Anda di halaman 1dari 20

EVIDENCE BASED

EPISIOTOMI SESUAI
INDIKASI
OLEH
1. HILMAWATI SIHOMBING ( NIM : 2001032006)
2.PATRISIA ANNA MARIA ( NIM 2001032016)
3. PROVIDENTIA GEA ( NIM 2001032017)
PENGERTIAN EPISIOTOMI

• Menurut Sarwono (2007), episiotomi merupakan suatu tindakan insisi pada perineum
yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada
septum rektovaginal, otot-otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum
(Sarwono, 2007, hal. 171).
• Episiotomi adalah insisi pudendum / perineum untuk melebarkan orifisium ( lubang /
muara ) vulva sehingga mempermudah jalan keluar bayi (Benson dan Pernoll, 2009, hal
176)
TUJUAN EPISIOTOMI

• Tujuan episiotomi yaitu membentuk insisi bedah yang lurus, sebagai pengganti robekan
tak teratur yang mungkin terjadi. Episiotomi dapat mencegah vagina robek secara
spontan, karena jika robeknya tidak teratur maka menjahitnya akan sulit dan hasil
jahitannya pun tidak rapi, tujuan lain episiotomiyaitu mempersingkat waktu ibu dalam
mendorong bayinya keluar (Williams, 2009, hal. 160).
EPISIOTOMI SESUAI INDIKASI

Artinya episiotomy yang dilakukan pada persalinan dengan tindakan atau instrument
(persalinan dengan cunam, ekstraksi dan vakum); untuk mencegah robekan perineum yang
kaku atau diperkirakan tidak mampu beradaptasi terhadap regangan yang berlebihan,dan
untuk mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada kasus letak / presentasi
abnormal (bokong, muka, ubun-ubun kecil di belakang) dengan menyediakan tempat yang
luas untuk persalinan yang aman (Sarwono, 2006, hal 455-456).
PENATALAKSANAAN EPISIOTOMI

Pertama pegang gunting epis yang tajam dengan satu tangan,


kemudian letakkan jari telunjuk dan jari tengah di antaraa kepala bayi
dan perineum searah dengan rencana sayatan. Setelah itu, tunggu fase
acme (puncak his). Kemudian selipkan gunting dalam keadaan
terbuka di antara jari telunjuk dan tengah. Gunting perineum, dimulai
dari fourchet (komissura posterior) 45 derajat ke lateral kiri atau
kanan. (Sarwono, 2006, hal. 457)
MACAM-MACAM EPISIOTOMI
1.EPISIOTOMI MEDIAN/MIDDLE

Merupakan episiotomi yang paling mudah


dilakukan dan diperbaiki. Sayatan dimulai pada
garis tengah komissura posterior lurus ke bawah
tetapi tidak sampai mengenai serabut sfingter ani.
KEUNTUNGAN & KERUGIAN

• Keuntungan dari episiotomi medialis ini adalah: perdarahan yang timbul dari luka
episiotomi lebih sedikit oleh karena daerah yang relatif sedikit mengandung pembuluh
darah. Sayatan bersifat simetris dan anatomis sehingga penjahitan kembali lebih mudah
dan penyembuhan lebih memuaskan.
• Sedangkan kerugiannya adalah: dapat terjadi ruptur perinei tingkat III inkomplet (laserasi
median sfingter ani) atau komplit (laserasi dinding rektum)
2. EPISIOTOMI MEDIOLATERAL

• digunakan secara luas pada obstetri operatif karena aman. Sayatan di


sini dimulai dari bagian belakang introitus vagina menuju ke arah
belakang dan samping. Arah sayatan dapat dilakukan ke arah kanan
ataupun kiri, tergantung pada kebiasaan orang yang melakukannya.
Panjang sayatan kira-kira 4 cm. Sayatan di sini sengaja dilakukan
menjauhi otot sfingter ani untuk mencegah ruptura perinea tingkat
III.
KEUNTUNGAN & KERUGIAN

Keuntungan: Peluasan akan kecil kemungkinan


melalui spinter anus
Kerugian: Penyembuhan terasa lebih sakit, Lebih
sulit dijahit, Mungkin kehilangan darah lebih
banyak
CARA MENJAHIT LUKA EPISIOTOMI:

• Benang yang harus digunakan harus sehalus mungkin Untuk jahitan dalam dipergunakan
catgut Luka yang dangkal dapat dijahit dalam 1 lapisan, luka yang dalam 2 lapisan / lebih
Tiap jahitan harus sampai kedasar luka, kalau jahitan tidak sampai kedasar luka terjadi
sebuah rongga yang terisi cairan serius atau darah rongga ini mudah terjadi infeksi dan
isinya pecah keluar dan membuka luka kembali
MACAM-
MACAM PENJAHITAN JELUJUR
PENJAHI
TAN Benang yang digunakan lebih
EPISIOT sedikit Menggunakan sedikit
waktu Lobang infeksi lebih sedikit
OMI: Rasa sakitnya sedikit bagi ibu
( setelah penjahitan)
PENJAHITAN MATRAS/ SATU-SATU

• Benang digunakan lebih banyak Membutuhkan


waktu yang lebih banyak Lobang infeksi banyak
Rasa sakit setelah penjahitan lebih banyak
PENYEMBUHAN LUKA EPISIOTOMI MENURUT WALSH
(2008) PROSES PENYEMBUHAN TERJADI DALAM TIGA
FASE, YAITU:

• Fase 1: Segera setelah cedera, respons peradangan


menyebabkan peningkatan aliran darah ke area luka,
meningkatkan cairan dalam jaringan,serta akumulasi
leukosit dan fibrosit.
• b.Fase 2: Setelah beberapa hari kemudian, fibroblast
akan membentuk benang – benang kolagen pada tempat
cedera
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
a.Status nutrisi yang tidak tercukupi memperlambat penyembuhan luka
b.Kebiasaan merokok dapat memperlambat penyembuhan luka
c.Penambahan usia memperlambat penyembuhan luka
d.Peningkatan kortikosteroid akibat stress dapat memperlambat penyembuhan luka
e.Ganguan oksigenisasi dapat mengganggu sintesis kolagen dan menghambat epitelisasi
sehingga memperlambat penyembuhan luka
f.Infeksi dapat memperlambat penyembuhan luka.
REMEMBER

Saat melakukan episiotomi haruslah tepat. Bila pengerjaannya terlampau terlambat,


prosedur tersebut tidak akan berhasil mencegah laserasi dan melindungi dasar panggul. Bila
terlampau cepat, insisi akan mengakibatkan kehilangan darah yang tidak perlu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai