Anda di halaman 1dari 2

KOMPETENSI MAHKAMAH

SYARIAH

Pengertian Mahkamah Syar’iah


Mahkamah Syar'iyah adalah salah satu
Kewenangan relatif
Peradilan Khusus yang berdasarkan Syariat Kewenangan relatif atau kompetensi
Islam di Provinsi Aceh sebagai relatif yaitu kewenangan untuk
pengembangan dari Peradilan Agama. menerima, memeriksa dan mengadili
Mahkamah Syar'iyah terdiri dari Mahkamah serta menyelesaikan suatu perkara
Syar'iyah Provinsi dan Mahkamah Syar'iyah yang di ajukan kepadanya,
(tingkat kabupaten dan Kota). didasarkan pada wilayah hukum
pengadilan mana tergugat bertempat
tinggal

Kewenangan Mahkamah Syar’iah


Ada 2 kewenangan Mahkamah
Syar’iyah untuk melaksanakan tugas
Kewenangan absolut (mutlak)
pokok nya dalam pengadilan, Kewenangan mutlak atau kompensasi
diantaranya : absolut adalah wewenang badan peradilan
dalam memeriksa jenis perkara tertentu
yang mutlak tidak dapat diperiksa peradilan
lain.
Mengenai kasasi, masyarakat berharap
dapat dilakukan oleh Mahkamah Agung di
NAMA : SHELIN DEVIDEBORA Banda Aceh, karena membawa berkas
perkara (sengketa) ke Jakarta hanyalah
SIMANJUNTAK akan memperpanjang birokrasi, disamping
NIM : 010001800470 ada kekhawatiran bahwa Putusan
Mahkamah Agung tersebut akan dibuat
tidak berdasarkan syariat Islam.
UU no.3 tahun 2006 menyatakan bahwa
Kewenangan Mahkamah Peradilan Agama bertugas dan berwenang
Syar’iyah diatur dalam 128 UU memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
No. 11 Tahun 2006 tentang perkara dalam bidang ekonomi syariah.
Pemerintahan Aceh, yang Yang dimaksud dengan ekonomi syariah
selengkapnya berbunyi : adalah perbuatan atau kegiatan usaha
yang dilaksanakan menurut prinsip syariah,
antara lain:

a. Bank Syariah
b. Lembaga
a. Peradilan Syari’at Islam di Aceh adalah bagian Keuangan
dari sistem Peradilan Nasional dalam lingkup Syariah
Peradilan Agama yang dilaksanakan oleh Mahkamah c. Asuransi
Syar’iyah yang bebas dari pengaruh pihak manapun. Syariah
b. Mahkamah Syar’iyah merupakan pengadilan bagi d. Pegadaian
setiap orang yang beragama Islam dan berada di Syariah
Aceh.
e. Dana
c. Mahkamah Syar’iyah berwenang memeriksa,
pensiunan
mengadili, memutus, dan menyelesaikan perkara
yang meliputi bidang ahwal al-syakhsiyah (hukum Lembaga
keluarga), muamalat (hukum perdata), dan jinayat Keuangan
(hukum pidana) yang berdasarkan atas syari’at Syariah
Islam.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai bidang ahwal al-
syakhsiyah (hukum keluarga), muamalat (hukum Dengan demikian, maka tugas dan
perdata), dan jinayat (hukum pidana) sebagaimana wewengan Mahkamah Syar’iah dapat
dimaksud ayat (3) diatur dengan Qanun. dibedakan menjadi:

1. Tugas bidang yudisial yaitu kewenangan


dalam proses peradilan
2. Tugas non yustisial

Anda mungkin juga menyukai