Anda di halaman 1dari 8

NURSING ADVOCACY

KELOMPOK 5
1. AFRIZAL : 121811001
2. DINI NOVIADI : 121811007
3. NUR ADILA : 121811015
4. NURUL RIZQINA RISNANI CHARISA : 121811017
5. YUZI RUSTAM : 121811025
DEFINISI PERAWAT

perawat merupakan seseoarang yang telah lulus pendidikan perawat dan memiliki

kemampuan serta kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan bidang keilmuan

yang dimiliki dan memberikan pelayanan kesehatan secara holistik dan professional untuk individu

sehat maupun sakit, perawat berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio-psiko-sosio

dan spiritual.
DEFINISI KEPERAWATAN

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan

bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-

psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia

(Lokakarya keperawatan nasional, 1983)


PERAN PERAWAT
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar
dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu.
Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah
menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan
tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran
yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan. Peranan-peranan perawat diantaranya :

• Peran Sebagai Advokat ( Pembela) Klien


• Peran sebagai pemberi Asuhan Keperawatan
• Peran Sebagai Edukator
• Peran Sebagai Koordinator
• Peran Sebagai Kolaborator.
• Peran Sebagai Konsultan
• Peran Sebagai Pembaharu

•  
NURSING ADVOCACY
Nursing Advocacy adalah proses dimana perawat secara objektif memberikan klien informasi yang dibutuhkan
untuk membuat keputusan dan mendukung klien apapun keputusan yang ia buat. Menurut para ahli perawat
advokat ada 3 yaitu:
• Ana pada tahun 1985
• Melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik tidak sah
yang tidak kompeten dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun.
• Fry pada tahun 1987
• Advokasi sebagai dukungan aktif tarhadap setiap hal yang memiliki penyebab atau dampak penting.
• Gondow pada tahun 1983
Advokasi merupakan dasar falsafat dan ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara
aktif kepada individu secara bebas menentukan nasibnya sendiri. Advokasi merupakan dasar falsafat dan
ideal keperawatan yang melibatkan bantuan perawat secara aktif kepada individu secara bebas
menentukan nasibnya sendiri.Perawat sebagai advokat merupakan penghubung antara klien tim
kesehatan lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan klien,membela kepentingan klien dan membantu
klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan tim kesehatan dengan pedekatan
tradisional maupun profesional,narasumber dan fasilitator dalam tahap pengembalian keputusan terhadap
upaya kesehatan yang harus dijalani oleh klien
HAK-HAK PASIEN
1. hak atas pelayanan yang manusiawi, adil, dan jujur;
2. hak untuk memperoleh pelayanan keperawatan dan asuhan yang bermutu sesuai dengan standar profesi keperawatan tanpa
diskriminasi;
3. hak menyetujui/ memberi izin persetujuan atas tindakan yang akan dilakukan oleh perawat/ tindakan medik sehubungan
dengan penyakit yang dideritanya (informed consent);
4. hak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung
jawab sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya;
5. hak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
6. k menjalankan ibadah sesuai agama/ kepercayaan yang mengganggu pasien lain;
7. hak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit;
8. hak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya;
9. hak menerima atau menolak bimbingan moral maupun spiritual;
10. hak didampingi perawat keluarga pada saat diperiksa dokter;
11. hak untuk memilih dokter, perawat atau rumah sakit dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku di rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan;
12. hak atas rahasia medic atau hak atas privacy dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya;
13. hak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut (second opion), terhadap penyakit yang
dideritanya dengan sepengetahuan dokter yang menangani;
KEWAJIBAN PERAWAT TERHADAP PASIEN
1. Mematuhi semua peraturan RS dengan hubungan hukum antara perawat dan bidan dengan pihak RS.
2. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit
3. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya.
4. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan atau kebidanan sesuai dengan standar profesi dan batas kewenangannya atau otonomi
profesi.
5. Menghormati hak-hak klien atau pasien.
6. Merujuk klien atau pasien kepada perawat lain atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik.
7. Memberikan kesempatan kepada klien/pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat menjalankan ibadah sesuai
dengan agama atau keyakinannya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan kesehatan.
8. Bekerjasama dengan tenaga medis/tenaga kesehatan lain yang terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan/asuhan kebidanan kepada
klien/pasien.
9. Memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan atau kebidanan kepada klien/pasien dan atau keluarganya sesuai dengan
batas kewenangannya.
10. Membuat dokumen asuhan keperawatan atau kebidanan secara akurat dan berkesinambungan.
11. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan atau kebidanan sesuai standar profesi keperawatan atau kebidanan dan kepuasan kklien/pasien.
12. Mengikuti IPTEK keperawatan atau kebidanan secara terus menerus.
13. Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas perikemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya.
14. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien bahkan juga setelah klien/pasien tersebut meninggal, kecuali jika
diminta keterangannya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai