Anda di halaman 1dari 13

DIABETES MELLITUS

KELOMPOK 4 :
WIDA NURUL IKMALIA 113118093
LENNY MERLIANI 113118111
IKSAN NURYANA 113118102
SILVIA PUTRI HASANUDIN 113118118
RIFA NISRINA ANGGRAENI 113118126
Diabetes Mellitus

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal


sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula
darah adalah golongan penyakit kronis yang
ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam
darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas
tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai
kebutuhan tubuh. Faktor utama pada diabetes ialah
insulin, suatu hormon yang dihasilkan oleh sel
khusus di pancreas.
Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Menurut CDC

1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil (kencing)


dan biasanya sering terjadi di malam hari 6. Tangan atau kaki mati rasa atau kesemutan

2. Sering merasa haus 7. Merasa sangat lelah

3. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab 8. Kulit menjadi sangat kering

yang jelas 9. Jika terdapat luka, waktu penyembuhan luka

4. Sering merasa lapar menjadi lama

5. Penglihatan menjadi buram 10. Mengalami beberapa infeksi


Perbedaan Gejala Diabete Mellitus Tipe 1 dan Tipe 2

Biasanya mengalami tanda


dan gejala seperti mual atau
muntah dan sakit perut

Diabetes Melitus tipe 1 Diabetes Melitus tipe 2

Terjadi dalam waktu yang


cukup lama (bertahun-tahun)
sehingga kadang diabetes
tidak terdiagnosis.
Prediabetes dapat diketahui dengan beberapa gejala, yaitu:

1. Kelebihan berat badan


2. Berusia 45 tahun atau lebih
3. Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
4. Aktif secara fisik kurang dari 3 kali seminggu
Perjalanan Penyakit Diabetes Mellitus
1. Resistensi Insulin 2. Prediabetes
Insulin adalah hormon yang membawa glukosa Setelah bertahun-tahun mengelami resistensi
memasuki dinding sel tubuh. insulin, maka kondisi berkembang menjadi
prediabetes, yaitu "pra-diagnosis" diabetes. Bisa
• Penyebab resitensi insulin dikatakan sebagai tanda peringatan, alarm, atau
Penyebab resitensi insulin yang utama adalah tanda bahaya akan kehadiran diabetes dalam 5-10
lemak. tahun ke depan.

• Tes kadar gula puasa


Tes ini dilakukan setelah delapan jam puasa

3. Diabetes • Uji toleransi glukosa oral (OGTT)


Ini adalah akhir dari perjalanan berkembangnya Digunakan untuk mendiagnosis pradiabetes.
diabetes.
Besar Masalah Diabetes Mellitus
DM ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2040, yaitu sebanyak 16,2 juta jiwa penderita, dapat diartikan
bahwa akan terjadi peningkatan penderita sebanyak 56,2% dari tahun 2015 sampai 2040. Indonesia juga
merupakan negara ketiga yang jumlah orang dengan gangguan toleransi glukosa (20-79 tahun) pada tahun 2015
yaitu sebesar 29 juta jiwa orang (IDF, 2015).
Menurut International Diabetes Federation Pada tahun 2017, sekitar 425 juta orang di seluruh dunia menderita
DM. Jumlah terbesar orang dengan DM yaitu berada di wilayah Pasifik Barat 159 juta dan Asia Tenggara 82 juta.
China menjadi negara dengan penderita DM terbanyak di dunia dengan 114 juta penderita, kemudian diikuti oleh
India 72,9 juta, lalu Amerika serikat 30,1 juta, kemudian Brazil 12,5 juta dan Mexico 12 juta penderita. Indonesia
menduduki peringkat ke tujuh untuk penderita DM terbanyak di dunia dengan jumlah 10,3 juta penderita
(International Diabetes Federation (IDF, 2017). Angka ini dilaporkan kian meningkat seiring berjalannya waktu,
terbukti dari laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menunjukkan prevalensi diabetes mellitus pada
penduduk dewasa Indonesia sebesar 6,9% di tahun 2013, dan melonjak pesat ke angka 8,5% di tahun 2018.
Laporan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan tahun 2013
menyebutkan terjadi peningkatan prevalensi pada penderita DM yang diperoleh berdasarkan wawancara yaitu
1,1% sedangkan prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter atau gejala pada tahun 2018 sebesar 2% dengan
prevalensi terdiagnosis dokter tertinggi pada daerah DKI Jakarta (3,4%) dan paling rendah daerah terdapat di
provinsi NTT (0,9%). Prevalensi dari penderita DM cenderung meningkat pada perempuan (1,8%) dibandingkan
dengan laki-laki (1,2%) berdasarkan kategori usia penderita DM terbesar berada pada rentang usia 55-64 tahun
dan 65-74 tahun. Kemudian untuk daerah domisili lebih banyak penduduk DM yang berada di perkotaan (1,9%)
dibanding dengan pedesaan (1,0%) (Riskesdas, 2018). Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization
(WHO), bahkan memprediksikan penyakit diabetes mellitus akan menimpa lebih dari 21 juta penduduk
Indonesia di tahun 2030.
Kausa dan Faktor Risiko Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus Tipe 1 Diabetes Mellitus Tipe 2

KAUSA KAUSA
Penyebab diabetes tipe 1 adalah
Organ pankreas di dalam tubuh memproduksi
ketidakmampuan pankreas untuk
sebuah hormon bernama insulin yang
memproduksi cukup insulin, sehingga
berperan dalam mengendalikan kadar gula
glukosa di dalam darah tidak dapat masuk
dalam darah
ke dalam sel.

Faktor Risiko Faktor Risiko


• Mengalami obesitas
• Faktor riwayat keluarga atau keturunan
• Memiliki riwayat keluarga
• Faktor geografi
• Kurang aktif bergerak
• Faktor usia
• Usia
• Faktor pemicu lainnya
• Hipertensi
• Kadar kolesterol & trigliserida tidak normal
• Mengidap polycystic ovarian syndrome
(PCOS).
Strategi Penanggulangan
(Moh Joeharno, 2009)

Promodial Prevention
Upaya untuk mencegah terjadinya risiko atau
01 mempertahankan keadaan risiko rendah terhadap penyakit
secara umum.

Health Promotion
02 Sehubungan dengan pemberian muatan informasi
sehubungan dengan masalah kesehatan.

Specific Protection
Dilakukan dalam upaya pemberian perlindungan secara
03 dini sehubungan dengan masalah kesehatan.
Strategi Penanggulangan
(Moh Joeharno, 2009)

Early Diagnosis and Promp Treatment


Upaya pendeteksian secara dini terhadap individu yang
04 nantinya mengalami DM dimasa mendatang sehingga
dapat dilakukan penanggulangan untuk mencegah semakin
berkembangnya risiko terhadap timbulnya DM.

Disability Limitation
05 Upaya yang dilakukan untuk mencegah dampak
lebih besar yang diakibatkan oleh DM karena risiko
keterpaparan sangat tinggi.

Rehabilitation
06 Ditujukan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan
kembali pada individu yang telah mengalami sakit.
Pencegahan Diabetes Melitus

1 Menerapkan Pola Makan Sehat

2 Menjalani Olahraga Secara Rutin

3 Menjaga Berat Badan Ideal

4 Mengelola Stres Dengan Baik

5 Melakukan Pengecekan Gula


Darah Secara Rutin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai