Anda di halaman 1dari 30

Curiculum Vitae

Nama : Sunandar Fatwa, S.ST., MM


T T L : Tembilahan, 03 Desember 1980
Alamat : Jln. H. Abdul Ghanie 01 Tembilahan
Pendidikan:
 D.III Keperawatan Poltekkes Depkes Jambi 2002
 D. IV Keperawatan Medikal Bedah Poltekkes Kemenkes Bandung
2011
 Magister Manajemen Konsentrasi Kesehatan STIE Indonesia Malang
2014
Pekerjaan & Organisasi :
 Ketua Seksi Pendidikan dan Pelatihan DPD PPNI Kab. Inhil
 Ruang Perawatan Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan
 Dosen Pengajar Stikes Tuanku Tambusai & Akbid Husada Gemilang
 Home Care Wocare
11/18/2021 1
PROSEDUR
PEMASANGAN INFUS

Sunandar Fatwa, S.ST., MM

11/18/2021 2
Pengertian dan Indikasi
 Pemberian cairan intravena (infus) yaitu
memasukan cairan atau obat langsung kedalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set
(potter,2005)
 Tindakan infus diberikan pada klien dengan
dehidrasi, sebelum transfusi darah, pra dan
pasca bedah sesuai program pengobatan, serta
klien yang sistem pencernaannya terganggu.
11/18/2021 3
TUJUAN :
 Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang
mengandung air, elektrolit, vitamin, protein lemak, dan kalori
yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
 Memperbaiki keseimbangan asam basa
 Memperbaiki volume komponen-komponen darah
 Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan
kedalam tubuh
 Memonitor tekanan Vena Central (CVP)
 Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di
istirahatkan.

11/18/2021 4
INDIKASI:
 Pada Keadaan emergency resusitasi jantung paru memungkinkan
pemberian obat secara langsung kedalam intravena.
 Untuk memberikan respon yang cepat terhadap pemberian
obat(furosemid,dll)
 Untuk memasukkan dosis obat dalam jumlah obat dalam jumlah
besar secara terus-menerus melalui infuse
 Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi
kebutuhan dengan injeksi intramuskuler.
 Untuk mencegah masalah yang mungkin timbul apabila beberapa
obat di campur dalam satu botol.
 Untuk memasukkan obat yang tidak dapat diberikan secara oral
(missal :pada pasien koma) atau intra muskuler (missal : pasien
dengan gangguan koagulasi)
11/18/2021 5
KOMPLIKASI:
 Infiltrasi (Ekstravasasi)
 Tromboplebitis
 Bakterimia
 Emboli Udara
 Perdarahan

11/18/2021 6
Jenis-jenis Cairan Intravena
 Cairan bisa bersifat isotonis (contohnya ; NaCl
0,9 %, Dekstrosa 5 % dalam air, Ringer laktat /
RL, dll)
 Cairan bisa bersifat hipotonis (contohnya ;
NaCl 5 %)
 Cairan bisa bersifat hipertonis (contohnya ;
Dekstrosa 10 % dalam NaCl, Dektrosa 10 %
dalam air, Dektrosa 20 % dalam air)

11/18/2021 7
Tempat/ lokasi vena perifer yang sering digunakan pada pemasangan infus

Vena supervisial atau perifer kutan terletak di dalam fasia


subcutan dan merupakan akses paling mudah untuk
terapi intravena. Vena-vena tersebut diantaranya adalah :
1. Metakarpal
2. Sefalika
3. Basilika
4. Sefalika mediana
5. Basilika mediana
6. Antebrakial mediana

11/18/2021 8
Pertimbangan dasar dalam pemilihan sisi
(vena)
No Jenis Vena Keuntungan Kerugian
1. Vena Perifer • Cocok untuk · Tidak cocok untuk obat-obatan
kebanyakan obat dan yang mengiritasi
cairan isotonik · Tidak cocok untuk terapi jangka
• Cocok untuk terapi panjang
jangka pendek · Sukar untuk diamankan pada
• Biasanya  mudah pasien yang agitasi
untuk diamankan

2. Vena Sentral • Cocok untuk obat- · Obat-obatan harus diencerkan


obatan yang · Resiko komplikasi yang
mengiritasi atau berhubungan dengan
cairan hipertonik pemasangan kateter vena sentral,
• Cocok untuk terapi seperti infeksi, hemothoraks,
jangka panjang pneumothoraks.
· Tidak disukai karena bisa terganggu
oleh pasien (

11/18/2021 9
11/18/2021 10
11/18/2021 11
Perhitungan Tetesan Infus
Tetesan Makro : 1cc = 20 tetes
 Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 20
Lamanya infus (jam) x 60
Tetesan Mikro : 1cc = 60 tetes
 Rumus :
Tetesan/menit = Jumlah cairan yang dimasukkan (cc) x 60
Lamanya infus (jam) x 60

11/18/2021 12
Persiapan
 Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan
 IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
 Infus set sesuai ukuran
 Cairan infus sesuai kebutuhan klien
 Standard infus
 Tali pembendung (Torniquet)
 Alkohol Swab
 Kassa steril
 Sarung tangan steril
 Plester / hypavix
 Bengkok (nierbekken)
 Gunting verband
 Perlak dan Pengalas
 Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
 Membawa alat-alat ke dekat klien
11/18/2021 13
Cuci Tangan Handsrub

11/18/2021 14
Prosedur kerja
 Mengidentifikasi klien
 Mempersiapkan psikologis klien
 Menjelaskan dengan prosedur yang sederhana
 Menjelaskan tujuan tindakan
 Mengatur cahaya agar penerangan baik
 Pasang infus set ke cairan dengan langkah:

11/18/2021 15
 Buka infus set. Geser bagian klem hingga 10
cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem
dengan cara diputar ke bawah

11/18/2021 16
 Hubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian gantungkan.

11/18/2021 17
 Isi cairan pada infus set dengan menekan
bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan
terisi sebagian, kemudian buka klem dan
alirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya
keluar.

11/18/2021 18
 Pilih vena yang akan dilakukan penusukan.
 Letakkan perlak dan pengalas
 Siapkan plester / hypavix
 Lakukan pembendungan dg torniquet 10 – 12
cm di atas tempat penusukan dan anjurkan
klien untuk menggenggam tangannya
 Pakai sarung tangan steril

11/18/2021 19
 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
alkohol swab

11/18/2021 20
 Tusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena
secara perlahan dengan lubang jarum
menghadap ke atas pada kemiringan 30
derajat

11/18/2021 21
 Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat
melalui indikator. Tarik mandrin sambil
meneruskan tusukan ke dalam vena.
Kemudian buka torniquet

11/18/2021 22
 Sambungkan IV kateter pada selang infus.
 Buka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan. Bila lancar amankan IV
cateter dengan cara di plester.

11/18/2021 23
 Letakan kassa steril, lalu tempelkan pada vena
yang ditusuk kemudian rekatkan dengan
plester/hypavix.

11/18/2021 24
 Pasang plester/hypavix berikutnya untuk
mengamankan selang infus.
 Pasang spalk bila perlu
 Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
 Rapikan klien dan bereskan alat-alat
 Lepaskan sarung tangan
 Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus
pada hypavix
 Cuci tangan WHO
 Dokumentasikan
11/18/2021 25
PERAWATAN INFUS
 Mempersiapkan alat-alat yang
dibutuhkan
 Kapas Alkohol 70 % dalam tempatnya
 Kassa steril
 Sarung tangan steril
 Plester / hypavix
 Bengkok (nierbekken)
 Gunting verband
 Perlak dan Pengalas

 Membawa alat-alat ke dekat klien


11/18/2021 26
Prosedur
 Cuci tangan WHO
 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
pada keluarga/pasien
 Mengatur posisi pasien (tempat tusukan
infus terlihat jelas)
 Membasahi plester / hypavix dengan kapas
alkohol dan buka balutan.
 Membersihkan bekas plester / hypavix

11/18/2021 27
 Letakan kassa steril, kemudian rekatkan
dengan plester/hypavix.

11/18/2021 28
 Pasang plester/hypavix berikutnya untuk
mengamankan selang infus.
 Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
 Rapikan klien dan bereskan alat-alat
 Lepaskan sarung tangan
 Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus
pada hypavix
 Cuci tangan WHO
 Dokumentasikan

11/18/2021 29
TERIMAKASIH…
11/18/2021 30

Anda mungkin juga menyukai