Dengan Hiperbilirubinemia
Kelompok 6
01 02 03
Definisi Etiologi Patofisiologi
04 05 06
Penatalaksanaan Komplikasi Penilaian
Kramer
07
Asuhan Keperawatan
DEFINISI
Riwayat penyakit
a) Mengobservasi
DX 01. b) Terapeutik
Ikterik neonatus b.d Belum Maturnya
Fungsi Hepar (1) Menyiapkan lampu fototerapi dan
inkubator atau kotak bayi
(2) Melepaskan pakaian bayi kecuali
popok
(3) Memberikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
(4) Mngukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi (30 cm atau
tergantung spesifikasi lampu fototerapi)
(5) Membiarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
(6) Menganti segera alas dan popok bayi
jika BAB/BAK
(7) Menggunakan linen berwarna putih
agar memantulkan cahaya sebanyak
mungkin
Diagnosa Implementasi
DX 01. c) Mengedukasi
Ikterik neonatus b.d Belum Maturnya
Fungsi Hepar (1) Menganjurkan ibu menyusui
sekitar 20-30 menit
(2) Menganjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
d) Mengolaborasi
P:
• Observasi warna urine dan fases pada Neonatus
• Beri ASI sebanyak 8 kali sehari
• Periksa kadar serum bilirubin sesuai dengan kebutuhan
Diagnosa Evaluasi
DX 01. I:
Ikterik Neonatus b.d Belum Maturnya • Mengobservasi warna fases dan urine pada neonatus
Fungsi Hepar • Menimbang berat badan Neonatus
• Memberikan asi sebanyak 8 kali sehari
E : Keluarga mengatakan Neonatus sudah mulai aktif dan perut bagian atas
neonatus tidak keras
R : Masalah sebagian teratasi Intervensi dilanjutkan dan tidak ada modifikasi
Diagnosa Evaluasi
DX 02. S:
- Dokter mengatakan bayi tetap
Resiko Defisiensi Volume Cairan b.d membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
Kehilangan cairan sekunder akibat - Ibu mengatakan bayi sudah aktif
dan puas menyusui.
fototerapi. O:
- Kelembaban tidak terganggu dan
dalam rentang normal.
- Turgor kulit sudah elastis.
- Mukosa lembab.
- Urine berwarna kekuningan.
A:
- Masalah risiko kekurangan volume
cairan sudah teratasi.
P:
-Berikan minum per oral/menyusui bila reflek hisap
adekuat
-Catat jumlah intake dan output , frekuensi dan konsistensi
feces
-Pantau turgor kulit, tanda- tanda vital ( suhu, HR ) setiap 4
jam
-Timbang BB setiap hari.
Diagnosa Evaluasi
DX 02. I:
Resiko Defisiensi Volume Cairan b.d 1. Memberikan minum per oral/menyusui
bila reflek hisap adekuat
Kehilangan cairan sekunder akibat
2. Mencatat jumlah intake dan output ,
fototerapi. frekuensi dan konsistensi feces
3. Memantau turgor kulit, tanda- tanda vital
( suhu, HR ) setiap 4 jam
4. Menimbang BB setiap hari
E:
Keluarga mengatakan pasien sudah mulai aktif
dalam mereflek hisap asi dan Defiseinsi
volume cairan sudah membaik
R:
Masalah teratasi dan tidak ada modifikasi
intervensi
Diagnosa Evaluasi
DX 03. S:
Keluarga mengatakan tidak ada tanda-tanda serius akibat dari trauma
Resiko Cedera Otak b.d O:
Peningkatan Bilirubin yang • Kadar bilirubin <20 mg/dL
tak terkonjugasi • TTV menunjukkan normal, suhu 36 C
• Kulit tampak normal (tidak ikterik)
A:
Masalah cedera otak b.d peningkatan bilirubin yang tak terkonjungasi sebagian sudah teratasi
P:
1. Monitor kadar bilirubin, Hb, HCT sebelum dan sesudah tansfusi tukar.
2. Monitor tanda vital.
3. Pertahankan sistem kardiopulmonary
4. Kaji kulit pada abdomen.
5. Kolaborasi pemberian obat untuk meningkatkan transportasi dan konjugasi seperti pemberian albumin
atau pemberian plasma.
I:
6. Memonitor kadar bilirubin, Hb, HCT sebelum dan sesudah tansfusi tukar.
7. Memonitor tanda vital.
8. Mempertahankan sistem kardiopulmonary
9. Mengkaji kulit pada abdomen.
10. Mengolaborasi pemberian obat untuk meningkatkan transportasi dan konjugasi seperti pemberian
albumin atau pemberian plasma.
E:
Keluarga mengatakan tidak ada tanda-tanda serius akibat trauma
R:
Intervensi dilanjutkan dan tidak ada modifikasi
DAFTAR PUSTAKA
Hockenberry, M.J & Wilson, D. (2015). Wong’s nursing care of infants and children. 10th ed.
Missouri: Elsevier Mosby.
Perry, S., E., Hockenberry, M.j., Lowdermilk.,J. & Alden,K.,R. (2018). Maternal Child Nursing
Care : Maternity Pediatric. 6th ed. Missouri: Elsevier.
Ball, J., Bindler, R., Cowen, K & Shaw, M. (2017). Principles of pediatric nursing: Caring for
children. 7 th ed. USA: Pearson.
Sukardi, A. (2010). Buku Ajar Neonatologi, (1st Ed). Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia.
THANK YOU