Anda di halaman 1dari 8

MODUL - III

ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI


PADA PEMASANGAN “VP SHUNT “

Oleh: H.Kusnadi AMD An

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari Modul III, diharapkan mahasiswa harus mampu mendemonstrasikan
prosedur :
1.Anesthesia pada Kasus Bedah THT
2.Anesthesia pada Kasus Bedah Mulut

B. Prinsip Dasar

Berisi tentang sedikit materi terkait tentang praktik yang akan dilakukan : Tindakan
anesthesia pada pemasangan vp shunt adalah anesthesia umum inhalasi. Dengan metoda
intubasi endotracheal . Hal ini merupakan prinsip anestesi pada kasus bedah Head and Neck
mutlak dilakukan intubasi analgesia dan relaksasi perlu diperhitungkan dengan cermat
karena seringkali keadaan umum pasien yg kurang baik terutama status gizi yg kurang
baik .Oleh karena itu diperlukan pengetahuan serta keterampilan dalam mempertahankan
kepatenan jalan nafas serta komunikasi dan kerjasama tim yg baik agar tindakan yg akan
dijalankan berjalan lancar dan aman bagi semua pihak.
Langkah Kerja
PROSEDUR PELAKSANAAN GAMBAR

Tahap pra interaksi


ANESTHESIA PADA BEDAH NC
1.PEMASANGAN VP SHUNT

Pemasangan
ventriculoperitoneal
shunt (VP Shunt) 
VPshunt merupakan alat
berupa saluran khusus yang
terhubung dari otak ke
rongga perut. Alat ini
dipasang melalui prosedur
pembedahan dan berfungsi
untuk mengurangi
penumpukan cairan otak
pada penderita
hidrosefalus.10 Mei 2021

1.Menyiapkan pasien :
a. Serah terima dengan
petugas ruang rawat
Inap
a. P
eriksa kelengkapan
administrasi
( SIO,SIA,dll)
b. L
akukan pengkajian
secara seksama.
c. T
onsilektomi mungkin
ODS
d. P
emeriksaan penunjang
Cek fungsi pembekuan
dan perdarahannya
e..kolaborasi dengan dokter
anestesi tehnik anestesi
yang akan di laksanakan
2.Menyiakan alat dan obat
anestesi

a.Alat anestesi.
=mesin anestesi lengkap
- pavoriser
- monitor
-ventilator
Cek fungsi alat : pastikan
berfungsi secara baik

Untuk pasien anak dgn BB < 20


kg disediakan alat Jackson Rees

=.STATICS
ETTnon kinking: sesuai
kebutuhan

b.obat anestesi serta BHP


trias anestesi
N2O dan O2
Volatile : Sevoflurane
Isoflurane
BHP :
- Spuit 10,5,dan3 cc
- Venocath no:22,24

d.obat penunjang( life saving )


dan premedikasi
3. IV Line

a.transfution set/ microdriff

b Venocath no 22/24

d,cairan infus: RL/NaCL


- Siapkan cairan infus
dan infus set yang akan
digunakan

- Cari vena yg terlihat


besar dan lurus
- Pasang tourniquet
secara benar
- Desinfeksi daerah vena
yg akan ditusuk
- Ambil venocath yg
sesuai kebutuhan
- Tusukkan venocath ke
vena yg terlihat secara
perlahan
- Bila sdh keluar darah
dari mandarin tarik
sedikit mandarin
kemudian dorong
venocath secara pelan
- Cabut mandryn dan
sambungkan dgn
infusset
- Alirkan cairan infus
secara perlahan
- Cek bila ada ekstra
vasase
- Bila tetesan lancer
venocath difiksasi
dengan tigaderm atau
microfor
- Atur tetesan infus sesuai
kebutuhan.

. pemasangan monitor TTV


Bedside monitor : 5 parameter
-NIBP ( Non Invasif Blood
Pressure )
-SPO2
-RR ( Rspiratory Rate )
-Temp
- EKG ( 3 atau 5 lead )
- R = right ( warna merah )
- L = left ( warna kuning )
- LL = left lateral ( warna hijau )

5.induksi anestesi : tindakan


anestesi menghantarkan dari
sadar ketidak sadar
Pada anak dgn BB < dari 20 kg
gunakan Jacsoon rees
Siapkan alat intubasi sesuai
kebutuhan
Hati hati Ada kemungkinan
intubasi sulit karena kepala
pasien yg besar sulit
diektensikan
= buka oksigen dan N2O :
alirkan gas sesuai kebutuhan
( 3 x Minute volume
= dekatkan face mask ke muka
pasien kemudian
= buka volatile Sevoflurane 2
vol% naikan setiap 2 x nafas
secara berkala sampai st
anestesi terlewati bila tidak ada
dpt mengunakan isoflurane .
= bila anesthesia sdh cukup
dalam dan rileks lakukan
intubasi secara perlahan
= berian pelemas otot setelah
kolaborasi dengan dokter
anestesi
= siapkan opioid setelah
kolaborasi dengan dokter
= cek kedalaman ett bila sdh
cukup lalu difiksasi secara baik
dan kuat.
= Posisikan pasien sesuai
kebutuhan operasi ( kepala
agak dimiringkan sesuai
permintaan operator.

7. pemeliharaan anesthesia
= controlled ventilasi
= posisi tidur sedikit head up
= N2O/O2 50 : 50 % 3x minute
volume
= monitor TTV, Intake Out Put
secara berkala dan dicatat pd
kartu anestesi
= jangan terjadi hypoksia.

8. pengakhiran anesthesia
= bila operasi sdh selesai
= tutup gas dan volatile
anestesi
Oksigenasi 4-6 L/mnt
= pertimbangkan ekstubasi

Menghindari peningkatan TTIK


9.Perawatan di RR
- Monitor TTV
- Monitor Intake cairan
- Posisi yg nyaman
- oksigenasi
- Dokumentasi
keperawatan
Discharge : ruang perawatan
atau NICU

Anda mungkin juga menyukai