KEPERAWATAN
HIPEREMIS
GRAVIDARUM
01 Definisi
02 Etiologi
03 Manifestasi Klinis
04 Klasifikasi
05 Patofisiologi
06 Penatalaksanaan
07 Pemeriksaan Penunjang
08 Asuhan Keperawatan
Definisi
Definisi
Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah yang
berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena
terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Etiologi dan Manifestasi Klinis
Etiologi
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.
Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan
adalah sebagai Berikut:
Tingkat 2
- Penderita tampak lebih lemas dan apatis, turgor kulit lebih menurun, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu
kadang-kadang naik danmata sedikit ikterus
- Berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi.
- Aseton dapat tercium dalam bau pernapasan, karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
Tingkat 3
Tingkat 1
1. Muntah terus menerus sehingga menimbulkan kan:
Dehidrasi : turgor kulit turun
Nafsu makan berkurang
Berat badan turun
Mata cekung dan lidah kering
2. Epigastrium nyeri karena asam lambung meningkat dan terjadi regurgitasi ke esophagus
3. Nadi meningkat dan tekanan darah turun
4. Frekuensi nadi sekitar 100 kali / menit
5. Tampak lemah dan lemas
Klasifikasi Berdasarkan Tingkatannya
Tingkat 2
Tingkat 3
Non Farmakologis
a. Pencegahan Farmakologis
Memberikan informasi dan edukasi tentang kehamilan dengan kriteria Pemberian cairan pengganti
mengurangi faktor psikologis, nutrisi. Pemberian glukosa 5-10% diharapkan
b. Isolasi dapat mengganti cairan yang hilang dan
Menyendirikan ibu dalam kamar dengan tenang tetapi cerah dengan berfungdi sebagai sumber energy. Dapat
pertukaran udara yang baik ditambahkan vit C, B kompleks atau
c. Terapi Psikologis
kalium.
Meminta ibu untuk menghilangkan rasa takut karena kehamilannya,
megurangi pekerjaan sehingga dapat menghilangkan masalah dan konflik Medikamentosa
yang mungkin saja terjadi latar belakang penyakit ini Suplemen multivitamin, antihistamin,
d. Penghentian kehamilan dopamine, antagonis, serotonim
Dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri antagonis, dan kotrikosteroid
kehamilan dan dilakukan abortus teraupetik sering sulit diambil. Oleh
karena itu, di satu sisi tidak boleh dilakukan dengan cepat, tetapi disisi lain
tidak boleh menunggu sampai terjadi gejala irreversible pada organ vital
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan head to toe :
Keadaan umum
Pasien sadar, tampat pucat dan lemas
TTV
TD : 100/90 mmhg
N : 88 x/ menit
R/R : 18x/ menit
Suhu : 37 ⁰C
Analisis data
Data Etiologi Masalah
Ds: Kehilangan cairan aktif akibat muntah Hipovolemia
Ibu mengeluh muntah sehari lebih dari 8 kali , pusing,
lemas dan tidak nafsu makan
DO:
Tekanan darah 100/90 mmhg
Nadi 88 x/ menit
Nafas 18x/ menit
Suhu 37 c
Pucat , lemas, mata cekung , bibir kering
Pemeriksaan lab :
Hb 9,8 gr/dl
DS : Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Ketidakseimbangan nutrisi kurang
- Pasien mengatakan bahwa mual dan muntah lebih dari 8 dari kebutuhan tubuh
kali sehari
- Pasien juga merasakan pusing dan lemas
- Pasien juga tidak nafsu makan
DO :
- Pasien tampak pucat dan lemah
- Mukosa bibir kering
3. Intoleransi aktivitas S : Klien mengatakan tidak lemas lagi namun masih sedikit pusing
berhubungan dengan O : TD:110/90 mmHg
kelemahan umum N: 18x/menit
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hiperemis Gravidarum