Anda di halaman 1dari 46

OVERVIEW

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


(STBM) PILAR 1 STOP BABS /ODF

CAPAIAN DAN HAMBATAN PELAKSANAAN


SD DESEMBER TA 2020

Suhartini, SKM,MAP
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,Kesehatan Kerja dan
Olahraga

Rapat Kerja Tim Teknis Pembina Kabupaten Berau Sehat


Tanjung Redeb, 21 Januari 2021
TEORI H.L. BLUM (1974) PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP DERAJAT
Faktor KESEHATAN
Perilaku

DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan
Lingkungan: Kesehatan
(Sanitasi dan (RS, PKM, Nakes, TTD,
PMT, ANC, Imunisasi dsb)
Air Bersih)

Faktor
Genetika
(Keturunan)
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan


perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand & supply

Pilar 1: Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


Pilar 2:
Stop Buang Air Pengelolaan Air Pengelolaan Pengelolaan
Cuci Tangan
Besar Minum & Sampah RT Limbah Cair RT
Pakai Sabun
Sembarangan Makanan RT dengan aman. dengan aman

Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
Diagram Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit

Sumber Media Penularan Target

Tangan
Tinja
1.SBS 2.CTPS

Cairan
Sampah
4. 3.
PSRT Makanan &
Minuman
PAMM Manusia
RT
Lalat/ serangga
5.
Limbah PLRT
Tanah
GOAL PEMBANGUNAN SANITASI DALAM
PENCAPAIAN SDGS
PERMENKES No.3 tahun 2014 tentang STBM

Pengembangan
media KIE STBM Demand Pemicuan
Creation

Dukungan
kebijakan Pemda
Strategi Wirausaha
sanitasi

Berbagi
STBM Pengembangan kredit
pembelajaran Enabling Supply mikro
Environment Creation

Pembiayaan : APBN/D,
Donor, CSR, sumber lain yg Pilihan Teknologi
tidak mengikat Tepat Guna Sarana
Sanitasi
Monev
Sinergi Lintas Sektor
dan Lintas Program
GERAKA
N
Menciptakan Ketersediaan SEJUTA
kebutuhan sarana JAMBAN
masyarakat sanitasi TNI AD-BABINSA

Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna •Puskesmas
Kesga • Tokoh
• Dinkes
• Bapermas • Kanwil Agama masyarakat
• APPSANI
• TP PKK • Media • Dinas PU
• Tokoh agama • CSR
• BTKL
• Pramuka (jurnalis) • Lembaga
• MUI • Dinas • Puslitbang
• TP UKS Keuangan
• Dharma Wanita • Eco Mesjid Pariwisata • BAZNAS • Univ./PT
• Dinas Pendidikan (Rumah Ibadah) AKKOPSI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
PILAR 1

STOB BUANG AIR BESAR


SEMBARANGAN (STOP BABS)/
OPEN DEFICATION FREE (ODF)
• Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap
individu dalam komunitas tidak buang air besar
sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi
syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit
berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai
penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini.

• Sedangkan Desa/Kelurahan ODF (Open


Defecation Free)  adalah Desa/kelurahan yang 100%
masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu
mencapai perubahan perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5
pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Input data Pilar 1
NO Indikator YA TIDAK
1 BAB di Jamban
2 Jamban milik sendiri
3 Tangki Septik dan disedot 5 thn terakhir
4 Tangki Septik dan belum pernah disedot 5 tahun
terakhir (termasuk TS yg baru dibangun)
5 Lubang tanah/cubluk
6 Tidak ada sumur penampungan tinja
7 Kloset leher angsa

Ya : 1 , Tidak : 0
Analisis SISTEM
Jenis Sanitasi 1 2 3 4 5 6 7
AMAN 1 1 1 1
LAYAK 1 1 1 1
SHARING (LAYAK) 1 1 1 1 1
BELUM LAYAK 1 1 1 1
BAB TERTUTUP 1 1
BAB TERBUKA 0
1. BAB di jamban
2. Jamban milik sendiri
3. TS dan disedot 5 thn terakhir
4. TS dan belum pernah disedot 5 thn terakhir, baru dibangun
5. Lubang tanah/cubluk
6. Tidak ada sumur penampung tinja
7. Kloset leher angsa
LADDER AKSES SANITASI Masuk Kriteria
(SESUAI MANDAT SDGs) Status ODF
Unimproved Safely Managed
Open Defecation Basic Sanitation Shared
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
BABS DI TEMPAT BABS TERTUTUP AKSES SANITASI AKSES SANITASI AKSES SANITASI AKSES SANITASI
TERBUKA BELUM LAYAK LAYAK - SENDIRI LAYAK - BERSAMA AMAN

Buang Air Besar Buang Air Besar I. Fasilitas sanitasi dengan I. Perkotaan dan I.Perkotaan dan Perdesaan a. Pengguna Fasilitas
Sembarangan (BABS) di Sembarangan (BABS) lubang tanah di Perdesaan a. Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah
Perkotaan a. Pengguna Fasilitas sanitasi: bersama tangga sendiri
tempat Terbuka, yaitu Tertutup, yaitu pengguna
• Pengguna Fasilitas sanitasi: sanitasi: rumah
pengguna yang tidak fasilitas sanitasi yang memiliki rumah tangga lain b. Bangunan atas:
sendiri atau digunakan tangga sendiri klosetnya
memiliki fasilitas tempat tempat pembuangan akhir tertentu
bersama dengan rumah b. Bangunan atas:
buang air besar dan yang tinja berupa kolam/ sawah/
tangga lain tertentu b. Bangunan atas: menggunakan leher
sungai/ danau/ laut dan klosetnya
memiliki fasilitas tetapi • Bangunan atas: klosetnya menggunakan leher klosetnya menggunakan angsa
atau/ pantai/ tanah lapang/ c. Bangunan bawah:
tidak menggunakan menggunakan leher angsa angsa leher angsa
kebun dan lainnya. ◦ tanki septik
• Bangunan bawah: Lubang c. Bangunan bawah c. Bangunan bawah tanki
tanah tanki septik yang septik (septic tank) yang
tidak disedot disedot
II. Akses Sanitasi Dasar (non
leher angsa) II. Khusus Perdesaan II.Khusus Perdesaan setidaknya sekali
• Pengguna Fasilitas sanitasi: a. Pengguna Fasilitas a. Pengguna Fasilitas dalam 5 tahun
rumah tangga sendiri atau sanitasi: rumah sanitasi: bersama rumah terakhir; atau
digunakan bersama dengan tangga sendiri ◦ Sistem
rumah tangga lain tertentu tangga lain tertentu
b. Bangunan atas: Pengolahan Air
• Bangunan atas: klosetnya
klosetnya b. Bangunan atas:
menggunakan plengsengan klosetnya menggunakan
Limbah (SPAL)
dengan dan tanpa tutup dan menggunakan leher
cubluk/cemplung. angsa leher angsa
• Bangunan bawah tanki c. Bangunan bawah: c. Bangunan bawah:
septik, IPAL, atau Lubang Lubang tanah Lubang tanah
Tanah
FORMULIR VERIFIKASI KAMPUNG ODF
BERITA ACARA ODF KAMPUNG
DEKLASI KAMPUNG ODF

1. ADANYA KOMITMEN DARI


MASYARAKAT UNTUK TIDAK
LAGI OD, dan MELARANG
ADANYA OD DIKAMPUNG TSB
2. PEYERAHAN SK BUPATI
KAMPUNG ODF ( DAK
SANITASI )
3. MASY. MENYATAKAN SIAP
MENJADI CONTOH BAGI
MASY. YG LAINNYA .
CAPAIAN
STOB BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN (STOP BABS)/
OPEN DEFICATION FREE (ODF)
VERIFIKASI KABUPATEN KOTA SEHAT (KKS)
TAHUN 2021
Gafik kemajuan ODFdi Provinsi Kalimantan Timur tahun
2020
Gafik kemajuan ODF berdasarkan Kecamatan di Kab. Berau
TA2020
Gafik kemajuan ODF berdasarkan Puskesmas di Kab. Berau
TA2020
REKAPITULASI DATA KAMPUNG ODF BULAN
DESEMBER TAHUN 2020 UPDATE MARET 2021
• jumat besok.xlsx
REKAPAN
NO URAIAN JUMLAH   
1 KAMPUNG ODF 36  
SDH VERIF BELUM
2 ODF 30  
3 VERIF TAHUN 2021 25  

  JUMLAH 88 80%
PENYUSUNAN STRATEGI BERBASIS TARGET
(strategi di Tingkat Desa – Kabupaten)

Penanganan Pelibatan
Pemicuan

Target STBM

Mampu,ada lahan

Mampu, tdk ada lahan PU


TTG
Miskin, tdk mampu, ada lahan
Miskin, tdk mampu, tdk ada
lahan
PNPM
Peningkatan
Ekonomi

Stimulan DD

KK BABS
Mampu,ada lahan (1)

Mampu, tdk ada lahan (2) STRATEGI PERCEPATAN:


Miskin, tdk mampu, ada lahan (3) 100% seluruh DESA dilakukan PEMICUAN (untuk merubah perilaku)
Miskin, tdk mampu, tdk ada lahan (4)

PEMBERDAYAAN
(ada lahan) KONTRUKSI JAMBAN SEHAT
(tidak ada lahan)
Mampu Tidak mampu
Mampu Tidak mampu
Mendorong Kredit sanitasi dari
MEMBANGUN Lembaga Mikrofinance, Stimulan
SWADAYA mandiri BAZNAS Peran JAMBAN
WUSAN
Gotong
Arisan Jamban
royong
masy TTG
Dana Desa,
BANKEU,
CSR,dll
PENENTUAN PRIORITAS MELALUI PEMETAAN
AWAL
Faktor Pendukung pencapaian Kampung ODF

1. Kampung yang masuk Lingkar Tambang mendapatkan Support dari CSR


Perusahaan
2. Penggunaan Dana ADD  tabular Muara ( septik Tank Pasang Surut , Muara
Badak)
3. Sinergi dengan program dinsos ( maratua, Derawan) Armed,Kodim ( labanan)
4. Di Segah ada Pembuatan Septik Tang dengan Cetakan Jamban dari Kementerian
5. Program IPAL Komunal dari DPUPR, Septik Tank Individu DAK Afirmasi Maratua
6. Program Pamsimas  Persyaratan minimal satu tahun harus ODF
7. Masuk dalam Menu ADD, Adanya Persyaratan Dana ADD harus ada Intervensi
Stunting
8. Kemenkes Menyiapkan Fasilitator STBM (BOK Kemnkes)
Faktor Penghambat Pencapaian Kampung ODF

1. Kampung Pesisir, Pinggir Sungai, di atas Laut perlu TTG khusus ( pegat betumbuk dll )
2. Masih ada Masyarakat,Kelompok Masyarakat yang sulit menerima Perubahan Perilaku .
( kebiasaan BAB diatas air, )
3. Prioritas penggunaan dana ADD dari Kampung.
4. Masyarakat yang mampu namun mengharapkan bantuan dar kampung
5. Masyarakat yang tinggal di Kebun yang Luas
6. Masyarakat pendatang yang bukan KTP Berau
7. Rumah sewa yang tidak menyiapkan WC
8. Tenaga Fasilitator STBM sering berganti2.
9. Kewenangan untuk Penginapan yang terletak diatas laut
10. Bantuan material dari kampung tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya utuk buat WC …
11. DAK Sanitasi Septik Tank Individu Kampung ODF ????????
Punya Jamban ?

Punya Septic tank ?


Teknologi tepat guna yang telah diciptakan dan diimplementasikan oleh
berbagai institusi

Jamban Pasang Surut Septic tank Terapung Tripikon-S

Repeated Processed Septic tank


(RPS) Jamban Pesisir Sederhana
Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dikembangkan
di Kalimantan Tengah (daerah pantai dan pasang surut)

Septictank Terapung Septictank Harmonika (RPS)


Proses pembuatan dan
pemasangan Septictank terapung
Proses pembuatan dan
pemasangan RPS
SALAM STBM.........
LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT
5 PILAR YES YES YES

Terima

Anda mungkin juga menyukai