Suhartini, SKM,MAP
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,Kesehatan Kerja dan
Olahraga
DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan
Lingkungan: Kesehatan
(Sanitasi dan (RS, PKM, Nakes, TTD,
PMT, ANC, Imunisasi dsb)
Air Bersih)
Faktor
Genetika
(Keturunan)
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
Diagram Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit
Tangan
Tinja
1.SBS 2.CTPS
Cairan
Sampah
4. 3.
PSRT Makanan &
Minuman
PAMM Manusia
RT
Lalat/ serangga
5.
Limbah PLRT
Tanah
GOAL PEMBANGUNAN SANITASI DALAM
PENCAPAIAN SDGS
PERMENKES No.3 tahun 2014 tentang STBM
Pengembangan
media KIE STBM Demand Pemicuan
Creation
Dukungan
kebijakan Pemda
Strategi Wirausaha
sanitasi
Berbagi
STBM Pengembangan kredit
pembelajaran Enabling Supply mikro
Environment Creation
Pembiayaan : APBN/D,
Donor, CSR, sumber lain yg Pilihan Teknologi
tidak mengikat Tepat Guna Sarana
Sanitasi
Monev
Sinergi Lintas Sektor
dan Lintas Program
GERAKA
N
Menciptakan Ketersediaan SEJUTA
kebutuhan sarana JAMBAN
masyarakat sanitasi TNI AD-BABINSA
Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna •Puskesmas
Kesga • Tokoh
• Dinkes
• Bapermas • Kanwil Agama masyarakat
• APPSANI
• TP PKK • Media • Dinas PU
• Tokoh agama • CSR
• BTKL
• Pramuka (jurnalis) • Lembaga
• MUI • Dinas • Puslitbang
• TP UKS Keuangan
• Dharma Wanita • Eco Mesjid Pariwisata • BAZNAS • Univ./PT
• Dinas Pendidikan (Rumah Ibadah) AKKOPSI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
PILAR 1
Ya : 1 , Tidak : 0
Analisis SISTEM
Jenis Sanitasi 1 2 3 4 5 6 7
AMAN 1 1 1 1
LAYAK 1 1 1 1
SHARING (LAYAK) 1 1 1 1 1
BELUM LAYAK 1 1 1 1
BAB TERTUTUP 1 1
BAB TERBUKA 0
1. BAB di jamban
2. Jamban milik sendiri
3. TS dan disedot 5 thn terakhir
4. TS dan belum pernah disedot 5 thn terakhir, baru dibangun
5. Lubang tanah/cubluk
6. Tidak ada sumur penampung tinja
7. Kloset leher angsa
LADDER AKSES SANITASI Masuk Kriteria
(SESUAI MANDAT SDGs) Status ODF
Unimproved Safely Managed
Open Defecation Basic Sanitation Shared
Sanitation
Klasifikasi akses sanitasi merujuk pada kuesioner BPS
BABS DI TEMPAT BABS TERTUTUP AKSES SANITASI AKSES SANITASI AKSES SANITASI AKSES SANITASI
TERBUKA BELUM LAYAK LAYAK - SENDIRI LAYAK - BERSAMA AMAN
Buang Air Besar Buang Air Besar I. Fasilitas sanitasi dengan I. Perkotaan dan I.Perkotaan dan Perdesaan a. Pengguna Fasilitas
Sembarangan (BABS) di Sembarangan (BABS) lubang tanah di Perdesaan a. Pengguna Fasilitas sanitasi: rumah
Perkotaan a. Pengguna Fasilitas sanitasi: bersama tangga sendiri
tempat Terbuka, yaitu Tertutup, yaitu pengguna
• Pengguna Fasilitas sanitasi: sanitasi: rumah
pengguna yang tidak fasilitas sanitasi yang memiliki rumah tangga lain b. Bangunan atas:
sendiri atau digunakan tangga sendiri klosetnya
memiliki fasilitas tempat tempat pembuangan akhir tertentu
bersama dengan rumah b. Bangunan atas:
buang air besar dan yang tinja berupa kolam/ sawah/
tangga lain tertentu b. Bangunan atas: menggunakan leher
sungai/ danau/ laut dan klosetnya
memiliki fasilitas tetapi • Bangunan atas: klosetnya menggunakan leher klosetnya menggunakan angsa
atau/ pantai/ tanah lapang/ c. Bangunan bawah:
tidak menggunakan menggunakan leher angsa angsa leher angsa
kebun dan lainnya. ◦ tanki septik
• Bangunan bawah: Lubang c. Bangunan bawah c. Bangunan bawah tanki
tanah tanki septik yang septik (septic tank) yang
tidak disedot disedot
II. Akses Sanitasi Dasar (non
leher angsa) II. Khusus Perdesaan II.Khusus Perdesaan setidaknya sekali
• Pengguna Fasilitas sanitasi: a. Pengguna Fasilitas a. Pengguna Fasilitas dalam 5 tahun
rumah tangga sendiri atau sanitasi: rumah sanitasi: bersama rumah terakhir; atau
digunakan bersama dengan tangga sendiri ◦ Sistem
rumah tangga lain tertentu tangga lain tertentu
b. Bangunan atas: Pengolahan Air
• Bangunan atas: klosetnya
klosetnya b. Bangunan atas:
menggunakan plengsengan klosetnya menggunakan
Limbah (SPAL)
dengan dan tanpa tutup dan menggunakan leher
cubluk/cemplung. angsa leher angsa
• Bangunan bawah tanki c. Bangunan bawah: c. Bangunan bawah:
septik, IPAL, atau Lubang Lubang tanah Lubang tanah
Tanah
FORMULIR VERIFIKASI KAMPUNG ODF
BERITA ACARA ODF KAMPUNG
DEKLASI KAMPUNG ODF
JUMLAH 88 80%
PENYUSUNAN STRATEGI BERBASIS TARGET
(strategi di Tingkat Desa – Kabupaten)
Penanganan Pelibatan
Pemicuan
Target STBM
Mampu,ada lahan
Stimulan DD
KK BABS
Mampu,ada lahan (1)
PEMBERDAYAAN
(ada lahan) KONTRUKSI JAMBAN SEHAT
(tidak ada lahan)
Mampu Tidak mampu
Mampu Tidak mampu
Mendorong Kredit sanitasi dari
MEMBANGUN Lembaga Mikrofinance, Stimulan
SWADAYA mandiri BAZNAS Peran JAMBAN
WUSAN
Gotong
Arisan Jamban
royong
masy TTG
Dana Desa,
BANKEU,
CSR,dll
PENENTUAN PRIORITAS MELALUI PEMETAAN
AWAL
Faktor Pendukung pencapaian Kampung ODF
1. Kampung Pesisir, Pinggir Sungai, di atas Laut perlu TTG khusus ( pegat betumbuk dll )
2. Masih ada Masyarakat,Kelompok Masyarakat yang sulit menerima Perubahan Perilaku .
( kebiasaan BAB diatas air, )
3. Prioritas penggunaan dana ADD dari Kampung.
4. Masyarakat yang mampu namun mengharapkan bantuan dar kampung
5. Masyarakat yang tinggal di Kebun yang Luas
6. Masyarakat pendatang yang bukan KTP Berau
7. Rumah sewa yang tidak menyiapkan WC
8. Tenaga Fasilitator STBM sering berganti2.
9. Kewenangan untuk Penginapan yang terletak diatas laut
10. Bantuan material dari kampung tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya utuk buat WC …
11. DAK Sanitasi Septik Tank Individu Kampung ODF ????????
Punya Jamban ?
Terima