Anda di halaman 1dari 10

PEMASANGAN

INFUS PADA
BAYI DAN
ANAK

Kelompok 4
Dewa Ayu Neli Elvania (19320009)
Muhammad Robi (19320020)

Mata Kuliah : KEPERAWATAN ANAK 1


Dosen Pengampu : Linawati Novikasari S.Kep., NS., M.Kep
Pengertian

Pemasangan infus merupakan salah satu cara pemberian terapi cairana dengan menggunakan
prosedur infasif yang dilaksanakan dengan tehnik aseptik.
Pemberian cairan intravena infus yaitu memasukkan cairan/obat langsung kedalam pembuluh
arah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus (potter, 2005).
Memberikan sejumlah cairan kedalam tubuh melalui pembuluh vena.

Tujuan

● Mengembalikan dan mempertahankan keseimbngan cairan dan elektrolit tubuh


● memberikan obat-obatan dan kemoterapi
● Tranfusi darah dan produk darah
● Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi
Pemasangan Infus Sebagai Intervensi

- Treatment untuk perbaikan kondisi seorang anak, pemberian obat secara parenteral atau perbaikan
cairan kondisi elektrolit dan pemberian nutrisi secara parental.
- Khusus pemasangan infus dengan tujuan perbaikan cairan perawat wajib memantau belence
cairan pada bayi atau anak, input-output

IWL Anak Per Usia


neonatus = 50 cc/kgBB/24 Jam
>neontus-1 th= 40 cc/kgBB/24 Jam
1-3 tahun = 30 cc/kgBB/24 Jam
>3 tahun = 20 cc/kgBB/24 Jam

- pada dasarnya prinsip pemasangan infus sama halnya dengan orang dewasa, tekniknya sedikit
berbeda pada bayi maupun anak. Anak cenderung mengalami hospitalisasi, sebelum pemasangan
infus, kaji terlebih dahulu stress anak
- jika anak stress, upayakan intervensi untuk menurunkan kecemasan anak terlebih dahulu dan
memerlukan kerjasama dengan orang tua
Lanjutan...

- Jangan pernah mengucapkan bahwa pemasangan infus tiak sakit atau digigit semut, itu dapat
menurunkan rasa percaya anak pada perawat
- sampaikan saja bahwa perawat mengobati sakit anak supaya lekas sembuh dan kembali pulang
segera.
- Untuk anak yang lebih besar perlu disampaikan bahwa pemasangan infus akan menimbulakan rasa
sakit anak mempersiapakan mental
- untuk anak yang lebih kecil dapat digunakan teknik bercerita atau mendongeng sambil mengamati
lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
- perlu kesigapan perawat dalam memasang infus pada anak.

Pembeda peralatan : ukuran jarum, jenis selang infus, alat untuk bidai
ukuran jarum iv cath:
- 22 untuk anak
- 24 dan 26 untuk bayi dan neonatus
pilihan jenis wing needle (bersayap) lebih paten ketika dipasang pada anak dari pada jenis biasa.
Sasaran vena
a. sasaran vena pertama yaitu, vena 2 interdigitalis dan sefalik
b. sasaran vena perifer paling akhir yaitu, biasanya vena bagian media frontal atau bagian temporalis,
rambut anak dicukur terlebih dahulu kemudian wajib untuk dilakukan palpasi apakah ada pulsasi
(arteri) atau tidak.
C. sasaran vena paling terakhir yaitu, tali pusat (umbilical catheter) khusus untuk neonatus atau vena
sentral atau intraoseus dan memerlukan dokter bedah.

Teknik Insersi IV Cath Pada Bayi/Neonatus


- tidaklah sama dengan pemasangan infus pada anak
- resiko gampang pecah hematom

Jangan langsung didorong cepat, Berikan bidai


tapi dapat diputar IV cath secara intus agar
perlahan sampai terlihat kanul atau IV
munculnya darah pada tabung IV cath paten
cath pada posisi
pemasangan
KOMPLIKASI
- trombosit odem, bengkak dan disertai dengan demam
- penanganan ganti posisi infus
PEMASANGAN INFUS

persiapan alat :

1. sarung tangan
2. kapas alcohol
3. tourniquet
4. IV catheter (abocath) sesuai denganukuran yang dibutuhkan
- 0-4 tahun : 22-24
- 4-6 tahun : 22-24
- 4-12 tahun : 18-24
5. infus set sesuai ukuran
6. cairan infuse sesuai kebutuhan klien
7. standart infuse
8. kassa steril
9. plester
10. bengkok
11. gunting
12. alas/perlak
13. spalk
Prosedur pemasangan

- cuci tangan
- jelaskan pada orang tua pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
- atur posisi pasien
- siapkan standar infus
- hubngkan cairan dan infus set dengan menusukkan bagian karet pada
cairan infus
- letakkan perlak dibawah tempat vena yang akan ditusuk
- pasang tourniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan dan lakukan
dasinfektan
- untuk imobilitas vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik
kulit dengan kuat dan bersebrangan
- lakukan desinfektan pada daerah sekitar tempat penusukan dengan arah
melingkar dari dalam keluar
Lanjutan...
- dengan mata jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20-30 derajat dengan
kulit
- tarik jarum keluar sepanjang 1 cm, darah kan mengalir diantara kateter dan tabung
jarum.
- pegang pangkal kateter dengan kuat dan masukkan kateter seluruhnya dengan
menggunakan jarum kateter sebagai pemandu
- lakukan penekanan dengan jari diatas kateter, tarik jarum sepenuhnya
- sambungkan infus set, alirkan cairan infus dan lakukan fiksasi dan jangan lupa
memberikan bantalan pada telapak tangan bayi atau anak-anak agar infusan tidak
mudah lepas
- atur kecepatan tetesan sesuai dengan kebutuhan
- rapikan pasien dan bereskan alat
- lepaskan handscoon dan cuci tangan
- dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai