Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI ISLAM

ALINDRA YANUARDI, SE.,MM.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


IAIN TULUNGAGUNG
‫‪ ‬‬
‫الـلـ ِه َو َب َر َكاتُه‬
‫ع َـليْك ُ ْم َو َر ْح َمـ ُة َّ‬
‫َلسـلَا ُم َ‬
‫ا َّ‬
‫‪2‬‬ ‫‪04/05/2021‬‬
EKONOMI ISLAM
EKONOMI
KONVESIONAL EKONOMI ISLAM

Resou Resou
Need Need
rces rces

Choice Choice
Manajemen Keuangan
Syari’ah
DEFINISI

Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan Syariah

 Suatu ilmu dan seni yang  Suatu ilmu dan seni yang
mempelajari perencanaan, mempelajari perencanaan,
mengatur, melaksanakan, dan mengatur, melaksanakan,
mengawasi keuangan guna
melaksanakan strategi
dan mengawasi fungsi
pendanaan dan investasi, keuangan perusahaan
Deviden sehingga dengan bingkai syari’ah
meningkatkan nilai pemegang islam.
saham.

Fungsi Manajemen Keuangan Syari’ah

Fungsi
MKS

Pendana
Investasi
an

Zakat
perusahaan
Deviden
Fungsi Manajemen Keuangan Syariah… 1

Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan


Alokasi Dana dalam bentuk Keputusan yang
investasi yang menguntungkan berkaitan pemenuhan
di masa datang. Namun dalam
dana atau modal
islam, keuntungan di masa
depan hanya bisa diharapkan
dan diproyeksikan. Kebijakan Struktur
Modal
“… Dan tiada seorangpun
yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang
diusahakannya besok.” (QS.
Lukman: 34)
Fungsi Manajemen Keuangan Syariah… 2

Keputusan Bagi Hasil/Deviden Keputusan Zakat Perusahaan

Keputusan untuk menentukan: Zakat adalah


1. Presentase laba yang dibagi- pengeluaran perusahaan
hasilkan kepada pemegang berdasarkan nishab dan
saham
haul
2. Stabilitas deviden yang
Zakat: Makin besar
dibagikan
3. Deviden saham menunjukkan
4. Pemecahan saham keberhasilan perusahaan
5. Penarikan kembali saham
yang beredar
Kontrak Perusahaan
Syirkah/
Akad

Al-
Abdan
Wujuh

Mudhara
Al-Inan bah

Mufawa
dhah
Jenis Perusahaan dan Akadnya
Perusahaan Perseorangan

Persekutuan/ Syirkah

Perseroan
Perusahaan Perseorangan
Sebuah usaha yang sederhana karena didalamnya hanya menyangkut
satu pemilik dan seluruh harta kekayaan pribadinya menjadi aset
perusahaan

Kelebihan:
Mudah mengelola
Mudah dalam perizinan
Mudah dalam mengambil keputusan
Kelemahan:
Kerugian dapat menghabiskan harta pribadi
Kesulitan untuk mendapatkan modal besar
Untuk mengembangkan perusahaan relatif lebih sulit karena modal
kecil
Persekutuan atau Syirkah
Perjanjian antar perorangan untuk memadukan modal
dan keahlian mereka dalam sebuah bisnis

Akad:
Mudharabah
Musyarakah
Mudharabah Musytarakah (gabungan mudaharabah
musyarakah)
Double Mudharabah
Perseoran
Perusahaan yang berbadan hukum dan pengelolaannya terpisah
dari pemiliknya atau pemegang saham.
Menurut Nafik (2009) menyatakan bahwa perseroan merupakan
wujud kombinasi antara musyarakah dan mudharabah yang
tertutup (terbatas) dan terbuka.
Terpisah --- Pemodal memiliki hak dan kewajiban terbatas
sejumlah modal yang ditanamkan berupa saham.
Akad:
Mudharabah
Musyarakah
Mudharabah Musytarakah
Al-Musahamah (Perseroan Terbuka)
‫الـلـ ِه َو َب َر َكاتُه‬
‫ع َـليْك ُ ْم َو َر ْح َمـ ُة َّ‬
‫َلسـلَا ُم َ‬
‫وا َّ‬
‫‪14‬‬

Anda mungkin juga menyukai