Anda di halaman 1dari 22

MACAM DAN KARAKTERISTIK

MEDIA PEMBELAJARAN 3 DIMENSI


Lima bentuk Departementalisasi
Andina Budi Silvi Dwi
Ari K
(200151602889) Anggraini
(200151603086)
Anjani Dian
Sri Muliani
Saputri
(200151602917) (200151603028)
Bella Vindy Agustin
Damayanti
(200151602860) Permata B.
(200151603084)
Pengertian
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa
proyeksi yang menyajikannya secara visual tiga
dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud
sebagai benda asli, baik hidup maupun mati dan dapat
pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
Jenis-jenis Media
Pembelajaran 3
Dimensi
Model Padat (solid model)

Yaitu memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada


objek dan sering kali membuang bagian-bagian yang
membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari
bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat
yaitu boneka, bendera, bola, anatomi manusia.
Model Penampang (Cutaway Model)
Model penampang memperlihatkan bagaimana sebuah objek
itu tampak, apabila bagian permukaannya diangkat untuk
mengetahui susunan bagian dalamnya. Kadang-kadang
model ini dinamakan model X-Rayatau model
Crossectionyaitu model penampang memotong. Contoh:
anatomi manusia dan. hewan, seprti: gigi, mata, kepala, otak,
torso, tulang belulang, jantung, paru-paru, dan bagian ginjal.
Model Susun(Builed-Up Model)

Model susun terdiri dari beberapa bagian objek


yang lengkap, atau sedikitnya suatu bagian
penting dari objek itu. Contoh: anatomi manusia
dan binatang, seperti: mata, telinga, jantung,
tengkorak, otak.
Model Kerja (Working Model)
Yaitu tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian
luar dari objek asli. Gunanya untuk memperjelas dalam
pemberian materi kepada siswa. Beberapa contoh model
kerja seperti, Alat-alat matematika: mistar-sorong, busur
derajat.Peralatan musik: biola, seruling, terompet, piano,
tamburin.
Mock-Up
Mock-up adalah alat tiruan tiga dimensi yang dapat
memperlihatkan fungsi atau gerakan dari aspek tertentu
saja dari benda, alat atau objek yang akan diterangkan.
Misalnya siswa waktu belajar tentang fungsi bel listrik.
Pertama dapat dibuat model rumah yang sederhana,
kemudian dibuat perangkat bel listrik yang sebenarnya
dan dihubungkan dengan listrik (battery atau accu). Bel
listrik ditempelkan pada dinding rumah-rumahan
tersebut.
Diorama
Diorama adalah pemandangan sebuah dimensi mini,
bertujuan untuk menggambarkan pemandangan
sebenarnya. Diorama sebagai media pengajaran
terutama berguna untuk mata pelajaran ilmu bumi, ilmu
hayat, sejarah bakan dapat diusahakan pula untuk
berbagai macam mata pelajaran.
Kelemahan
dan Kelebihan
Media
Pembelajaran
3 Dimensi
media sederhana tiga dimensi kelemahan-kelemahannya
memiliki kelebihan
- Memberikan pengalaman secara - Tidak bisa menjangkau sasaran
langsung dalam jumlah yang besar.
- Penyajian secara konkret dan - Penyimpanannya memerlukan
menghindari verbalisme ruang yang besar dan
- Dapat menunjukkan obyek secara perawatannya rumit.
utuh baik kontruksi maupun cara - Untuk membuat alat peraga ini
kerjanya membutuhkan biaya yang
- Dapat memperlihatkan struktur - Anak tuna netra sulit
organisasi secara jelas membandingkannya
- Dapat menunjukkan alur suatu proses
secara jelas.
kekurangan media visual tiga dimen
Kelebihan media visual
tiga dimensi
- Siswa seakan-akan melihat benda yang nyata Biaya pembuatannya mahal
dengan media tiga dimensi
 - Menimbulkan ketertarikan siswa untuk berpikir dan membutuhkan banyak
dan menyelidikinya waktu
- Pembelajaran akan berjalan dengan lebih
sempurna karena siswa dapat belajar langsung Membutuhkan ketrampilan
dengan menggunakan bahan-bahan replika atau dalam pembuatannya
mirip dengan aslinya
 - Siswa dapat memahami tentang sifat bentuk serta
 Siswa tidak akan memahami
pergerakan suatu pergerakan suatu benda itu jika bentuk 3D tidak sama
dengan baik dengan nyatanya
  - Memberi pengalaman tentang keadaan
sebenarnya sesuai benda atau bahan itu Terbentur alat untuk
- Memberi lebih banyak peluang kepada murid membuatnya.
berinteraksi diantara satu sama lain
Karakteristik Media 3
Dimensi
1. Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak.
2. Penyajiannya berada dalam kontrol guru.
3. Cara penyimpannya mudah(praktis).
4. Dapat mengatasi keterbatasan ruamg,waktu, dan indera.
5. Menyajikan objek-objek secara diam.
6. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap.
7. Lebih mahal dari kelompok grafis.
8. Sesuai untuk mengajarkan ketrampilan tertentu.
9. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individu.
10. Praktis digunakan untuk semua ukuran ruang kelas.
11. Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu
Sedangkan Karakteristik media pembelajaran visual 3 dimensi :
1. Belajar melalui benda sebenarnya dan melalui specimen terminology
2. Belajar melalui media tiruan

.
Alat dan Bahan Cara
Pembuatan Media
Pembelajaran 3
Dimensi
Contoh cara pembuatan media pandiwara untuk
media pembelajaran 3 dimensi.
Media Pandiwara merupakan media 3 demensi
yang tergolong kedalam jenis diorama.
Alat dan
bahan

penggaris kayu paku gergaji, palu

sketsa

pensil
Kuas Cat kayu
Kertas Art Papper
Boneka
pappercarft

Senar

Kain flannel Papan triplek ukuran


1x1 meter (2 buah)
Langkah-langkah Pembuatan Media
Pandiwara
- Potong kayu menjadi 8 bagian masing-masing 70 cm (4 buah), 40
cm (4 buah).
- Rangkai sedemikian rupa sehingga membentuk kerangka balok.
- Tutup bagian bawah, samping dan belakang pada rangkaian
tersebut.
- Hiasi bagian triplek dengan kain flannel kemudian cat bagian
tiang dan bagian bawah agar kayu tertutupi cat.
- Buat dekorasi dengan menggunakan flannel.
- Pasang senar pada bagian atas untuk mengaitkan boneka.
- Pasang boneka yang telah ditempel dengan tongkat kecil dengan
mengaitkannya pada kawat .
Rancangan Media Pandiwara
 
- Siswa dibentuk dalam kelompok, Masing-masing kelompok
beranggotakan 4 siswa.
- Siswa akan diberikan sebuah tema, kemudian siswa berdiskusi
untuk membentuk sebuah skenario.
- Masing-masing kelompok akan maju secara acak yang akan
ditunjuk oleh guru.
- Guru memerankan 1 boneka yang akan menjadi penengah materi,
selanjutnya 4 siswa memerankan boneka susai karakter yang telah
mereka tentukan.
- Siswa secara berkelompok menjalankan media pandiwara yang
ada di depan kelas dengan diamati oleh teman lainnya.
- Tiap siswa harus bisa memerankan tokoh yang telah mereka
tentukan dalam skenario.
- Siswa lain mangamati temannya yang sedang menjalankan media
pandiwara sambil membuat laporan tentang materi yang telah
ditampilkan.
- Setelah selesai guru dan siswa akan memberikan tanggapan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai