Perkembangan fetus
Fetus 13-16 minggu
• Terjadi pertumbuhan cepat pada periode ini
• Pada minggu 16; kepala nampak lebih kecil
dari pada tubuh, dengan ekstrimitas bawah
nampak lebih panjang
• Pergerakan ekstrimitas yang mulai nampak
pada minggu 8, lebih terkoordinasi pada
minggu 14, tetapi belum dirasakan si ibu
• Osifikasi skeleton fetus lebih aktif dan nampak
secara USG pada awal minggu 16
Fetus 13-16 minggu
• Slow eye movements nampak pada minggu 14
• Rambut kepala mulai nampak pada minggu 14
• Pada minggu ke 16 terjadi diferensiasi ovarium
dan berisi folikel primordial dengan oogonia
• Genetalia eksterna terlihat pada minggu ke 14,
dan akhir minggu ke 16 fetus sudah nampak
sebagai manusia sesungguhnya, sepasang mata
berada di anterior
• Kedua telinga berada posisi seperti posisi definitif
Fetus 17-20 minggu
• Pertumbuhan nampak pelan pada periode ini, CRL
sekitar 50 mm
• Ekstrimitas tumbuh hampir seperti proporsi akhir
kehamilan; si ibu merasakan, quickening
• Interval antara ibu merasakan gerakan anak sampai
partus kurang lebih= 147 hari plus/minus SD 15 hari.
• Kulit diliputi vernix caseosa, terdiri dari campuran
sekresi jaringan lemak dan sel epidermis yang mati
• Vernix caseosa berguna: melindungi kulit bayi dari
gesekan & mempertahankan panas tubuh
Fetus 17-20 minggu
• Rambut kepala dan alis mulai nampak pada 20 minggu
• Selruh tubuh fetus diliputi oleh rambut halus yang disebut
lanugo, berfungsi untuk menahan vernix caseosa
• Brown fat mulai terbentuk, suatu daerah pembakaran lemak
untuk produksi panas tubuh; nampak pada daerah pangkal
leher, posterior sternum, area perirenal (England, 1983)
• Uterus terbentuk pada minggu ke 18, kanalisasi vagina
dimulai, dan nampak banyak folikel primordial ovari
terbentuk
• Testis mulai desensus, tetapi masih pada pada dinding
posterior pelvis, seperti posisi ovarium pada fetus perempuan
Fetus 21-25 minggu
• Terajadi pertambahan berat secara substansial selama
periode ini
• Fetus mendekati bentuk proporsional, meski nampak lebih
langsing
• Kulit nampak keriput dan lebih translusen, kulit nampak
kemerahan sampai merah muda, karena darah kapiler
dibawah kulit
• Terlihat pergerakan mata cepat mulai periode minggu 21;
blink-startle responses mulai nampak pada rangsangan
vibro acustic stimulation abdomen ibu periode 21-23
minggu
Fetus 21-25 minggu
• Pada minggu 24 secretory epithel cells (sel
pneumosit tipe 2) pada dinding antar aveoler paru,
mulai memproduksi surfactant; suatu surface-
active lipid yang berguna untuk mempertahankan
tegangan permukaan alveoli paru
• Kuku pada jari mulai nampak pada minggu 24
• Meskipun fetus 22-25 minggu lahir prematur tetapi
dengan bertahan bila diberikan perawatan yang
intensif, tetapi sebagian besar akan meninggal
karena kegagalan pernafasan
Fetus 26-29 minggu
• Pada periode ini fetus biasanya dapat bertahan, bila
dilahirkan karena paru sudah dapat bernafas, bila
diberikan perawatan neonatal yang intensif
• Paru dan vaskuler paru sudah dapat melakukan
pertukaran gas secara sufisien; disamping sistem saraf
pusat telah matur, sehingga dapat meregulasi
pergerakan pernafasan yang ritmik dan reguler, dapat
mengontrol temperatur tubuh
• Selama periode ini jumlah white fat meningkat sampai
mencapai 3,5% berat badan fetus
Fetus 26-29 minggu
• Mata terlihat membuka pada minggu 26, dan lanugo,
rambut kepala, tumbuh dengan baik, kuku jari kaki mulai
terlihat, lemak subcutan mulai terbentuk secara merata
sehingga menghaluskan permukaan kulit karena keriput
kulit mulai berkurang
• Limpa fetus saat ini merupakan tempat hematopoisis
penting, sebagai tempat pembentukan dan
perkembangan berbagai tipe sel darah dan komponen
darah lainnya
• Eritropoisis pada jaringan limpa berakhir pada minggu 28;
digantikan oleh jaringan sumsum tulang sebagai tempat
utama hematopoisis fetal
Fetus minggu ke 30-34
• Mulai nampak adanya refleks cahaya pupil
pada minggu ke 30
• Pada umumnya pada akhir periode ini, kulit
nampak kemerah-mudaan, halus, dan
ekstrimitas atas dan bawah nampak gemuk
• Pada periode ini jumlah white fat mencapai
sekitar 8% berat badan fetus
• Fetus 32 minggu atau lebih pada umumnya
bertahan bila dilahirkan prematur
Fetus minggu ke 35-38
• Fetus pada 35 minggu menunjukkan suatu firm
grasp reflex pada rangsangan dengan cahaya
• Susunan saraf pusat telah cukup matur pada
minggu ke 37-38
• Sebagian besar fetus pada finishing periode ini nampak
montok
• Pada minggu ke 36 proporsi lingkar kepala dengan
lingkar perut, nampak sama; sesudah minggu ini lingkar
perut fetus akan lebih besar dibanding lingkar kepalanya
Fetus minggu ke 35-38
• Pada periode 36 minggu panjang kakinya sedikit lebih
panjang dibanding panjang femur pada 37 minggu
• Terjadi perlambatan pertumbuhan sampai saat persalinan
Fetus aterm:
• CRL mencapai 360 mm, berat badan 3000g
• Jumlah white fat mencapai sekitar 16% berat badan fetus;
Fetus menambah jumlah white fat sekitar 14 gr fat sehari,
selama periode minggu terakhir kehamilan
• Secara umum fetus laki-laki lebih panjang daripada fetus
perempuan
fetus full term
• 38 minggu setelah fertilisasi, atau 40 minggu setelah HPHT
• warna kulit menjadi merah muda kebiruan
• Rongga dada menjadi prominen dan kelenjar mammae
sedikit menonjol pada kedua macam seks
• Kedua testis berada dalam skrotum, pada fetus full term
laki-laki
• Meskipun besar kepala lebih kecil, daripada fetus yang
lebih muda, tetapi merupakan bagian yang paling besar
• Hal ini terutama penting, dalam hubungan dengan proses
persalinan dan kelahiran fetus
FISIOLOGI JANIN
Pengertian
• Fisiologi : Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi
organisme hidup dan bgn2nya, dan faktor2 fisika dan
kimia, serta faktor yang mempengaruhinya
• Janin (fetus) : keturunan yang belum dilahirkan pada
setiap hewan vivipar; khususnya, keturunan belum
lahir dalam masa pasca embrionik, setelah struktur2
utama terbentuk, pada manusia sejak 9 minggu
setelah fertilisasi sampai kelahiran
(Kamus Kedokteran Dorland ed 29)
Pendahuluan
• Sewaktu mudigah tmbh, yolk sac bfs hga
kehamilan 10 mgu smpi limpa, gjl, hati & sutul
akhirnya mhslkan sel2 drh
• Pd khamilan 8-10 mgu pemb drh janin tlh tbtk
• Pd umumnya denyut jtg dpt dcatat pd mgu 12
• Janin memp BMR yg tgi shg lbh byk mbthkan
O2 dbgkan bayi yg tlh lhr
Sistem Organ pd Janin
Pernafasan
Sirkulasi
Traktus digestivus
Traktus urinarius
Kel. Endokrin
Persarafan
Imunologi
pernafasan
• Pd wkt partus per vaginum, cairan yg mgkn
ada dlm jln pnafasan dklrkan scr fisiologik shg
paru dpt bfs semua dgn sgra tanpa t’sumbat
• Pd paru matur ada lipoprot u/ m(-)i thnan pd
pmukaan alveoli shg paru mdh bkmbg pd
pnarikan nafas #1
• Pd kontraksi uterus, drh utero-plasentar
dperas ke dlm v. umbilicalis & sirkulasi janin
atrium kanan janin dilatasi bradikardia
(reflex Marey)
pernafasan
• Frekuensi denyut janin yg normal bkisar
antara 120-140/menit. Jika > 160/menit
takikardia jika < 120/menit bradikardia
• Denyutan jtg bbrp detik ssdh kontraksi uterus
sbyk 100/mnt atau krg adanya gawat janin
sirkulasi