Anda di halaman 1dari 6

Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA)

Apa itu MEA ?

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah
pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015.

Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan
India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesejahteraan.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean


(MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan
mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara
Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)
Tujuan pembentukan MEA / AEC 2015 adalah ingin menghilangkan secara
signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi di kawasan ASEAN.
 ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production
base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal
yang lebih bebas

 ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region),
dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual,
pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce;

 ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic
development) dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi
ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam)
 ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian
global (integration into the global economy) dengan elemen pendekatan yang koheren dalam
hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi
global.
Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)

DampakPositif:

• Dampak positifnya adalah tenaga terampil di Indonesia akan lebih terserap di


luar negeri.
• Harga-harga kemungkinan akan lebih murah, karena ketersediaan barang lebih
besar dan proses pengadaan berbiaya murah.
• Sektor wirausaha akan terbuka lebar, pasar internasional makin terbuka.
• Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan
kualitas.
• Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, hingga terwujudnya stabilitas ekonomi nasional.
 
Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)

 Dampak Negatif :

• Serbuan tenaga kerja ASEAN ke Indonesia, termasuk yang akan


mengekploitasi alam Indonesia.
• Terjangan produk dari negara ASEAN akan membanjiri pasar Indonesia
disamping impor China yang menggurita.  Industri kecil akan terpukul.
• Potensi meningkatnya transaksi terlarang (narkoba, penyelundupan,
kriminalitas yang terorganisasi, korupsi di jalur-jalur keluar masuk
barang/orang).
• Jika kalah bersaing dengan barang impor maka akan menyebabkan industri
dalam negeri mengalami kerugian besar.
Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)

Peran pemerintah Indonesia untuk menghadapi MEA:

Pemerintah terus melanjutkan perbaikan infrastruktur perekonomian guna


memperlancar implementasi MEA, namun di sisi lain Pemerintah tetap harus
tanggap dalam “membatasi” transaksi ekonomi yang masuk ke dalam sistem
ekonomi kita. Perlu tetap memberikan regulasi atau batasan yang bisa diterima
terhadap beberapa hal yang bisa mengancam perekonomian seperti :
 Jenis barang yang masuk,
 jenis investasi yang dibuka untuk asing,
 perlindungan terhadap berbagai sumber daya yang ada,
 perlindungan terhadap UMKM.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai