Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

‘KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA TIM


KESEHATAN’

1.Ipah latipah
2.Sonia elis marlinda
3. Devi permatasari
4. Agung kurniawan
5. Pedli fairuz rahman
Konsep Umum Komunikasi
 1.      Definisi Komunikasi
 Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perubahan verbal
dan nonverbal dari informasi dan ide. Sedangkan komunikasi terapeutik
adalah proses dimana perawat yang menggunakan pendekatan terencana
mempelajari klien. proses memfokuskan pada klien namun direncanakan dan
dipimpin oleh seorang profesional. (Potter & Perry, 2009). Stuart,G.W, &
Laraia, 2005 mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi terapeutik
perawat dan klien menjadi penting dalam mengeksplorasi kebutuhan klien
 2.      Komunikasi dalam kelompok   
 Kozier,et all (2010) menyampaikan bahwa kelompok adalah dua atau lebih
individu yang berbagi kebutuhan dan tujuan berama, melibatkan satu sama
lain ke dalam tindakan yang mereka lakukan, dan akhirnya bersatu padu
serta memisahkan diri dari pihak lain demi kebaikan interaksi yang mereka
lakukan. Kelompok hadir untuk membantu manusia mencapai tujuan yang
tidak dapat dicapai dengan kemampuan individu.

 a)      Dinamika kelompok
 Komunikasi yang berlangsung antar anggota kelompok dikenal dengan
dinamika kelompok.
   Komunikasi dengan Tim kesehatan lain

 v  Seluruh anggota tim harus bebas mengemukakan dan menjelaskan


pandangan mereka dan harus didorong untuk bertindak seperti itu.
 v  Sebuah pesan atau komunikasi, baik lisan maupun tertulis harus dinyatakan
dengan jelas dan dalam bahasa atau ungkapan yang dapat dimengerti
 v  Komunikasi mempunyai 2 unsur yaitu mengirim dan menerima, bila pesan
yang dikirim tidak diterima komunikasi tidak berjalan. Dengan demikian
pemimpin tim harus selalu meggunakan suatu cara untuk memeriksa apakah
efek yang diharapkan terjadi.
 v  Perselisihan atau pertentangan adalah normal dalam hubungan antar
manusia, hal ini sudah diatur sedemikian sehingga dapat mencapai hasil yang
konstruktif.
 Pengaturan ruangan untuk membantu komunikasi cobalah dengan mengatur
ruangan, kantor kelas dan ruangan kelompok, pendidikan lainnya sehingga
komunikasi dapat berjalan dengan efektif.  Diagram dibawah menunjukkan
pengaturan komunikasi dengan 1 pemimpin dan 4 anggota. (WHO, 1999).
KONSEP UMUM

 1)      Delegasi
 a.       Konflik dalam berkomunikasi
 Tujuan utama dalam menangani konflik di tempat kerja adalah untuk
menemukan kualitas tinggi dan solusi yang dapat diterima bersama. Dalam
banyak contoh, berbagai jenis hubungan dapat berkembang melalui penggunaan
teknik komunikasi manajemen konflik.
 Pada situasi klinis sebagai suatu proses kerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan mengikuti langkah:
 v  Memperoleh data faktual: Mendapatkan semua informasi yang relevan tentang
isu-isu spesifik yang terlibat dan sekitar respon perilaku klien untuk masalah
perawatan kesehatan.
 v  Pertimbangkan sudut pandang lain: Memiliki beberapa ide tentang apa
masalah mungkin relevan dari sudut pandang orang lain, memberikan informasi
penting tentang pendekatan interpersonal yang terbaik untuk digunakan.
 v  Intervensi awal: Buat forum untuk komunikasi dua arah , sebaiknya bertemu
secara berkala dengan tim kesehatan lain mencakup permasalahan klien.
 b.      Komunikasi antara  perawat-dokter
 1)      Mengidentifikasi semua nama (Sebutkan nama dokter,
sebutkan nama dan posisi, mengidentifikasi klien dan diagnosis
klien atau orang-orang lain yang terlibat dalam masalah dengan
nama. 
 2)      Meringkas masalah (data faktual singkat tentang masalah).
 3)      Menyatakan tujuan
 4)      Menyarankan solusi pemecahan masalah yang relevan
sesuai dengan praktek klinik.
 5)      Menulis kesimpulan (menjelaskan siapa yang akan
bertanggung jawab untuk pelaksanaan, mengklarifikasi
informasi terutama jika ini percakapan telepon, menentukan
kerangka waktu pelaksanaan). (Arnold & Boogs, 2007).
 c.       Komunikasi antara Perawat dengan
Perawat
 d)     Komunikasi antara perawat dengan ahli
terapi.
 e)      Komunikasi antara perawat dengan ahli
farmasi
 f.  Komunikasi antara perawat dengan ahli gizi.
 g.      Komunikasi terkait kasus pemicu
 a)      Rapat tim kesehatan
 Rapat tim kesehatan adalah media komunikasi antara tim kesehatan (rapat
multidisiplin) untuk membahas manajerial ruang untuk membicarakan hal-hal
yang terkait dengan manajerial.Tujuan rapat tim keehatan yaitu menyamakan
persepsi terhadap informasi yang didapat dari masalah yang ditemukan
(khususnya masalah manajerial), meningkatkan kesinambungan pemberian
pelayanan kesehatan, mengurangi kesalahan informasi, dan meningkatkan
koordinasi antara anggota tim kesehatan.

 b)      Case conference
 Konferensi kasus meliputi pertemuan-pertemuan yang dijadwalkan secara rutin
(Regularly Scheduled Series or Conferences). Pertemuan tersebut dilaksanakan
harian, mingguan, atau bulanan untuk diskusi tentang masalah-masalah
manajemen pasien spesifik untuk meningkatkan perawatan pasien dalam sebuah
institusi. Case conference adalah diskusi kelompok tim kesehatan tentang kasus
asuhan keperawatan klien atau keluarga. Setiap tim kesehatan memiliki jadwal
case conference masing-masing dan biasanya diadakan dua kali tiap bulannya.
Peserta case conference melibatkan tim kesehatan yang terkait seperti perawat,
dokter, atau anggota profesi lainnya jika diperlukan
 c)      Menangani masalah-masalah staf perawat
 Langkah-langkah dalam pemecahan masalah antar kelompok
petugas kesehatan: mengatur pelaksanaan untuk komunikasi
kolaboratif, melakukan pertemuan untuk menyatukan perspektif
kelompok, mengidentifikasi masalah utama, memiliki tujuan yang
jelas dan relevan, saling menghormati dan menghargai nilai-nilai
dan martabat semua pihak, anggota kelompok dapat bersikap
tegas tapi tidak manipulatif, bersikap objektif,  mendiskusikan
solusi dengan mengidentifikasi manfaat/kekurangan dari solusi,
menghargai alternatif solusi demi kepentingan klien, menghincari
situasi konflik, menghindari emosi, memutuskan untuk
mengimplementasikan solusi terbaik, menentukan orang yang
bertanggung jawab untuk implementasi, membangun garis waktu
dan metode evaluasi (Armold & Boogs, 2007).
 d)     Komunikasi interpersonal ditempat kerja
yang multikultural 
 Meliputi verbal, nonverbal, dan mendengar.
Komuikasi nonverbal meliputi pengaturan
ruang, lingkungan, penampilan, kontak mata,
postur tubuh, gerak, ekspresi, waktu dan
isayarat suara. Komunikasi verbal dengan
prilaku asertif, sedangkat komunikasi diam
dengan menjadi pendengar yang baik dengan
menyadari pengalaman, sikap yang
mepengaruhi dalam mempresepsikan pesan.
 e)      Hambatan lain dalam berkomuniksi
dengan Tim Kesehatan Lain meliputi: 
 Menjadi emosional daripada berfokus pada
masalah, menyalahkan orang lain, tertutup dan
tidak menghargai serta memahami perspektif
orang lain. (Arnold & Boggs, 2007).
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai