PUSKESMAS CIDOLOG
Apa itu Coronavirus Disease ?
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2) jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia.
Keppres Nomor 11
Tahun 2020:
WHO
Indonesia COVID-19 sebagai
menetapkan
2019-nCoV melaporkan 2 Kedaruratan
sebagai kasus konfirmasi Kesehatan
PHEIC/KKMM COVID-19 Masyarakat
31 des D 4 Feb 11 Maret 13 April
2019 2020 2020 2020
2 Maret
30 Jan 31 Maret
2020
Cluster2020 2020
Keppres Nomor 12
pneumoni tahun 2020:
KMK Nomor WHO
a HK.01.07/MENKES/104/2020: COVID-19 sebagai
menetapkan
Penetapan Infeksi Novel COVID-19 Bencana Nasional
Coronavirus (Infeksi 2019-
sebagai
nCoV) sebagai Jenis
Penyakit Yang Dapat Pandemi
Menimbulkan Wabah dan
Upaya
Penanggulangannya 3
COVID -19 Fatality Rate di Indonesia
(September 2020)
Saat ini, dengan jumlah kasus COVID-19 global mencapai 27 juta (216 negara) ,
fatality rate (tingkat kematian) global sebesar 3,25%. Fatality rate Indonesia
sebesar 0,84% lebih tinggi dari angka global yaitu 4,09%
(34 provinsi, 489 Kab/Kota).
KASUS TERKONFIRMASI MENINGGAL FATALITY RATE
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Kasus berat dan kematian meningkat pada orang yang dengan kondisi penyerta
CARA
PENULARAN
CARA PENULARAN
masa inkubasi:
rata-rata 5-6 hari, dengan range
antara 1 dan 14 hari namun
dapat mencapai 14 hari.
• Kontak kasus
konfirmasi
/probable
Merokok,
USIA
Obesitas
PERUBAHAN ISTILAH PADA
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN COVID-19 REVISI 5
PDP DAN
SUSPEK
ODP KONTAK
ERAT
OTG KONTAK
ERAT
KONFIRMASI
KONFIRM - TIDAK BERGEJALA
ASI (ASIMPTOMATIK)
- BERGEJALA (SIMPTOMATIK)
ISTILAH BARU
- KASUS PROBABLE
- DISCARDED
KARANTINA DAN ISOLASI
MANDIRI
KUNCI UTAMA
PENANGANAN
COVID-19
Vaksin
Produk biologis yang digunakan untuk mencegah penyakit yang berisi antigen
penyakit yang sudah dilemahkan atau dimatikan untuk merangsang terbentuknya
antibodi terhadap penyakit, sehingga orang tersebut terhindar dari penyakit
TUJUAN VAKSINASI COVID-19
1. Menurunkan
kesakitan &
kematian akibat
COVID-19
Kekebalan
Permasalahan
Vaksinasi Kekebalan Kelompok
COVID-19
COVID-19 Individu (Herd
teratasi
Immunity)
Vaksin COVID-19 Ideal di Indonesia
Masyarakat (tokoh
Tenaga medis,
agama/masyarakat),
paramedis contact Tenaga Pendidik
perangkat daerah
tracing, pelayan publik (PAUD/TK, SD, SMP,
(kecamatan, desa,
(mencakup TNI, Polri, dan SMA dan sederajat, PT)
RT/RW), sebagian pelaku
aparat hokum)
ekonomi
Aparatur pemerintah
Peserta BPJS Penerima Masyarakat yang berusia
(Pusat, Daerah, dan
Bantuan Iuran (PBI) 19-59 tahun
Legislatif)
Syarat Penerima Vaksin COVID-19
Orang dewasa sehat usia 18-59 tahun
Tidak Memiliki Riwayat:
Riw. kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir
Riw. kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan
Riw. hasil positif pada pemeriskaan RT-PCR swab tenggorok
Hasil reaktif pada pemeriksaan antibodi IgM dan IgG SARS-CoV-2
Hamil / berencana hamil dalam 2 bulan ke depan
Riw. asma, alergi terhadap vaksin atau komposisi dalam vaksin, dan reaksi alergi terhadap vaksin yang
parah
Riw. Penyakit pembekuan darah tidak terkontrol
Kelainan atau penyakit kronis (gangguan jantung berat, hipertensi tidak terkontrol, DM, penyakit ginjal,
penyakit hati, tumor, dll)
Riw. Gangguan sistem imun / mendapat terapi yang mengganggu sistem imun dalam 4 minggu terakhir
Riw. Epilepsi / penyakit gangguan saraf (penurunan fungsi saraf)
Vaksinasi Tidak Diberikan
Tekanan darah ≥ 140/90 Penyakit Jantung
Pernah Menderita Covid-19 Penyakit Autoimun sistemik
Sedang Hamil/Menyusui Penyakit Ginjal
Gejala ISPA dalam 7 hari terakhir Penyakit Reumatik Autoimun
Ada anggota keluarga serumah yang Penyakit saluran pencernaan kronis
menderita Covid-19
Penyakit Hipertiroid atau Hipotiroid
Riwayat alergi berat setelah vaksinasi
Covid-19 Penyakit kanker, kelainan darah,
imunokompromais, dan penerima
Sedang dalam terapi aktif jangka transfusi
panjang terhadap penyakit kelainan
darah
Vaksinasi Ditunda
Suhu tubuh sedang demam ≥ 37,5 0C
ditunda sampai sembuh dan terbukti tidak menderita Covid-19
Penderita penyakit paru (Asma, PPOK, TB)
vaksinasi ditunda sampai kondisi terkontrol dengan baik
Beberapa Kondisi Komorbid
Penderita DM tipe 2 terkontrol dengan HbA1c <7.5%
dapat diberikan
Penderita HIV dengan CD4 <200 atau tidak diketahui
tidak diberikan
RENCANA PENYUNTIKAN PERDANA
PELAKSANAAN VAKSINASI
1. Pelaksanaan secara serentak pada 14 Januari 2021 sebagai pencanangan introduksi vaksin COVID-19.
2. Pemberian vaksinasi COVID-19 pertama kepada Presiden R.I didampingi oleh Menteri, Ketua DPR /
MPR, Tokoh agama/masyarakat dalam meningkatkan kepercayaan publik terkait keamanan dan manfaat
vaksin COVID-19.
3. Pemberian vaksinasi COVID-19 kepada seluruh Kepala Daerah Provinsi (Gubernur) yang didampingi
tokoh agama/masyarakat lokal (MUI lokal dan organisasi agama/masyarakat lainnya).
4. Setelah Penyuntikan Presiden dilanjutkan dengan penyuntikan NAKES yang dilakukan bertahap dimana
daerah sentra pariwisata dan sentra ekonomi akan dipercepat
5. Pada tingkat nasional diusulkan di Istana Negara dengan dihadiri tokoh agama/masyarakat terpilih, Pejabat
Negara lainnya dilakukan secara bertahap di beberapa lokasi diseluruh Indonesia.
Herd Immunity adalah kekebalan kelompok yang
besar (misalnya 80%) sehingga sebagian kecil (20%)
yang belum punya kekebalan juga terlindung
• Herd Immunity dapat dicapai melalui :
Penyebaran penyakit, contoh : Hepatitis A
sebelum tahun 1970
• Imunisasi, contoh : Variola, Polio, Tetanus
Neonatorum
Dasar Hukum :
Fatwa MUI no 18 tahun 2020 tentang
pedoman pengurusan j e n a z a h (tajhiz
al-jana’iz) muslim yang meninggal karena
2
2
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
UNTUK PEMULASARAAN JENAZAH
Petugas pemandi jenazah dibatasi hanya sebanyak dua orang. Keluarga yang
hendak membantu memandikan jenazah hendaknya juga dibatasi serta
menggunakan APD sebagaimana petugas pemandi jenazah.
Bila diperlukan peti jenazah, maka dilakukan cara berikut: jenazah dimasukkan
ke dalam peti jenazah dan ditutup rapat; pinggiran peti disegel dengan
sealant/silikon; dan dipaku/disekrup sebanyak 4-6 titik dengan jarak masing-
masing 20 cm. Peti jenazah yang terbuat dari kayu harus kuat, rapat, dan
ketebalan peti minimal 3 cm.
Pengantaran Transportasi jenazah dari rumah sakit ke
jenazah dari tempat pemakaman dapat melalui darat
menggunakan mobil jenazah.
rumah sakit ke
pemakaman