Anda di halaman 1dari 12

Ns. Dwi Christina Rahayuningrum, M.

Kep
 Pengkajian

 Intervensi

 Treatmen untuk perbaikan kondisi seorang anak


 Pemberian obat secara parenteral atau perbaikan cairan, kondisi elektrolit dan
 Pemberian nutrisi secara parenteral
 Khusus pemasangan infus dg tj perbaikan cairan perawat wajib
pantau balans cairan
 Pemantauan balans cairan: input-output

IWL anak per usia:


 Neonatus=50 cc/kgBB/24 jam

 >neonatus-1 th= 40 cc/kgBB4 jam

 1-3 th=30 cc/kgBB/24 jam

 >3 th= 20 cc/kgBB/24 jam


 Pada dasarnya prinsip pemasangan infus sama halnya dengan orang
dewasa
 Teknik sedikit berbeda pada bayi maupun anak
 Anak cenderung mengalami hospitalisasi
 Sebelum memulai pemasangan infus, kaji terlebih dahulu stress anak
 Jk anak stress upayakan intervensi untuk menurunkan kecemasan
anak dahulu
 Perlu kerjasama dengan orang tua
 Jangan pernah mengucapkan bahwa pemasangan infus tidak sakit
atau seperti digigit semut
 Dapat menurunkan rasa percaya anak pada perawat
 Sampaikan saja bahwa perawat mengobati sakit anak supaya lekas
sembuh dan kembali pulang segera
 Utk anak lebih besar perlu disampaikan bahwa pemasangan akan
menimbulkan rasa sakit anak mempersiapkan mental

 Kemampuan komunikasi efektif dan terapeutik sangat diperlukan oleh


perawat
 Utk anak lebih kecil dapat digunakan teknik bercerita atau
mendongeng sambil mengamati lokasi pembuluh darah yang sesuai
yang akan ditusuk
 Perlu kesigapan perawat dlm memasang infus pd anak
 Pembeda peralatan: ukuran jarum, jenis slang infus, alat untuk bidai
 Ukuran jarum (iv cath)22 utk anak, 24 dan 26 utk bayi dan neonatus
 Pilihlah jenis wing needle (bersayap) lebih paten ketika dipasang pada
anak daripada biasa
 Sasaran vena pertama  vena2 interdigitalis dan sefalik
 Sasaran vena perifer paling terakhirbiasanya vena bagian media frontal
atau bagian temporalis rambut anak dicukur terlebih dahulu kemudian
ajib utk dilakukan palpasi apakah ada pulsasi (arteri) atau tidak
 Sasaran vena paling terakhir vena tali pusat (umbilical catheter) khusus
untuk neonatus atau vena sentral atau intraoseusperlu dokter bedah
 Tidaklah sama dengan pemasangan infus pada anak
 Resiko gampang pecah hematom

Berikan bidai
infus agar kanul
atau iv cath
Jangan langsung didorong cepat, tapi dapat putar paten pada
putar iv cath secara perlahan sampai terlihat posisi
munculnya darah pada tabung iv cath pemasangan
 Tromboflebitis udem, bengkak dan disertai dengan demam
 Penanganan  ganti posisi infus
 Buatlah asuhan keperawatan pada anak dengan pemasangan infus
dengan menggunakan NANDA,NIC dan NOC

Anda mungkin juga menyukai