Anda di halaman 1dari 9

Kompetensi Dasar 2:

PROSEDUR PENGOPERASIAN
JARINGAN TEGANGAN RENDAH
Jenis Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah:
 Jaringan Distribusi telah selesai dibangun dan siap di
energise/ di operasikan untuk melayani konsumen.
 Jaringan Distribusi yang sudah ada mati (off) karena
gangguan atau dimatikan karena ada keperluan.
Jadi ada dua macam Jaringan Distribusi yang
dioperasikan yakni :
a. Jaringan baru
b. Jaringan lama yang mati atau dimatikan karena suatu
sebab
Prosedur Pengoperasian Jaringan Tegangan Rendah Baru :
a. Jaringan tersebut telah dinyatakan baik untuk dioperasikan
b. Feeder atau sumber tenaga sanggup menampung beban yang
ada pada jaringan distribusi yang baru.
c. Telah diketahui dengan pasti daerah yang dilayani :

 Jaringan distribusi tersebut aman


 Perkiraan beban Jaringan Distribusi tersebut
 Daerah-daerah yang dilayani
 Peralatan-peralatan yang utama terpasang pada jaring distribusi
tersebut diketahui kemampuan dan jumlahnya (kwalitas dan
kwantitas)
PROSEDUR PENGOPERASIAN
KEMBALI JTR LAMA
1. Telah diterima laporan resmi/pasti, bahwa jaringan tersebut telah
diperbaiki dan siap untuk dioperasikan.
2. Petugas yang memperbaiki telah selesai dan diketahui dengan pasti
sudah aman bila jaringan tersebut diberi tegangan.
3. Perbaikan yang dilakukan telah diuji / ditest sesuai prosedur.
4. Bila ada penambahan beban baru, beban tersebut masih dapat
ditampung oleh feeder yang bersangkutan atau oleh sumber (gardu
trafo) tanpa mempengaruhi sistem kerja jaringan.
SYARAT PENGOPERASIAN
JTR :
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa
operasi jaringan ditujukan agar sedapat mungkin
diusahakan tidak adanya pemutusan pelanggan
dan kestabilan tegangan dan frekwensi. Untuk
mencapai tujuan tersebut agar dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
 Agar diketahui keseluruhan sistem yang terpasang dan diusahakan
agar mudah memanipulasi jaringan.
 Peralatan pemisah hanya boleh masuk/ keluarkan bila tidak ada beban
 Dalam keadaan terbeban memutus/memasukkan dikerjakan dengan
peralatan pemutus.
 Diketahui benar-benar peralatan yang terpasang dijaringan meliputi :
nama peralatan, kemampuan, buatan mana, kondisi/keadaan saat ini.
 Pemasangan peralatan-peralatan pengaman agar benar-benar
diperhatikan karena bila pengaman yang terpasang tidak bekerja
sesuai dengan yang diharapkan, maka hal ini akan menimbulkan
kerusakan pada peralatan yang diamankan bila terjadi gangguan.
Pernyataan resmi layak operasi berupa sertifikat layak
operasi ( SLO ) yang dikeluarkan oleh lembaga
independen yang punya kewenangan memeriksa dan
menguji instalasi yaitu KONSUIL ( Komisi Nasional untuk
Keselamatan Instalasi Listrik ).

Bagian-bagian yang diperiksa antara lain :


o Konstruksi pemasangan SUTR
o Ukuran atau kapasitas pengahantar
o Kesinambungan sirkuit dari pengawatan
o Tahanan Isolasi Instalasi
o Tahanan Pentahanan
Jika persyaratan teknis sudah terpenuhi, maka pemberian tegangan
( energize ) dilakukan dimulai dengan mengikuti SOP
SOP = STANDAR OPERATING PROCEDURE
  PENGERTIAN:
Adalah suatu bentuk ketentuan tertulis berisi prosedur / langkah-
langkah kerja yang dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Dalam bahasa Indonesia SOP disebut dengan Prosedur Tetap dan
disingkat Protap.
SOP Pengoperasian Jaringan dan Sambungan pelayanan Tegangan
rendah, berarti ketentuan tentang prosedur / langkah – langkah kerja
untuk mengoperasikan Jaringan dan Sambungan pelayanan Tegangan
Rendah
 

Anda mungkin juga menyukai