Anda di halaman 1dari 3

RESUME

PEMASANGAN INFUS
DOSEN PENGAMPU

Ns. Monalisa, M.Kep

OLEH:

NAMA : RIZKI ULINA SARI

NIM : PO71201200029

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI

2020 – 2021
PEMASANGAN INFUS
1. Pengertian
Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien.

2. Tujuan
tujuan utama terapi intravena adalah mempertahankan atau mengganti cairan tubuh
yang mengandung air, elektrolit, vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat
dipertahankan melalui oral, mengoreksi dan mencegah gangguan cairan dan elektrolit,
memperbaiki keseimbangan asam basa, memberikan tranfusi darah, menyediakan
medium untuk pemberian obat intravena, dan membantu pemberian nutrisi parenteral.

3. Indikasi
a. Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan cairan & elektrolit.

b. Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-menerus
melalui pembuluh darah Intra vena

c. Pasien yg mendapatkan tranfusi darah

4. Persiapan Alat
a. Iv Cateter/ Intravena Cateter
b. Cairan Infus
c. Infus Set
d. Torniquet
e. Handscoon
f. Perban / Hivavix
g. Alkohol Sweb
h. Bengkok/ Nerbeken
5. Prosedur Tindakan
a. Identifikasi pasien. Minimal menanyakan nama dan tanggal lahir pasien dengan
tujuan agar tidak tertukar dengan pasien yang lain.
b. Meminta persetujuan memasang infus.
c. Jelaskan prosedur pemasangan infus dan kontrak waktu atau lamanya waktu
pemasangan infus.
d. Mempersiapkan alat-alat yang digunakan saat memasang infus.
e. Cuci tangan atau hand hiegine
f. Mempersiapkan infus set dengan menghubungkan infus set dengan cairan infus.
Kemudian buka klem pada infus set hingga cairan infus keluar.
g. Kemudian lakukan penusukan pada vena dengan cara melakukan klem dengan
torniquet 10 cm di atas lokasi penusukan. Pilih vena yang paling lurus tidak
bercabang dan hindari daerah tekukan karena akan menghambat tetasan infus.
h. Lakukan desinfektan pada daerah yang akan di pasangkan infus.
i. Lakukan penusukan dengan sudut 45 derajat dengan tanpa rasa ragu-ragu.
j. Jika sudah terlihat darah yang keluar, pertanda bahwa iv cateter telah masuk pada
intravena.
k. Selanjutnya sambungkan infus set dengan iv cateter dengan cara di putardan
ditekan.
l. Lakukan pengetesan tetesan infus.
m. Setelah itu lakukan fiksasi pada daerah yang di pasangi infus dengan
menggunakan perban atau hivavix.
n. Berikan lebel pada tangan pasien yang bertuliskan tanggal pemasangan infus.
o. Untuk membantu dan mempermudah dalam memonitoring pemberian cairan,
maka sebaiknya ada lebel pada cairan infus dituliskan jam pemasangan, tetesan
infus dan tulis jam habisnya infus. Jika ada obat-obatan tambahan dalam infus
maka jangan lupa ikut dituliskan.
p. Bereskan alat-alat.
q. Cuci tangan.
r. Dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai