MENIN
GITIS
ISS 8
DEFISINI MENINGITIS
● Meningitis adalah inflamasi pada meningen atau membran (selaput) yang mengelilingi
otak dan medula spinalis. (Muttaqin, 2008)
● Meningitis adalah inflamasi pada bagian meningen yang disebabkan oleh bakteri
maupun virus, dan biasanya meningitis bakteri lebih berbahaya daripada meningitis
virus. (Ball dkk, 2017)
Anatomi Selaput Otak (Ball dkk, 2017)
ETIOLOGI
Berdasarkan Mikroorganisme MENINGITIS
Berdasarkan Usia
Jalan napas
Pembuluh darah
Ruang tengkorak
Terganggu dalam Jaringan lapisan
Mengatur regulasi otak subarachnoid
pernafasan di otak
↑Rangsangan di
Risiko cedera jaringan serebral Irritabilitas
korteks serebri
MANIFES
TASI
KLINIS
Menurut Ignativicius & Workman (2006), tanda dan gejala
meningitis pada orang dewasa adalah :
Sakit kepala
Demam secara tiba-tiba dan bisa disertai dengan
kejang
Mual dan muntah
Perubahan tingkat kesadaran
Kaku kuduk positif, tanda kernig positif dan tanda
brudzinski positif
Peningkatan tekanan intra kranial
Disfungsi saraf kranial
Penurunan status mental
Nyeri pada otot dan persendian
Kulit pucat atau muncul bintik-bintik yang tersebar
Bibir terlihat biru.
Bagian kortikal
Pada bayi kurang dari 3 bulan :
Peka terhadap rangsangan
Letargi
Agitasi bingung
Rewel
Delirium
Peka terhadap rangsangan
Letargi
Demam tidak ada kemungkinan hipotermia
Somnolen
Vomiting
Nausea
Diare tanpa penurunan berat badan
Muntah proyektil
Bayi ditemukan fontanel anterior cembung jika ada dehidrasi
Gangguan tingkat kesadaran Bagian saraf kranilais
Gangguan di gastrointestinal
Demam
Menggigil Sumber : Yuliastati & Nining. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak
Keperawatan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.
PENATALAKSANAAN
4. Pemberian antibiotik yg
1. Dimulai dari terapi
sesuai dengan mikroorganisme
antimikroba
penyebab
7. Penanganan Komplikasi
(Wong, 2009) & (Nabiel,2016)
PEMERIKS
AAN
PENUNJA
NG
Perawatan Penunjang
Pada anak yang tidak sadar:
Jaga jalan napas
Posisi miring untuk menghindari aspirasi
Ubah posisi pasien setiap 2 jam
Pasien harus berbaring di alas yang kering
Perhatikan titik-titik yang tertekan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
MENINGITIS
01 Pemeriksaan Fungsi Lumbal
02
Pemeriksaan Darah Lengkap
03 Pemeriksaan Elektrolit
04
CT Scan
GCS (Glasgow Coma Scale) adalah skala yang digunakan untuk mengukur
tingkat kesadaran dengan 3 indikator yaitu reaksi membuka mata, bicara dan
motorik.
Skala dihitung dengan penjumlahan dari semua respon
E+M+V=
Ket :
E : Eye
M : Movement/motorik
V : Verbal
Nilai Maksimal : 15 (Wong, 2009)
Nilai Minimal : 3
KATEGORI RINCIAN NILAI
Respon Membuka Spontan 4
Mata Patuh pada Perintah/Suara 3
Dengan Rangsangan Nyeri 2
Tidak ada respon 1
Respon Verbal Mengoceh 5
Menangis lemah 4
Menangis (karena diberi rangsangan 3
nyeri) 2
Merintih (karena diberi rangsangan 1
nyeri)
Tidak ada respon
Respon Motorik Spontan 6
(Gerakan) Menarik (karena sentuhan) 5
Menarik ((karena rangsangan nyeri) 4
Fleksi abnormal 3
Ekstensi abnormal 2
Tidak ada respon 1
SEDIAA
N OBAT
1.Menghitung sediaan obat pada anak
Rumus : Jumlah Obat yang diminta × Pengenceran jumlah Obat yang Tersedia
Contoh :
Seorang anak di rawat di ruang anak karena meningitis. Anak dengan BB 5 Kg mendapatkan terapi
antibiotic Cefotaxime sebanyak 4×250 mg. Sediaan obat Amoksilin dalam vial sebanyak 1 gram.
Perawat mengencerkan obat tersebut dengan aquadest steril sebanyak 10 ml. Berapakah jumlah obat
yang diberikan dalam satu kali injeksi ?
1 gram = 1000 mg
= 25 ml
Contoh soal perhitungan obat :
Seorang bayi usia 8 bulan , dibawa ke rumah sakit karena kejang. Hasil pengkajian: rewel, kulit
teraba hangat, berat badan 4 Kg, kejang berulang, denyut jantung 110 ×/menit, frekuensi napas
56 ×/menit, suhu 38,7. Ibu sangat khawatir dengan kondisi anaknya. Anak mendapatkan terapi
ceftriaxone intravena 2 × 100 mg dalam sediaan vial berisi 1 gram dan diencerkan dengan
aquadest steril 4 ml.
Jawaban
× pengenceran
=mg ×4 ml
= 0,4 ml
ASUHAN
KEPERAWATA
N
PENGKAJI
AN
1. Identitas klien
Tanggal Masuk & jam
Nama 01 02
masuk rumah sakit
Pendidikan &
Usia 03 04
Agama
Kulit Kemerahan,
Panasa,kering, dan Tachypnea
berkeringat
B1 (Breathing) B4 (Bladder)
02 05
03 06
B2 (Blood) B5 (Bawel)
04 07
B3 (Brain) B6 (Bone)
f. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan darah lengkap, leukosit meningkat.
2. Pungsi lumbal. Pada meningitis serosa tekanan bervariasi, cairan
jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein normal,dan
kultur (-). Pada meningitis purulenta tekanan meningkat, cairan
keruh, jumlah sel darah putih dan protein meningkat, glukosa
menurun, dan kultur (+) beberapa jenis bakteri.
3. Pemeriksaan elektrolit menunjukkan penurunan kalium dan
peningkatan natrium yg mengindikasikan adanya dehidrasi.
4. Ct scan menunjukkan adanya efusi subdural.
Analisis Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Berhubungan dengan Ketidakefektifan
- Keluarga mengatakan anak Peningkatan TIK perfusi jaringan
demam, batuk berdahak, refleks serebral
batuk lemah, tidak mampu bicara
dan hanya mengerang.
DO:
- Badan teraba panas T 37,8 C
- TD 120/70 mmHg
- HR 87 x/menit
- RR 30 x/menit
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DO:
- Terdapat tarikan dinding
Dada saat bernapas
- Saat auskultasi terdengar suara
ronkhi
- TD: 120/70 mmHg
- RR: 30 x/menit
- T: 37,80C
- HR: 87x/menit
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DO:
- skala nyeri 6
Diagnosa
Berdasarkan Diagnosis Keperawatan Nanda 2015-2017,diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul antara lain:
A:
- Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
EVALUASI
MASALAH CATATAN
Ketidakefektifan S:
bersihan jalan - Keluarga mengatakan anak sudah tidak batuk lagi
nafas b.d O:
akumulasi sekret - Klien terlihat sudah bisa bernafas dengan normal
- Saat auskultasi terdengar tidak ada lagi suara tambahan
- TD: 110/70 mmHg
- RR: 30 x/menit
- T: 37 C
- HR: 87x/menit
A:
- Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
EVALUASI
MASALAH CATATAN
Nyeri akut b.d S:
iritasi selaput dan - Keluarga mengatakan anak sudah tenang dan tidak lagi menangis
jaringan otak
O:
- Anak terlihat nyaman dan tidak merasakan nyeri
A:
- Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
sumber
• Moorhead, Dkk. (2018). Nursing Outcome Classification (NOC) Edisi ke-6. Indonesia: Elsevier
• Muttaqin, Ariff. (2008). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika
• Wong (2009).Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta :EGC