Anda di halaman 1dari 18

ASKEP PERIOPERATIF

OLEH KELOMPOK 1 :
RISKA FAUZANAH
LINA OKTARINA
NISA HESTYARINI
WELLYA RESTY ALDRA
YOSA ULVIA
PENGERTIAN

 Perawatan pre operatif merupakan tahap pertama


dari perawatan perioperatif yang dimulai sejak
pasien diterima masuk di ruang terima pasien dan
berakhir ketika pasien dipindahkan ke meja
operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan.
PRE OPERATIF
 Persiapan pembedahan dapat dibagi menjadi 2

bagian, yang meliputi persiapan psikologi baik


pasien maupun keluarga dan persiapan fisiologi
(khusus pasien).
A. PERSIAPAN PSIKOLOGI

 Terkadang pasien dan keluarga yang akan


menjalani operasi emosinya tidak stabil. Hal ini
dapat disebabkan karena :
 Takut akan perasaan sakit, narcosa atau hasilnya.
 Keadaan sosial ekonomi dari keluarga.
 Penyuluhan merupakan fungsi penting dari
perawat pada fase pra bedah dan dapat
mengurangi
HAL-HAL DIBAWAH INI PENYULUHAN YANG DAPAT DIBERIKAN KEPADA PASIEN PRA BEDAH.

1.Penjelasan tentang peristiwa


 – Pemeriksaan-pemeriksaan sebelum operasi

(alasan persiapan).
 – Hal-hal yang rutin sebelum operasi.

 – Alat-alat khusus yang diperlukan


1.PERSIAPAN FISIOLOGI

1.Diet
2.8 jam menjelang operasi pasien tidak
diperbolehkan makan, 4 jam sebelum operasi
pasien tidak diperbolehkan minum, (puasa)
pada operasi dengan anaesthesi umum.
2.Persiapan Perut.
 Pemberian leuknol/lavement sebelum operasi

dilakukan pada bedah saluran pencernaan atau


pelvis daerah periferal. Untuk pembedahan
pada saluran pencernaan dilakukan 2 kali yaitu
pada waktu sore dan pagi hari menjelang
operasi.
3.PERSIAPAN KULIT

 Daerah yang akan dioperasi harus bebas dari


rambut. Pencukuran dilakukan pada waktu
malam menjelang operasi. Rambut pubis dicukur
bila perlu saja, lemak dan kotoran harus terbebas
dari daerah kulit yang akan dioperasi
4.Hasil Pemeriksaan
 Meliputi hasil laboratorium, foto roentgen,

ECG, USG dan lain-lain.

5.Persetujuan Operasi / Informed Consent


 Izin tertulis dari pasien / keluarga harus tersedia
C. PERSIAPAN AKHIR SEBELUM OPERASI DI KAMAR
OPERASI (SERAH TERIMA DENGAN PERAWAT OK)

1. Mencegah Cidera
 Untuk melindungi pasien dari kesalahan identifikasi

atau cidera perlu dilakukan hal tersebut di bawah ini :


 Cek daerah kulit / persiapan kulit dan persiapan perut

(lavement).
 Cek gelang identitas / identifikasi pasien.

 Lepas tusuk konde dan wig dan tutup kepala / peci.

 Lepas perhiasan

 Bersihkan cat kuku.


Hasil Pemeriksaan
 Meliputi hasil laboratorium, foto roentgen, ECG,

USG dan lain-lain.


Persetujuan Operasi / Informed Consent
 Izin tertulis dari pasien / keluarga harus tersedia.

Persetujuan bisa didapat dari keluarga dekat yaitu


suami / istri, anak tertua, orang tua dan kelurga
terdekat.
PERSIAPAN AKHIR SEBELUM OPERASI DI KAMAR OPERASI (SERAH TERIMA DENGAN PERAWAT OK)

 1. Mencegah Cidera
 Untuk melindungi pasien dari kesalahan identifikasi
atau cidera perlu dilakukan hal tersebut di bawah ini :
 Cek daerah kulit / persiapan kulit dan persiapan perut
(lavement).
 Cek gelang identitas / identifikasi pasien.
 Lepas tusuk konde dan wig dan tutup kepala / peci.
 Lepas perhiasan
 Bersihkan cat kuku.
2. PEMBERIAN OBAT PREMEDIKASI

 Obat-obat pra anaesthesi diberikan untuk mengurangi


kecemasan, memperlancar induksi dan untuk
pengelolaan anaesthesi.
Pengkajian Keperawatan Pra Bedah
 A.Data Subyektif

 Pengetahuan dan Pengalaman Terdahulu.


 Tempat
 Bentuk operasi yang harus dilakukan.
 Informasi dari ahli bedah lamanya dirawat dirumah
sakit, keterbatasan setelah di bedah.
 Kegiatan rutin sebelum operasi.
 Kegiatan rutin sesudah operasi.
 Pemeriksaan-pemeriksaan sebelum operasi.
B. Data Obyektif
 Pola berbicara : mengulang-ulang tema,

perubahan topik tentang perasaan (cemas),


kemampuan berbahasa Inggris.
 Tingkat interaksi dengan orang lain.

 Perilaku : gerakan tangan yang hebat, gelisah,

mundur dari aktifitas yang sibuk (cemas).


 Tinggi dan berat badan.
 Gejala vital.
MASALAH KEPERAWATAN YANG LAZIM MUNCUL

 Takut
 Cemas
 Resiko infeksi
 Resiko injury
 Kurang pengetahuan
 III. INTRA OPERATIF
Anggota Tim Asuhan Keperawatan Intra
Operatif
 Anggota tim asuhan pasien intra operatif

biasanya di bagi dalam dua bagian. Berdasarkan


kategori kecil terdiri dari anggota steril dan
tidak steril :
 Anggota steril
 Ahli bedah utama / operator
 Asisten ahli bedah.
 Scrub Nurse / Perawat Instrumen
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN SELAMA PELAKSANAAN OPERASI.

Faktor yang penting untuk diperhatikan dalam


pengaturan posisi pasien adalah :
 Letak bagian tubuh yang akan dioperasi.
 Umur dan ukuran tubuh pasien.

 Tipe anaesthesia yang digunakan.

 Sakit yang mungkin dirasakan oleh pasien bila

ada pergerakan (arthritis).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai