Anda di halaman 1dari 19

PATOFISOLOGI KEGANASAN PADA

SYSTEM HEMATOLOGIC DAN ASUHAN


KEPERAWATAN PADA ANAK LEUKIMIA

Disusun Oleh Kelompok 5:

Christina Maryanti Gloria (1803022)


Dary Luqman UI Hakim (1803024)
Kartika Dewi P (1803052)
Putri Engga Dewi (1803074)
Siti Umayah (1803095)

Kelompok 5/ ASKEP Leukimia 1


Anatomi Fisiologi Sistem Hematologi
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
darah dan aspeknya pada keadaan sehat atau sakit
keadaan normal volume darah manusia  7-8% dari
berat badan.
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di
dalam pembuluh darah yang warnannya merah.
Darah terdiri komponen sel-sel darah dan cairan
(plasma)

2
Fungsi Darah
Transportasi/ sebagai alat pengangkut :
Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan
keseluruh jaringan tubuh.
Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-
paru.
Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan
dibagikan ke seluruh jaringan / alat tubuh.
Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.
Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam
tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
Menjaga keseetimbangan asam basa jaringan tubuh untuk
menghindario kerusakan

3
Komponen Darah
1. Plasma Darah
Plasma darah terdiri dari :
– Protein: albumin, globulin, faktor pembekuan:
fibrinogen, trombin
– Enzim, hormon
– Unsur organik: Lemak netral, fosfolipid, kolesterol,
glukosa
– Unsur anorganik: mineral

4
2. Sel-sel Darah
Ada 3 tipe sel darah :
1. Sel darah merah (Eritrosit)
2. Sel darah putih (Leukosit)
• Monosit, limfosit ( Agranulosit)

• Eusinofil, Neutrofil dan Basofil


( Granulosit)
3. Keping darah (Trombosit)

5
Klasifikasi
Leukemia Mielogenus/Mieloblastik Akut (AML)
Leukemia Mielogenus/Mieloblastik Kronis (CML)
Luekemia Limfositik Akut
Leukemia Limfositik Kronis (CLL)

6
Leukimia
 Pengertian  Etiologi
leukimia adalah suatu Penyebab yang pasti
penyakit yang disebabkan belum diketahui, akan tetapi
oleh prolioferasi abnormal terdapat faktor predisposisi
dari sel-sel leukosit yang yang menyebabkan terjadinya
menyebabkan terjadinya leukemia
kanker pada alat pembentuk
darah.

7
MANIFESTASI KLINIK
Pilek tidak sembuh-sembuh
Pucat, lesu, mudah terstimulasi
Demam dan anorexia
Berat badan menurun
Ptechiae, memar tanpa sebab
Nyeri pada tulang dan persendian
Nyeri abdomen
Lumphedenopathy
Hepatosplenomegaly
Abnormal WBC

8
Patofisiologi
Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel
menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan
menghasilkan perubahan ke arah keganasan.
Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan
kembali bagian dari kromosom (bahan genetik sel
yang kompleks).Translokasi kromosom mengganggu
pengendalian normal dari pembelahan sel, sehingga
sel membelah tidak terkendali dan menjadi ganas.
Pada akhirnya sel-sel ini menguasai sumsum tulang
dan menggantikan tempat dari sel-sel yang
menghasilkan sel-sel darah yang normal. Kanker ini
juga bias menyusup ke dalam organ lainnya
9
Pemeriksaan Diagnostic Penatalaksanaan Medis

 Pemeriksaan darah tepi  Transfusi darah


 Aspirasi sum-sum tulang Kortikosteroid
(BMP)  Transpalansi sumsum tulang
 Biopsi sum-sum tulang Kemoterapi
 Lumbal punksi
 Rontgen dada dan biopsi
kelenjar limfa
 Sistogenik

10
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan pada Anak Leukimia
Pengkajian
1. Biodata 2. Riwayat kesehatan sekarang
 Identitas klien : nama, umur,  Adanya kerusakan pada
jenis kelamin, agama, organ sel darah/sum-sum
alamat, dan pendidikan. tulang.
 Identitas penanggung :  Gejala awal biasanya terjadi
nama, umur, jenis kelamin, secara mendadak panas dan
agama, tingkat pendidikan, perdarahan.
pekerjaan, pendapatan, dan
alamat

11
3. Riwayat kesehatan 4. Riwayat imunisasi
sebelumnya Riwayat imunisasi yang
Riwayat di dapatkan oleh klien
kehamilan/persalinan. yaitu BCG, DPT (I, II, III),
Riwayat pertumbuhan dan Polio (I, II ,III), Campak,
perkembangan. Hepatitis, dan riwayat
Riwayat pemberian penyakit yang
imunisasi. berhubungan dengan
Riwayat nutrisi, pemberian imunitas seperti
makanan yang adekuat. malnutrisi. 
Infeksi-infeksi sebelumnya
dan pengobatan yang
pernah dialami. 5. Riwayat Tumbuh
Kembang

12
6. Pemeriksaan fisik 7. Pemeriksaan data
Keadaan umum penunjang
Tanda-tanda vital Hitung darah lengkap
Antropometri PT/PTT
Sistem pernafasan LDH
Sistem cardiovaskuler Asam urat serum/urine
Sistem pencernaan Muramidase serum
Sistem musculoskeletal (lisozim)
Sistem integument Copper serum

Sistem reproduksi Zink serum


Sistem neurologis Biopsi sumsum tulang
Foto dada dan biopsy
nodus limfe

13
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan efek fisiologis dan leukemia ditandai
dengan nafsu makan berubah
 Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan
tubuh

14
Rencana keperawatan (intervensi):
No Dx Tujuan Intervensi Ttd
. Keperawatan

1. I Setelah dilakukan -Manajemen Nyeri


tindakan Observasi
keperawatan • Identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas intensitas
selama 2x24 jam nyeri
tindakan • Indentifikasi skala nyeri
keperawatan • Identifikasi respons nyeri nonverbal
dengan kriteria • Idetivikasi factor yang memperberat
hasil : dan memperingan nyeri
-Nyeri menurun • Indentifikasi pengaruh budaya
tentang nyeri
-Nafsu makan • Monitor efek samping pengunaan
bertambah analgetik
Terapeutik
• Berikan teknik nonfarmakologis,
untuk mengurangi nyeri
• Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
Edukasi
• Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri

15
• Jelaskan strategi meredakan
nyeri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
• pemberian Analgesik
Observasi
• Identifikasi karakteristik nyeri
• Identivikasi riwayat alergi
• Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesic
Terapeutik
• Pertimbangkan pengunaan
infuse continue atau bolus
opioid untuk
mempertahankan kadar dalam
serum
• Dokumentasikan respons
terhadap efek analgesic dan
efek yang tidak diingikan
Edukasi
• Jelaskan efek terapi dan efek
samping obat kolaborasi

2. II Setelah dilakukan -Pencegahan Infeksi


16
tindakan -Pencegahan Infeksi
keperawatan selama Obseravsi
2x24 jam tindakan • Monitor tanda gejala infeksi
lokal sistemik
keperawatan dengan Terapeutik
kriteria hasil : • Batasi jumlah pengujung
- kebersihan tangan • Berikan perawatan kulit pada
dan badan area edema
- terbebas dari gejala • Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
dan tanda infeksi pasien
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
imunisasi

17
Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari
perencanaan keperawatan yang telah dibuat untuk mencapai
hasil yang efektif.

• Evaluasi
Evaluasi adalah suatu penilaian terhadap keberhasilan
rencana keperawatan untuk memenuhi kebutuhan -
kebutuhan klien. Menurut Wong.

18
Kesimpulan
Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel
darah putih di sumsum tulang, yang menyebabkan
proliferasi salah satu jenis sel darah putih dengan
menyingkirkan jenis sel lain. Leukemia juga
digambarkan berdasarkan jenis sel yang
berproliferasi.Sebagai contoh, leukemia limfoblastik
akut, merupakan leukemia yang paling sering di
jumpai pada anak, menggambarkan kanker dari
turunan sel limfosit primitive.

19

Anda mungkin juga menyukai