
ditetapkan
Dominasi perawat
Tantangan Label Negatif