11/18/2021 2
Pengertian dan Indikasi
Pemberian cairan intravena (infus) yaitu
memasukan cairan atau obat langsung kedalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set
(potter,2005)
Tindakan infus diberikan pada klien dengan
dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan
pasca bedah sesuai program pengobatan, serta
klien yang sistem pencernaannya terganggu.
11/18/2021 3
TUJUAN :
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang
mengandung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori
yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
Memperbaiki keseimbangan asam basa
Memperbaiki volume komponen-komponen darah
Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan
kedalam tubuh
Memonitor tekanan Vena Central (CVP)
Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di
istirahatkan.
11/18/2021 4
INDIKASI:
Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan
pemberian obat secara langsung kedalam intravena.
Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian
obat(furosemid,dll)
Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah
besar secara terus-menerus melalui infuse
Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi
kebutuhan dengan injeksi intramuskuler.
Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila beberapa
obat di campur dalam satu botol.
Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral
(missal :pada pasien koma) atau intra muskuler (missal : pasien
dengan gangguan koagulasi)
11/18/2021 5
KOMPLIKASI:
Infiltrasi (Ekstravasasi)
Tromboplebitis
Bakterimia
Emboli Udara
Perdarahan
11/18/2021 6
Jenis-jenis Cairan Intravena
Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya ; NaCl
0,9 %, Dekstrosa 5 % dalam air, Ringer laktat /
RL, dll)
Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya ;
NaCl 5 %)
Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya ;
Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 %
dalam air, Dektrosa 20 % dalam air)
11/18/2021 7
Tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infus
11/18/2021 8
Pertimbangan dasar dalam pemilihan sisi
(vena)
No Jenis Vena Keuntungan Kerugian
1. Vena Perifer • Cocok untuk · Tidak cocok untuk obat-obatan
kebanyakan obat dan yang mengiritasi
cairan isotonik · Tidak cocok untuk terapi jangka
• Cocok untuk terapi panjang
jangka pendek · Sukar untuk diamankan pada
• Biasanya mudah pasien yang agitasi
untuk diamankan
11/18/2021 9
11/18/2021 10
11/18/2021 11
Perhitungan Tetesan Infus
Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes
Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20
Lamanya infus (jam) x 60
Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes
Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60
Lamanya infus (jam) x 60
11/18/2021 12
Persiapan
Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
Infus set sesuai ukuran
Cairan infus sesuai kebutuhan klien
Standard infus
Tali pembendung (Torniquet)
Alkohol Swab
Kassa steril
Sarung tangan steril
Plester / hypavix
Bengkok (nierbekken)
Gunting verband
Perlak dan Pengalas
Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
Membawa alat-alat ke dekat klien
11/18/2021 13
Cuci Tangan Handsrub
11/18/2021 14
Prosedur kerja
Mengidentifikasi klien
Mempersiapkan psikologis klien
Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana
Menjelaskan tujuan tindakan
Mengatur cahaya agar penerangan baik
Pasang infus set ke cairan dengan langkah:
11/18/2021 15
Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10
cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem
dengan cara diputar ke bawah
11/18/2021 16
Hubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian gantungkan.
11/18/2021 17
Isi cairan pada infus set dengan menekan
bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan
terisi sebagian, kemudian buka klem dan
alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya
keluar.
11/18/2021 18
Pilih vena yang akan dilakukan penusukan.
Letakkan perlak dan pengalas
Siapkan plester / hypavix
Lakukan pembendungan dg torniquet 10 – 12
cm di atas tempat penusukan dan anjurkan
klien untuk menggenggam tangannya
Pakai sarung tangan steril
11/18/2021 19
Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
alkohol swab
11/18/2021 20
Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena
secara perlahan dengan lubang jarum
menghadap ke atas pada kemiringan 30
derajat
11/18/2021 21
Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat
melalui indikator. Tarik mandrin sambil
meneruskan tusukan ke dalam vena.
Kemudian buka torniquet
11/18/2021 22
Sambungkan IV kateter pada selang infus.
Buka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV
cateter dengan cara di plester.
11/18/2021 23
Letakan kassa steril, lalu tempelkan pada vena
yang ditusuk kemudian rekatkan dengan
plester/hypavix.
11/18/2021 24
Pasang plester/hypavix berikutnya untuk
mengamankan selang infus.
Pasang spalk bila perlu
Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
Rapikan klien dan bereskan alat-alat
Lepaskan sarung tangan
Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus
pada hypavix
Cuci tangan WHO
Dokumentasikan
11/18/2021 25
PERAWATAN INFUS
Mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan
Kapas Alkohol 70 % dalam tempatnya
Kassa steril
Sarung tangan steril
Plester / hypavix
Bengkok (nierbekken)
Gunting verband
Perlak dan Pengalas
11/18/2021 27
Letakan kassa steril, kemudian rekatkan
dengan plester/hypavix.
11/18/2021 28
Pasang plester/hypavix berikutnya untuk
mengamankan selang infus.
Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
Rapikan klien dan bereskan alat-alat
Lepaskan sarung tangan
Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus
pada hypavix
Cuci tangan WHO
Dokumentasikan
11/18/2021 29
TERIMAKASIH…
11/18/2021 30