Anda di halaman 1dari 10

PROSES MORFOLOGIS

MEDIA PEMBELAJARAN
DOSEN PENGAMPU : Dewi Leni Mastuti, M.Pd.
Kelompok : Atikah Nabila
Dewi Nadia Amalina
Fransiska Lisa
Izmimazuri Uhsuar
Lisa
Silvanus Sigit
Siska Uli Siagian
Bagaimana distribusi
Apa itu proses morfem dalam bentuk
morfologis? majemuk dalam
bahasa Indonesia?
RUMUSAN
MASALAH Bagaimana distribusi
Bagaimana distribusi
morfem imbuhan
morfem ulang dalam
dalam bahasa
bahasa Indonesia?
Indonesia?
MANFAAT
.

Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya


wawasan konsep morfologi, terutama tentang distribusi morfem
majemuk, distribusi morfem ulang, dan distribusi morfem
imbuhan dalam bahasa indonesia.
• Manfaat teoritis

Dapat menyumbangkan pemikiran terhadap pemecahan masalah


yang berkaitan dengan morfologi dalam penggunaan distribusi
morfem majemuk, distribusi morfem ulang, dan distribusi
morfem imbuhan dalam bahasa indonesia dalam kehidupan
sehari-hari.
• Manfaat praktis
komposis
i

Proses
Morfologi
s

reduplika afiksas
si i
PROSES MORFOLOGIS
Proses Morfologis ialah peristiwa
(cara) pembentukan kata-kata
dengan menghubungkan morfem
yang satu dengan morfem yang pembentukan kata dari morfem-
lain. Dalam proses morfologis, morfem yang diproses melalui
yang menjadi bentuk terkecil pemajemukan (komposisi),
adalah morfem dan bentuk perulangan (reduplikasi), dan
terbesarnya ialah kata. pengimbuhan (infiksasi). Proses
KESIMPULAN morfologis yang merupakan
Menurut
MenurutM.
Edi
Rohmadi
Subroto(2009:45)
(2013: )
pembentukan kata-kata dengan
jalan menghubungkan morfem
yang satu dengan morfem lainnya
itu bentuk dasarnya mungkin
dalam morfologi sebuah bahasa di berupa pokok kata, kata dasar,
samping proses afiksasi juga sering bentuk kompleks, frase, kata dan
dijumpai proses lain, misalnya pokok kata, atau berupa pokok
pemajemukan atau komposisi dan kata dengan pokok kata.
hasilnya disebut kata majemuk, dan
proses perulangan (reduplikasi) dan
hasilnya disebut kata ulang.
DISTRIBUSI MORFEM MAJEMUK
(KOMPOSISI)

Menurut M. Rohmadi (2009:47)


Pemajemukan (komposisi)
Menurut Verhaar (lihat Edi
pemajemukan Ialah adalah proses morfomis
penggabungan kata dengan kata
Subroto (2013: ) Pemajemukan
yang menghasilkan bentuk- yang menggabungkan dua
atau komposisi ialah prosess
morfomis yang menggabungkan
bentuk majemuk atau kata Contoh: Pisau dan cukur menjadi kata tunggal atau dua
majemuk. Proses demikian ini pisau cukur. Rumah dan makan
dua kata tunggal atau dua
telah lazim disebut sebagai menjadi rumah makan morfem dasar atau dua
morfem dasar atau dua morfem
akar menjadi sebuah kata baru
proses pemajemukan, morfem akar menjadi
sedangkan istilah untuk bentuk
yang disebut majemuk.
majemuk itu sendiri disebut sebuah kata baru yang
kompositum. disebut kompositum.
DISTRIBUSI MORFEM ULANG
(REDUPLIKASI)
Menurut Verharr ( Lihat Edi Subroto (2013: )
Proses
MenurutyangM. lainRohmadi
perlu dibicarakan
(2009:disini ialah
)morfem
perulangan yang hasilnya disebut kata ulang.
bentukulang Ialah proses morfol ogis
Prosesperulangan ialah proses morfemisyang
Menurut Vperi
erharr
melaluipengulangan ( Lihat
stiwa Edi Subroto (2013:
pengulangan bentuk )
berupa bentuk dasar ( bentuk yang
Proses
Menurut
yang yangM. lainRohmadi
menghasilkan perlu dibicarakan
(2009:
bentuk disini ialah
)morfem
ulang.
diulang ), baik seluruh maupun sebagian baik
perulangan yang hasilnya disebut kata ulang.
bentukvulang
dengan Ialahmaupun
ariasi bunyi prosestidak.
morfol ogis
Prosesperulangan ialah proses morfemisyang
melaluipengulangan
berupa peri stiwa pengulangan bentuk
bentuk dasar ( bentuk yang
yang menghasilkan
diulang bentuk
), baik seluruh maupun ulang.baik
sebagian
dengan v ariasi bunyi maupun tidak.

Co
Co
nt
nt
oh
oh
::

An
An
ak
ak
me
me
nja
nja
di
di
an
an
ak-
ak-
an
an
ak.
ak.

Ba
Ba
pa
pa
kk
me
me
nja
nja
di
di
ba
ba
pa
pa
k-
k-
ba
ba
pa
pa
k.
k.

Morfem bentuk ulang adalah hasil dari proses pengulangan kata dasar baik sebagian
maupun seluruh, baik dengan variasi bunyi maupun tidak yang menhasilkan makna
baru.
DISTRIBUSI MORFEM IMBUHAN
(INFIKSASI)
Menurut M. Rohmadi, dkk (2009:47) Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada suatu bentuk
tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata baru.

Menurut M. Rohmadi, dkk (2009:46) afiksasi Ialah proses morfologis dengan cara memberikan imbuhan
baik berupa awalan, sisipan, atau akhiran pada morfem lainnya.

Contoh:Kata lari dapat berubah menjadi: Me-lari-kan Ber-lariDi-lari-kanBer-lari-anPe-lari-an dan


sebagainya.

Afiksasi adalah pembubuhan imbuhan (afiks) baik awalan, sisipan, atau akhiran pada bentuk tunggal
maupun kompleks yang menghasilkan makna baru.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN • SARAN
• Proses morfologis adalah pembentukan kata dari morfem- • Tenaga Pendidik
morfem yang diproses melalui pemajemukan (komposisi),
perulangan (reduplikasi), dan pengimbuhan (infiksasi). Proses Diharapkan kepada tenaga pendidik untuk
morfologis yang merupakan pembentukan kata-kata dengan
jalan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem menyampaikan dengan detail perbedaan
lainnya itu bentuk dasarnya mungkin berupa pokok kata, kata penggunaan kata yang dihasilkan dari proses
dasar, bentuk kompleks, frase, kata dan pokok kata, atau
berupa pokok kata dengan pokok kata.
morfologis senhingga siswa tidak salah
• Pemajemukan adalah proses morfomis yang menggabungkan dalam memahami atau penggunaannya.
dua kata tunggal atau dua morfem dasar atau dua morfem • Masyarakat
akar menjadi sebuah kata baru ayng disebut kompositum.
• Morfem bentuk ulang adalah hasil dari proses pengulangan Diharapkan kepada masyarakat untuk
kata dasar baik sebagian maupun seluruh, baik dengan variasi berhati-hati dalam menggunakan kata yang
bunyi maupun tidak yang menhasilkan makna baru.
dihasilkan dari proses morfologis agar tidak
• Afiksasi adalah pembubuhan imbuhan (afiks) baik awalan,
sisipan, atau akhiran pada bentuk tunggal maupun kompleks terjadi kesalahpahaman saat berkomunikasi.
yang menghasilkan makna baru.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai