Anda di halaman 1dari 13

PERDARAHAN AWAL

KEHAMILAN
Kelompok 1 :
Andi Bunga Silvia (19320005)
Eka Sri Surani (19320011)
Muhammad Roby (19320020)
Restiana Cahyani (19320028)
Taufik hiayat (19320034)
Wiwn Mardiani (19320036 )
Perdarahan Awal Kehamilan
Awal kehamilan
 Terjadi pada kehamilan kurang dari 22 mg.

 Curiga : Abortus, Kehamilan Ektopik, kehamilan


mola hidatidosa
Abortus

 Adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat


hidup di dunia luar, tanpa mempersoalkan
penyebabnya
 Pada usia kehamilan < 20 mg atau < 22 mg
Jenis-jenis abortus
 Abortus imminens dicurigai bila terdapat pengeluaran
vagina yang mengandung darah, atau perdarahan
pervaginam pada trimester pertama kehamilan. Suatu
abortus iminens dapat atau tanpa disertai rasa mules
ringan, sama dengan pada waktu menstruasi atau
nyeri pinggang bawah. Perdarahan pada abortus
imminens sering kali hanya sedikit,

 Abortus Insipien (inevitable)
Merupakan suatu abortus yang tidak dapat dipertahankan
lagi ditandai dengan pecahnya selaput janin dan adanya
pembukaan serviks. Pada keadaan ini didapatkan juga
nyeri perut bagian bawah ataunyeri kolek uterus yang
hebat. Pada abortus ini perdarahan lebih banyak.

Abortus Incompletus (incomplete) 


Adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa
yang tertinggal dalam uterus. Disertai dengan
 Perdarahan berlangsung terus dan Perdarahan
mendadak.

Abortus Completus (complete)
Pada abortus completus semua hasil konsepsi sudah
dikeluarkan. Pada penderita ditemukan perdarahan
sedikit, osteum uteri telah menutup, dan uterus sudah
banyak mengecil. Selain ini, tidak ada lagi gejala
kehamilan dan uji kehamilan menjadi negatif.

 Missed Abortion
Adalah kematian janin berusia sebelum 20minggu,
tetapi janin mati itu tidak dikeluarkan selama 8
minggu atau lebih.

 Abortus Habitualis (habitual abortion)
Adalah abortus spontan yang terjadi berturut-turut
tiga kali atau lebih. Pada umumnya penderita tidak
sukar menjadi hamil, namun kehamilannya berakhir
sebelum 28 minggu.
Kehamilan Ektopik
Kehamilan yang terjadi di rongga uterus. Telur yang
dibuahi tidak dapat bertahan hidup. Jika dibiarkan
tumbuh, kondisi ini dapat merusak organ terdekat dan
menyebabkan kehilangan darah yang mengancam
jiwa. Dengan tanda dan gejala seperti tanda-tanda
kehamilan dengan nyeri yang sangat parah pada perut
bagian bawah
Molahidatidosa
Adalah suatu kehamilan yang berkembang tidakwajar
dimana tidak ditemukan janin. Hanya berupa
gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi
cairan jernih, dengan ukuran bervarias idari beberapa
millimeter sampai 1 atau 2 cm. Kehamilan mola
merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis.
Dengan gejala amenore, perdarahan perut lebih besar,
gerakan janin (-)

Anda mungkin juga menyukai