Anda di halaman 1dari 3

SOP

Pemasangan Infus

Tanggal Ditetapkan Dosen Akademik


Terbit Ketua Program studi Keperawatan
Fakultas Farmasi Dan Ilmu Kesehatan
PROGRAM Universitas Sari Mutiara Indonesia
STUDI
KEPERAWATAN Tanggal
Revisi Ns…….
Ns. Marthalena Simamora, S.Kep.,
M.Kep
PENGERTIAN Pemasangan infuse merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang
memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh
darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus
set.
TUJUAN a. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh cairan elektrolit,
vitamin, protein, kalori dan nitrogen. Pada klien yang tidak mampu
mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut.
b. Memulihkan keseimbangan asam-asam.
c. Memulihkan volume darah dan
d. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan
INDIKASI a. Pasien Syok
b. Pasien yang mengalami pengeluaran cairan berlebih
c. Intoksikasi berat
d. Sebelum tranfusi darah
e. Pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu
KONTRA INDIKASI 1. Terdapat inflamasi (bengkak, nyeri, demam), flebitis, sklerosis vena,
luka bakar dan infeksi di area yang hendak di pasang infus.
2. Pemasangan infus di daaerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal,
terutama pada pasien-pasien yang mempunyai penyakit ginjal karena
lokasi ini dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V
shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
3. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran
darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
PERSIAPAN KERJA
1. Standar Infus
2. Set infuse.
3. Cairan sesuai kebutuhan pasien.
4. Jarum infus/abocath dengan ukuran yang sesuai.
5. Perlak/Alas.
6. Torniket/pembendung.
7. Kapas alkohol 70%.
8. Plester.
9. Gunting.
10. Kasa steril.
11. Spalak.
12. Betadin.
13. Sarung tangan.

TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan menggunakan bahasa
yang dipahami anak atau orang tua.
4. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan spike ke
botol infus (cairan).
5. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan bagian ruang
tetesan sampai ruangan tetesan terisi sebagian,buka penutup
sampai slang terisi dan udara keluar.
6. Letakkan alas.
7. Atur posisi dengan tidur terlentang dan minta bantuan untuk
memegangi anak.
8. Lakukan pembendungan dengan torniket/pita karet.
9. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan gerakan sirkulasi.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang jarum ke arah atas.
11. Periksalah apakah sudah masuk ke vena ang ditandai keluarnya
darah melalui jarum infus/abocath.
12. Tarik jarum infus dan hubungkan dengan slang infus.
13. Buka tetesan.
14. Lakukan desinfeksi dengan betadin dan tutup dengan kasa steril.
15. Gunakan spalk un tuk fiksasi daerah infus.
16. Tenangkan anak dan pastikan infus diperlukan untuk membuat
kondisi anak lebih baik.
17. Buka sarung tangan.
18. Puji anak atas kerja samanya.
19. Beri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester,serta
inisial perawat yang melaksanakan prosedur.
20. Rapikan alat dan bahan
21. Cuci tangan
EVALUASI a. Aliran dan tetesan infus lancar
b. Tidak terjadi hematom
c. Sterilitas terjaga
d. Infus terpasang rapi
e. Pasien nyaman
b. f. Lingkungan bersih
REFERENSI Perry, Peterson, & Potter.2005. Buku Saku Keterampilan dan Prosedur
Dasar. EGC; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai